flashback - gongtang in their high school era

68 6 1
                                    

jika ditanya bagaimana mereka bertemu, seongmin akan menjawab pertemuannya dengan taeyoung itu tidak terduga.

lalu, apabila seongmin ditanya, apakah menyenangkan bertemu dengan taeyoung?

jawabannya sudah pasti tidak.

mari kita mundur 5 tahun ke belakang...





seongmin kala itu masih 15 tahun, keluar dari smp langsung masuk ke sekolah sma yang memang menjadi tujuannya sejak lama.

sehari sebelum hari pertama ditahun ajaran baru, seongmin membulatkan niatnya untuk berubah. dari pelajar yang begajulan menjadi pelajar yang lebih baik lagi.

tapi niat itu sepertinya sudah gagal terlaksana, sebab baru hari pertama masuk seongmin sudah harus dihukum karena ketahuan bersembunyi di semak-semak halaman belakang sekolah.

loh kok sembunyi di semak-semak?

jadi begini, pagi itu seongmin bangun kesiangan. dan dari kejauhan saat tiba di sekolah pintu gerbang sudah ditutup, serta dijaga oleh 2 orang anggota osis di depannya.

karena tak mau dihukum di hari pertama, seongmin dapat ide untuk loncat dari tembok belakang sekolah.

pada saat menapak ke tanah, seseorang tiba-tiba saja memanggilnya dengan suara pelan. seongmin mendadak merinding, karena tepat di sebelahnya terdapat pohon rambutan yang sangat besar. seongmin sering mendengar dari orang-orang jika pohon besar memiliki penghuninya.

"woy!" seruan yang sempat memanggilnya kembali terdengar.

seongmin menajamkan indera pendengarannya, ternyata suara itu berasal dari semak-semak besar di dekat pohon mangga yang tak jauh dari pohon rambutan. tak lama setelah panggilan itu muncul, sebuah kepala menyembul dari dalamnya.

membuat seongmin terperanjat kaget, beruntung dia tidak menjerit saat itu. tangan kanannya mengusap dadanya. "astaga... ngagetin aja, gue pikir ada gundul pringis disini," ujar seongmin.

sedangkan pemuda yang barusan muncul dari dalam semak hanya menyengir lebar, dia lalu berkata. "lo jangan diri di sana!"

raut wajah seongmin berubah menjadi bingung. "kenapa emangnya?" tanyanya.

"nanti ketahuan sama kakak osis yang lagi patroli," jawab pemuda itu.

mendengar jawaban itu membuat seongmin seketika panik, tetapi pemuda jangkung yang masih berada di semak-semak mengajaknya untuk bersembunyi bersama.

karena tak tahu mau kemana lagi, seongmin mengiyakan ajakan itu.

dan seongmin memutuskan untuk ikut berjongkok di balik semak-semak bersama dengan pemuda yang tak ia ketahui namanya.

namun seperti peribahasa, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan terjatuh juga. sepandai-pandainya mereka berdua bersembunyi, akhirnya mereka akan tertangkap juga.

kini seongmin dan pemuda yang tak dia kenal tadi berdiri sambil pose hormat kepada bendera. sinar matahari pagi menerpa wajah keduanya, membuat seongmin sedikit menyipitkan kelopak matanya.

"gue taeyoung,"

seongmin seketika menoleh ke arah pemuda di sebelahnya. "hah?" responnya.

"nama gue taeyoung," jelas pemuda jangkung itu sambil mengulurkan tangannya.

"oh, seongmin," kata seongmin singkat seraya membalas jabatan tangan dari taeyoung. dia lalu menarik kembali tangannya, kemudian balik melihat ke arah bendera.

7 days 7 missionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang