Bab 1. acara penerbitan buku

106 43 26
                                    

Kita sudah sampai di bab pertama nih

Saya mau tanya gimana tanggapan kalian tentang bab sebelumnya? Beri tanggapan kalian di kolom komentar dan jangan lupa beri vote ya di bab sebelumnya dan di bab ini terimakasih.





✦𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆 ✦

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan yang indah, hiduplah seorang pemuda bernama Aruna Kiranantara. Kiran adalah sosok yang penuh semangat, ceria, dan memiliki jiwa petualang yang tinggi. Namun, di balik keceriaannya, terdapat satu hal yang membuat hatinya selalu berbunga-bunga. Itu adalah cinta yang mendalam yang ia simpan untuk seorang laki-laki bernama Langit Bimantara.

Langit, begitulah Kiran menyebutnya. Ia memberikan julukan itu karena bagi Kiran, Langit adalah sosok yang begitu indah dan tak terjangkau. Seperti langit yang luas dan penuh misteri, Langit juga memiliki daya tarik yang sulit untuk dijelaskan. Kiran terpesona oleh kecerdasan, kelembutan, dan kewibawaan Langit. Setiap kali Kiran melihat Langit, hatinya seakan terbang tinggi di atas awan-awan.

.....

Dengan tergesa-gesa seorang perempuan yang saat ini namanya terkenal di beberapa kalangan generasi muda pecinta karya sastra lebih tepatnya novel. Sebut saja dia-karin untuk pertama kalinya karin menerbitkan sebuah buku yang ia ciptakan sendiri dengan judul “Dia, sang langit” awal dari ia menciptakan cerita ini karena seseorang yang ada di masa lalunya, ia juga tidak berekspetasi bahwa cerita ini akan di terbitkan menjadi buku dan terkenal di kalangan generasi muda yang cinta karya sastra.

Kiran dengan berlarian memasuki mall besar yang terletak di tengah kota, ia berlari menuju gramedia yang berada didalam mall tersebut karena disana lah ia diundang ke acara membahas tentang buku yang ia terbitkan. Sesampainya disana ia tak menyangka akan di sambut oleh sorakan sorakan dari penggemarnya yang sudah lama menjadi pembaca setia buku “Dia, sang langit” dengan percaya diri ia menyambut penggemar nya yang saat ini berada di depannya, cukup banyak ternyata yang hadir di acara ini.

"Assalamualaikum Wr. Wb, halo semuanya..." Sapa kiran dengan senyum yang tak pernah luntur sejak tadi

"Hai kak kiran" Sapa para penggemar nya dengan penuh semangat

"Wah pada semangat ya" Ucap host selaku pembawa acara kali ini

"Iya kak saya aja nggak nyangka bakal serame ini, saya kira yang dateng bakal sedikit" Ucap kiran

Host nya pun mengangguk "nah mumpung penulisnya udah dateng nih, gimana kita langsung mulai saja acaranya"

Lagu penyambutan mulai terdengar cukup keras memenuhi seluruh ruangan di gramedia

"Kita perkenalan dulu aja nggak sih kak?" Tanya host nya

Kiran mengangguk, bagaimanapun mungkin ada juga yang belum mengenalnya "Assalamualaikum Wr. Wb, halo semua perkenalkan nama saya Aruna Kiranantara kalian bisa panggil saya kak kiran, mungkin ada yang belum mengenal saya, perkenalkan saya penulis dari buku yang baru saja diterbitkan bulan lalu dengan judul “Dia, sang langit” terimakasih"

Setelah kiran memperkenalkan diri, ada beberapa dari mereka yang mengatakan "oh ini ternyata penulisnya, baru tau aku soalnya kan gak pernah nunjukin muka ya" Ucap mereka

"Maaf sebelumnya, maksudnya gimana ya kalian baru tau kalo dia penulisnya?" Tanya salah satu laki-laki yang juga suka dengan hal-hal yang berbau sastra

"Iya, soalnya kan kalo di media sosial kak kiran tuh gak pernah nunjukin mukanya, media sosial nya tuh penuh banget sama karya sastra dan nggak ada satu pun foto dia, jadi kami kaget ternyata penulisnya cewek ku kira kan cowok, tapi gapapa sih cantik kok kak kiran dia juga orangnya humble banget" Jelas salah satu penggemar perempuan

Laki-laki itu pun mengangguk "oh, makasih ya infonya" Ucapnya

"Nah kalian sudah tau kan wajah asli dari sosok kak kiranantara, ada yang ingin bertanya?" Tanya host pada penggemar “Dia, sang langit”

"Saya" Ucap salah satu dari mereka seraya mengangkat tangannya tinggi tinggi

Ia pun berdiri lalu menerima mic yang diberikan oleh panitia, " Assalamualaikum Wr.Wb perkenalkan nama saya rara, saya izin bertanya apa alasan kak kiran tidak menunjukkan wajahnya di media sosial, dan kalo setelah acara ini wajah kak kiran ke kesebar di media sosial apa tanggapan kak kiran. Sekian dari saya Wassalamuaikum Wr.Wb"

"Wah pertanyaan yang bagus, bagaimana kak kiran?" Tanya host tersebut

Kiran pun mengangguk, " Baik, terimakasih sudah bertanya oke sebelumnya kenapa saya tidak menunjukkan wajah asli saya di media sosial karena memang akun media sosial yang saat ini saya pakai itu hanya untuk memposting karya sastra saya saja dan tidak diperuntukkan memposting foto saya sendiri, dan kalau nanti ada yang menyebarkan wajah saya, saya tidak masalah yang terpenting tidak untuk dibuat bahan kejahatan" Jawab kiran dengan penuh percaya dirinya

"Tuh dengerin ya guys kalian gapapa ambil gambar kak kiran yang terpenting tidak dibuat bahan kejahatan, saya yakin kalian semua yang ada disini orangnya positif vibes" Ucap hostnya seraya tertawa ringan

"Oke, nggak usah lama lama kita langsung saja membahas tentang buku yang baru saja diterbitkan bulan lalu, siapa lagi kalo bukan buku milik kak kiran ini"

"Kak ini ada beberapa pertanyaan dari kami selaku yang membuat acara dan beberapa dari teman teman yang ada di sini, mohon bantu menjawab ya" Ucap host nya

Kiran mengangguk, ia sudah siap dengan segala pertanyaan yang akan di lontarkan host tersebut

Waktu mulai berganti..

Tak terasa semua kegiatan yang ada di acara ini telah selesai, kini kiran berada di stand yang disediakan dari panitia untuk dirinya beristirahat sejenak seraya berbincang-bincang bersama yang membuat acara ini.

Setelah setengah jam beristirahat ia pun beranjak untuk pulang, karena juga sudah menjelang siang ia ingin lebih banyak beristirahat di rumah di bandingkan disini

Dengan berjalan santai menyelusuri mall besar ini, ia ingin mencari tempat makan terlebih dahulu sebelum pulang karena perutnya itu sudah keroncongan sejak tadi.














Bagaimana bab pemula ini?

Oh ya saya juga ingin tau tanggapan kalian di bab ini, tulis tanggapan kalian di kolom komentar👉

tanggapan kalian adalah semangat author agar bisa menjadi lebih baik lagi, terimakasih.




Segini dulu ya, kita lanjut bab 2 ditunggu bab nya ya see you👋....

langit, 我爱你 wo ai niTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang