[M] Alisa Linka Tokugawa seorang gadis berdarah Jepang kembali ke Indonesia karena mendapatkan tugas dari sang kakak untuk mengawasi sekolah yang baru saja di beli oleh sang Kakak karena akan bangkrut. Harus kembali bersekolah, kembali menjadi sisw...
Nyatanya gadis yang tak di ketahui keberadaannya kini masih berada di kota yang sama, bersekolah di tempat yang sama hanya saja dengan keadaan yang berbeda, ia menggunakan penyamaran untuk aksinya sekarang. Alisa tak ingin lagi mempercayakan tugasnya selama ini orang-orang yang di siapkan Saga di sekolah untuk membantunya. Ia akan melakukannya sendiri tanpa instruksi dari Saga atau Hoshi bahkan Reymon. Bukan tak percaya pada kakak-kakaknya yang sangat menyayanginya. Hanya saja setiap rencana yang berasal dari mereka dengan gampang terbaca oleh musuh mereka. Seakan seperti para musuh itu juga ikut mendengarnya itu mengapa Alisa memilih bekerja sendiri dengan dirinya sendiri.
Hari ini hari keduanya dengan nama dan wajah berbeda ia bersekolah di Bhakti hight school. Untung sebelum ia di nyatakan menghilang ia sempat mengambil uang tabungannya di bank yang lumayan banyak itu. Maksudnya tak lebih banyak dari milik sang kakak tapi juga jangan bayangkan berapa nol yang ada disana jika tak 8ngin menangis darah.
"Amanda, tungguin." Sapa seorang siswi baru dari belakang Amanda, sama-sama seorang siswi beasiswa seperti gadis yang di panggil itu. Membuat mereka di pandang sebelah mata lebih tepatnya diabaikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menengok kearah si pemanggil "Iya, Kaira. Aku tungguin kok!" Ucap balik Amanda saat teman sebangkunya memanggilnya dari dalam ruangan, untunglah tempat itu sepi jadi tidak mengganggu yang lain. Kaira adalah murid baru, pindahan baru dua hari ini berada di kelas 12 MIPA 5.
Ya itu nama baru Alisa, Kaira Putri itu saja tak ada embel-embel nama keluarga apapun karena menyamar menjadi orang biasa, selama beberapa hari menyewa kosan dekat sekolah dengan identitas palsu yang ia buat sendiri dengan menyogok orang yang bekerja di instansi bersangkutan dengan sebuah identitas ini. bahkan sampai membuat akta kelahiran aspal (asli tapi palsu) mempermudahnya membuat identitas palsunya selama ini. Selama seminggu ini memang ia persiapkan semuanya sampai benar-benar sempurna tak ada cela untuk musuh mengetahuinya. Sampai akhirnya masuk sekolah dua hari lalu dengan identitas baru sebagai murid pindahan dari SMA negeri daerah yang mendapat beasiswa di sekolah ini.
Awalnya saat mendaftar lagi dengan identitas baru, Alisa yang berubah nama menjadi Kaira itu sempat di curigai oleh kepala sekolah karena kepsek itu tak mengetahui tentang adanya beasiswa yang di buat untuk murid baru sekolah ini atau mungkin juga lupa. Namun Alisa berhasil memberi alasan dan bukti yang kongkrit untuk mempengaruhi kepala sekolah. Untung beberapa waktu lalu sebelum ia menghilang, ia sempat menemukan website ilegal sekolah ini tentang tes beasiswa. Itu sepertinya milik anak buah kepsek atau mungkin bosnya yang tak di ketahui namanya mengaku sebagai penyalur dana juga di sekolah ini.
Mendengar kata uang yang mengalir di sekolah untuk apapun itu tentu sang kepala sekolah percaya saja. Apa lagi sepertinya kepsek itu juga mengetahui tentang websitenya, setelah seperti mengingat sesuatu saat Kaira mengatakan nama website itu dan cukup kelimpungan juga sesaat karena ia benar mendapatkan bukti surat beasiswanya. Tapi ya sudahlah mungkin memang Kaira sedang mujur saja lolos mendapatkan beasiswanya jadi tak perlu di pikirkan. Padahal ini hanya akal-akalan Alisa, yang mengetahui tentang penipuan ini, entahlah untuk maksud apa mungkin mereka ingin menarik minat siswa agar bersekolah di sekolah ini setelah ada satu atau dua siswa beasiswa bersekolah disni dan sekolah ini tak sesuai yang di rumorkan walau para oknum itu juga tak membantah secara gamblang tentang kasus ini ke orang tua murid dan umum.
