Hideyoshi Kinoshita.
Perkenalan Namaku Hideyoshi, dan aku seorang cowok!
Muka ku baby-face, kulit ku mulus tanpa cela, maka dari itu aku dapat julukan bishounen. Cowok cantik.
Hahhh, teman-teman ku sering memaksa ku untuk memakai baju perempuan, contohnya, baju maid, suster, guru, seragam SMP model sailor moon dan lain lain.
Yang paling sulit ketika ke kamar ganti dan kamar mandi. Aku tidak bisa ke sisi cowok apalagi cewek.
Jadi aku masuk ke ruangan khusus atau ruangan yang hanya untuk ku.
Dan ini adalah tahun terakhir ku di masa SMA.
Kebetulan amu bertemu dengan dia.
Naruto Uzumaki. Kreator manga yang aku SUKAI.
Karya dia sudah masuk dalam adaptasi anime.
Aku ingat sekali waktu pertama bertemu Uzumaki-sensei.
Kami bertemu di komik con. Dia menjual doujin. Awalnya aku tidak tau, dia adalah Uzumaki-sensei.
Uzumaki-sensei mengetahui gantungan kunci character yang aku pasang di dompet ku.
Musim panas lalu.
'Oh, itu!' Naruto menunjuk gantungan kunci Hideyoshi.
Hideyoshi mengikuti telunjuk Naruto. Ia menemukan gantungan kuncinya.
'Sherrin-chan! Kau suka dia?!' seru Naruto berbinar-binar.
'Hai...?'
'Yokatta! Aku kira dia tidak ada yang suka, karena baru pertama kali aku liat gantungan kunci itu. Biasanya tokoh karakter utama. Hahhh, syukurlah Sherrin-chan,' senyum lega yang lembut dari Naruto.
'Anda sangat senang sekali...' heran Hideyoshi.
'Tentu saja, aku yang menciptakan dia, aku senang setiap orang bisa menyukai karakter. Dan sebenarnya aku kurang suka solo-stand. Hanya menyukai 1 karakter. Hahh, senang tapi aku juga mau semua orang suka karakter ku. Perasaan ini seperti orangtua yang sayang kepada semua anak-anaknya." jelas Naruto.
Wajah Hideyoshi memerah. Tiba-tiba dia gugup karena yang baru dia dengar bahwa di depannya adalah pencipta manga favoritnya.
'Anata wa Uzumaki-sensei desuka(apakah anda Uzumaki-sensei) ?' tanya Hideyoshi bertanya.
'Og! Aku Naruto Uzumaki!' cengir Naruto bangga sambil menepuk dadanya.
Tangan Ino menutup mulut Naruto.
'Uzumaki-san!! Tolong jaga informasi anda!!' panik Ino.
Tubuh Hideyoshi jadi ringan. Pandangannya tertuju pada Naruto. Lalu ia melihat doujin yang di jual Naruto. Ero!
Hideyoshi shock berat!
'Akh... Eroo... Doujin...?'
'Hai, ero!' dengan bangga Naruto berkata.
.
.
.Aku pergi ke rumah dan berlari menuju kamar.
'Hideyoshi-kun, kenapa? Kenapa lari?' tanya ibunya cemas.
'Aku pulang!!' lalu Hideyoshi menutup pintu kamarnya.
Hideyoshi mengambil manga karya Naruto. Ia membuka semua halaman. Mengenang semua isi manga.
Matanya bercahaya, rasanya hangat dan nyaman!
Tak menyangka dia dapat bertemu Naruto!
Hideyoshi pun memutuskan untuk datang lagi ke komik con.
Keesokan harinya dia hanya memantau Naruto dari jauh. Dari pagi sampai sore.
'Gimana ini, aku ingin menyapa Uzumaki-sensi!' Hideyoshi perang batin.
Waktu Naruto selesai foto dengan kostum cosplaynya, Hideyoshi menodongkan komik untuk ditanda tangan.
'Uzumaki-sensei!!'
Naruto berhenti lalu membalikkan badannya ke belakang. Ia mendapati Hideyoshi penuh kegugupan diwajahnya.
'Hideyoshi-kun, dari mana saja kau, kenapa baru kelihatan sore ini!' ujar Naruto senang sekali bertemu kembali dengan Hideyoshi.
'Anda ingat saya?!'kejut Hideyoshi. Biasanya orang Jepang perlu beberapa kali bertemu baru benar-benar mengenali seseorang bahkan mengingat NAMA.
'Og!' jawab Naruto bangga.
'Bagaimana anda tau nama saya?!'
'Aku melihat tag nama kamu hihi, atau namamu bukan Hideyoshi?'
'Benar nama saya Hideyoshi!!' sahut semangat Hideyoshi.
Naruto melihat manga yang diaodorkan Hideyoshi tadi. Naruto mengambil manga itu lalu memberi tanda tangan.
'Sankyu na, Hideyoshi-kun, aku tersentuh bertemu dengan mu, fans yang menyukai karakter ku. Kedepannya tolong tetap baca karyaku, ya! Hihihi!' cengir Naruto.
Naruto memberikan manga itu. Hideyosi terpaku dan membeku melihat manga miliknya ditandatangani.
Jantungnya berdebar cepat seperti mau meledak saking senangnya.
'Uzumaki-sensei, saya ingin terus bersama anda. Apakah ada tempat untuk saya! Saya benar-benar menyukai manga anda, semua dialog dalam manga anda selalu relatif, menyinggung kenyataan yang pernah dirasakan umum, tolong berikan saya kesempatan!' lalu wajah Hideyoshi memerah setelah berkata.
Malu sendiri.
'Ada!' jawab simple Naruto.
'Ha, benarkah?!'
'Ada!'
'Memang tidak mudah seseorang seperti ku menerima orang baru. Tapi aku ingin hidup ku simple dan mudah. Aku tidak pernah ambil pusing, apalagi harus memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya, aku tidak suka cemas dengan hasil perkiraan ku. Jadi aku selalu, selalu memilih simple. Ada tempat untukmu Hideyoshi, aku akan menunggu mu bersama teman yang lain.' jawab Naruto dewasa.
Hideyoshi mengangguk.
Betapa senangnya dia bisa berada di dekat orang hebat seperti Naruto.
Dulu dia hanya bisa membeli komik dan menonton tv. Sekarang dia bagian dari Naruto!
.
.
Beberapa hari kemudian.
Hideyoshi duduk di bangku kelasnya. Didepan dia, teman perempuan yang sedang asik membaca manga.
"Hideyoshi-kun, aku boleh pinjem manga selanjutnya? Aku penasaran sekali!" ujar Ikoya.
"Boleh," senyum Hideyoshi.
"Sepertinya kamu sedang mengalami hari yang bagus, Hideyoshi-kun" tebak Ikoya.
"Eum," senyum manis Hideyoshi.
Teman-temannya terkesima apalagi yang cowok. Mereka menggila mendapati wajah Hideyoshi yang manis.
"Hideyoshiiiiii, kawaiiii!!" seru para cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] UZUMAKI-WAKASAMA!!
ФанфикNaruto yang sudah sejak lahir di Inggris, memutuskan untuk pulang ke Jepang. Pulang ke rumah sambil berliburan. Ia menyewa jasa travel dan bertemu dengan Ino, guide tournya. Saking tertariknya pada Ino, Naruto rela untuk menawarkan gaji besar pada I...