16

21.7K 559 2
                                    

🍒🍒🍒

Semua sudah selesai, Keisha sudah seperti biasanya begitu pun dengan Melly juga Siska. Namun mereka tak bisa bebas seperti biasanya, tak ada yang bisa berani melaporkan semua ini pada polisi.

Melly dan Siska dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan, sementara Keisha diam dirumah memikirkan kedua temannya yang dirawat saat ini.

Begitu sadisnya kah mereka, hingga Melly dan Siska jatuh demam tinggi karena luka-luka yang tak terobati.

"Jahat" gumam Keisha pelan.

Lalu matanya berkaca-kaca dan mengeluarkan air matanya, dia menghapus air matanya mencoba untuk kuat dan sabar.

Tapi dia tak bisa, hatinya lemah. Dia auli dirinya cengeng dan penakut.

"Apa aku bakal seperti ini terus-terusan?" tanya nya pada diri sendiri.

"Iya, sampai kita mati" sahut seseorang.

Jantung Keisha berdetak kencang, dia tau siapa yang datang dan entah dimana orang itu berada saat ini. Dia tak membalikkan badan untuk melihat orang itu, dan tetap memandang luar jendela dengan mata yang berkaca-kaca.

Sementara orang itu berjalan pelan kearah Keisha yang tak melihatnya. "Ayo makan" ajak Marlon dengan lembut.

Keisha akhirnya takluk, dia membalikkan badan lalu mendongak menatap Marlon yang kini tersenyum manis padanya.

Keisha membalas senyumannya, dia meraih tangan Marlon lalu mereka berjalan keluar kar bersama-sama menuju ruang makan.

Saat di ruang makan, Keisha pikir akan ada teman-teman Marlon disana tapi ternyata tak ada dan hanya ada dirinya dan Marlon beserta pelayan-pelayan yang menyiapkan makanan.

Keisha duduk di kursi biasanya, bersampingan bersama Marlon. Dia meraih alat makan lalu mulai makan bersama dengan lahap.

Marlon begitu senang melihatnya, "pelan-pelan, nanti tersedak" ucap Marlon.

Keisha mengangguk, belum beberapa menit kemudian Keisha benar-benar tersedak karena mengunyah dengan cepat. "Uhuk! Uhuk! Uhuk!".

Marlon dengan sigap mengambil gelas dan menuangkan air putih, lalu menyodorkan pada Keisha dan diminum oleh gadis itu.

'Gluk Gluk Gluk'

Keisha diam sebentar, sudah aman lalu dia menatap Marlon sambil tersenyum. "Makasih, kak".

"Iya"

Mereka pun melanjutkan makannya sampai habis.

Hari ini, di pagi ini Keisha diajak keluar bersama Marlon entah kemana. Makanya Keisha saya ini tengah bersiap-siap untuk pergi, rambutnya ia biarkan terurai.

Dress putih, pendek se atas lutut membuatnya seperti anak kecil.

Gadis itu pun keluar dari kamar dan menghampiri Marlon yang sudah menunggunya disamping mobil sambil merapikan lengan bajunya.

Saat mendengar langkah kaki Keisha, Marlon begitu cepat menoleh dan tersenyum menatapnya. "Kamu cantik" puji nya.

Keisha tersenyum, di berpikir apakah dia harus membalasnya juga dengan mengatakan bahwa Marlon juga tampan? Keisha akui, Marlon saat ini benar-benar tampan sekali.

Keisha menghela napasnya, "k-kakak juga tampan, sangat tampan" balas Keisha sambil tersenyum.

Marlon tersenyum, dia membuka pintu mobil untuk Keisha lalu dia pun ikut masuk dan mobil mereka berjalan meninggalkan wilayah rumah.

BTGOAP [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang