"Ketika kalung kenangan pemberian seseorang yang sangat dicintai hilang dan tiba² ditemukan oleh seseorang yang ternyata selama ini selalu menghantui mimpinya hingga saat ini"
"bagaimana mungkin memimpikan seseorang yang bahkan tidak pernah bertemu...
Ketika hari Minggu, Reynaldi tengah bersantai di kamarnya yang penuh dengan boneka warna putih entah itu kuda atau keledai, ia kini sedang bermain game di hp nya yang bahkan casenya pun bermotif boneka yg disebut moomin itu.
sebenarnya dia sangat bosan dirumah karena orang tuanya tengah keluar kota dan Reynaldi hanya tinggal berdua dengan sang kakak yaitu Lintang.
awalnya Reynaldi ingin mengajak Mahes untuk menemaninya namun dia tak ingin menganggu atau membuat sahabatnya repot lagi, akhirnya tak ada cara lain kini Reynaldi pergi kekamar sang kakak untuk menemaninya pergi.
"BANG LO MASIH HIDUP DI DALEM KAN?" teriaknya dari depan pintu kamar sang kakak
"Jangan teriak" gue denger, kenapa lgi?"ucapnya ketika membukakan pintu
"Lah Lo masih molor aja bang ini udah jam berapa"
"Terserah gue mau tidur berapa lama ini juga hari Minggu" jawabnya sambil merebahkan tubuhnya kembali ke kasur. "Terus Lo kesini buat ganggu gw tidur doang? mending keluar Sono gw ngantuk" usirnya
"Dih gw kesini mau ngasih tau klo bunda sama ayah pergi keluar kota"
"dah tau, tdi mlem ayah yg ngasih tahu"
"HAH? KOK NGAK BILANG GW SIH BANG"
"Lo kan ketiduran semalem pas nobar, ya gimana Lo bisa tau, dah gw udah ngantuk keluar dri kamar gw" lagi dan lagi dia diusir oleh abangnya padahal kan niat awal dia mau ngajakin jalan keluar bentar.
"tunggu gw blom ngomong"
"yaudah buruan Lo mau ngomong apaan"
"temenin gw keluar bang"
"Tumben Lo ngajak gw, biasanya juga sama si Mahesa" jawabnya masih dengan posisi tidur terlentang di kasur kesayangannya
"gak enak gw ngerepotin dia Mulu, ayoklahh kali ini doang pelit amat Lo"
"Bilang aja klo lo lagi diselingkuhin Mahesa kan"
"Ngaur lo gw sma dia cmn sahabatan, buruan temenin gw"
"yaudah lo tunggu di luar gw mau siap siap dlu" pintanya yang disertai anggukan dari Reynaldi
#>>>>>>∆
kini di sebuah bar di bangku paling belakang tengah duduk 5 orang yang 2 sudah terlepar karena efek kebanyakan minum 3 sisanya masih dalam setengah sadar
"lo mau kemana?" Tanya salah satu dari mereka tepatnya pemilik bar tersebut
"gw harus balik sekarang, gw takut bokap gw dah dirumah" jawab salah satunya
"biar gw anter lo haiden"
"gk perlu Lo urus mreka aja gw bisa balik sendiri"
"Lo serius?" Tanyanya khawatir karena saat ini haiden tengah mabuk berat walaupun dia masih bisa selancar itu buat bicara
"thnks andy buat traktiran Lo ke kita, gw pamit"
Andy pemilik bar tersebut, bar itu dihadiahi oleh orang tuanya, karena Andy putra satu"nya pantas saja jika dia menjadi anak paling disayang dan dimanja olenh orng tuanya
"klo ada apa² kabarin gw" ucapnya yg kini entah masih di dengar oleh sahabatnya atau tidak tapi dia berharap haiden baik² aja diperjalanan. Dia melanjutkan membantu temanya yg lain yang kini tengah oleng sambil memopong mereka tentunya dibantu oleh pelayannya.
"gw mager nolongin Lo, udah malem balik yok ntar bunda minta dokumentasi kita dmna"
"Bentar lagi bang liat masih nanggung suasananya indah banget"
"kapan² Abang ajak lgi deh Rey ini dh malem lo bisa masuk angin main air malem² gini"
"ishh baru juga main bang, lo sini deh rasain airnya dingin banget ><" karena ngak ada sautan dari belakangnya dia menoleh kebelakang dan ternyata kini abangnya meninggalkannya berjalan pergi dari area pantai
"BANGG TUNGUIN GW HWAA NTAR GW DICULIK GIMANA" teriaknya sambil takut karena akan ditinggal sendiri, dia ngak mungkinkan ngesot pulangnya
"Makaknya buruan Lo sebelum gw tinggal beneran" akhirnya Reynaldi lari menyusul sang kakak.
Diperjalanan pulang Reynaldi tiba² pengen beli minuman dan cemilan, dan untungnya disekitar sana masih ada toko yg buka 24 jam
Selesai berbelanja mereka hendak menuju tempat parkir mobil mereka namun tiba² seseorang menabrak mereka.
"sial kopi gw tumpah baju gw jadi kotor gara² Lo" kesal Lintang ke pemuda yang menabraknya, bahkan orang itu kini tengah pingsan dihadapan mereka
"Woy jangan pura² pingsan dan jgn berharap gw bakal maafin Lo, bangun ngak Lo" namun tetap tidak ada reaksi dari si pemuda itu akhirnya Reynaldi tak segan" menampar pemuda itu dan hilil ngak ada reaksi sama sekali "BANGG MATI BANGG"
teriakan renjun membuat Lintang kaget kedua kalinya sambil membungkam mulut adiknya itu "Dia lagi mabuk bego, lo gak cium tuh baunya, dah jangan teriak ntar kita dikira bunuh orang gara² lo teriak begini" setelah paham apa yang dimaksud Abangnya akhirnya Reynaldi menutup mulutnya sendiri dengan tangannya, entahlah antara polos atau emang adeknya emang goblok
"Terus ni orang mau diapain bang" tanyanya lagi
"Tinggalin aja" jawabnya singkat
"bawa aja bang kasian dia kayaknya terluka juga, tega banget Lo bang ninggalin orang gini" dengan tatapan sok imut andalannya itu
"Lo pikir dia anak kucing tinggal Lo pungut, terus baju gw gimana dah tinggal aja tu anak"
"baju Lo biar gw yg cuci, sekarang bantu gw bawa ke mobil kasian" pinta adeknya itu entahlah tapi saat ini Lintang hanya bisa pasrah dengan kemauan adeknya ini.
"Yaudah buruan, dan Lo tetap jga di belakang gw gak mau mobil gw kena muntahan dia" sambil menyodorkan plastik ke Reynaldi untuk berjaga jaga jika pemuda itu muntah dimobilnya.
🌻🌻🌻🌻🐻 🦊🦊🦊🐻🐻
Bonus‼️ Aduhh 3 pangeran😻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
