CHAPTER 02
Hujan yang deras di malam hari memberikan kenyamanan bagi Aksara dan Askara karena mereka menikmati suasana hujan, terutama saat menonton film horor sambil menikmati popcorn.
Askara terlihat sedang menonton film sendirian di ruang tengah dengan lampu yang dimatikan dan suara hujan yang mengguyur di luar, membuat bulu kuduknya merinding.
Aksara berjalan menuruni tangga untuk menemui Askara yang sedang menonton film horor, dan tanpa sengaja mengejutkannya.
"Penakut masih aja nonton film horor" ledek Aksara sambil duduk di sofa dan meletakkan secangkir kopi hangat di meja
"EH ANJ! lo sama aja kek Sagara sukanye ngagetin orang mulu" seru Askara yang masih shock, lalu tanpa izin menyeruput kopi Aksara
"Eh kopi gue itu tolol" protes Aksara sambil merenggut
"Minta dikit napa" sahut Askara dengan santai
"Mulut Lo bau jigong ka" balas Aksara ketus. Mendengar itu, Askara spontan menyemburkan kopi yang sedang diminumnya
"Biadab lo sa"
........
Pagi harinya
Cahaya matahari pagi menembus sela-sela gorden, perlahan membangunkan Aksara dari tidurnya. Dia menguap panjang sambil menatap langit-langit kamar.
"Hoammmm" gumamnya, sebelum bangkit untuk mandi dan bersiap-siap
Dari bawah terdengar teriakan keras. "WOYY SA! TURUN LO, KEBO! BANGUN ANJ!" teriak Askara
Aksara menutupi telinganya, setengah kesal. "Bisa nggak sih nggak usah teriak? Sakit telinga gue!" gerutunya
"Yee kalo kaga diteriakin kaga bangun Lo" balas Askara dari bawah
"Sebelum lo panggil gw udah bangun duluan" jawab Aksara sambil turun tangga
Di tengah-tengah perdebatan mereka, aroma masakan yang sedap mulai tercium dari dapur. Bi Sari, pembantu mereka, sedang menyiapkan sarapan
"Wangi banget bi masakannya, masak apa bi?" tanya Askara yang duduk di meja makan
"Bibi masak Mie tumis Bakso, Crispy fried chicken sama Susu den" jawab Bi Sari sambil menyajikan makanan di atas meja
Tiba-tiba, terdengar suara keras dari arah pintu. "HALOO GAESSS!" teriak Sagara, Leon, dan Darren yang masuk tanpa salam
"EH SETAN CANTIK! ASTAGHFIRULLAH ALLAHUAKBAR" ucap Askara kaget
Aksara yang sedang menikmati sarapan tersedak mendengar teriakan itu, dan buru-buru meneguk air yang disodorkan oleh Askara
"Salam dulu kek kalo masuk main nyelonong ae lo pada" protes Askara
"BWAHAHAHAHHAHAHAH! UDAH GW TEBAK PASTI SETAN CANTIK LAGI YANG DI SEBUT ASKA" Sagara tertawa
"Bener banget, hahahaha! Capek gue," timpal Darren sambil memegangi perutnya
Bi Sari hanya bisa geleng-geleng kepala sambil membawa piring kosong. "Ya ampun, Den. Jantung Bibi hampir copot. Untung makanannya nggak tumpah
"Ya abisnya ngakak, Bi, ngeliat ekspresi Aska tadi," Leon menimpali dengan tawa
"Ada perlu apa lo pada kesini pagi pagi gini?" Tanya Aksara
"Kek ga tau mereka aja lo sa, ya minta makan lah pagi pagi gini" jawab Askara
"Tau ae lo ka" ucap kompak Sagara dan Leon
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA & ASKARA [ ON GOING ]
Ficção Adolescente[ ON GOING ] Lika-liku kehidupan dua pria kembar, Aksara dan Askara. Hancurnya keluarga mereka, membuat mereka frustasi akan hal itu. Hadirnya seorang wanita cantik dalam hidup Aksara yang mungkin mampu mengubah hidupnya. Sifat Aksara yang dingin da...