••••
Lia sudah siap dengan segala keperluannya pagi ini, ia mengecek sekali lagi barang-barang bawaannya yang akan ia bawa untuk pergi ke sekolah. Sekarang waktu menunjukkan pukul 06.15 menit, ia pun memutuskan untuk bersiap berangkat saat dirasa semua sudah aman. Lia berpamitan kepada Papa dan Mamanya yang sedang menikmati sarapan di meja makan, ia tersenyum ke arah mereka lalu ikut duduk bergabung bersama kedua orang tuanya.
"Pagi Ma, pagi Pa." Sapa Lia saat sudah selesai mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang tersedia di meja makan keluarga mereka.
Papa dan Mamanya pun membalas sapaan Lia dengan mengucapkan selamat pagi juga. Mamanya pun menyuruh Lia untuk memakan sarapan miliknya.
"Sarapan dulu Nak." Suruh Mama Lia.
Lia menggeleng pelan, "Gak usah Ma, aku minum susunya aja ya?" tanya Lia kepada Mamanya.
"Ya udah gapapa, tapi nanti jangan lupa makan pas jam istirahat ya sayang." Ujar Mama Lia.
"Siap Ma!" Jawab Lia.
Lia pun bergegas menuju ke garasinya dan mulai menaiki motor scoopy hitam miliknya, mengapa ia tidak naik mobil saja? Jawabannya yaitu, di sekolah mereka tidak diperbolehkan untuk membawa kendaraan beroda empat kecuali guru dan karyawan sekolah, maka dari itu Lia memutuskan berangkat sekolah menggunakan motor saja.
Ia sudah siap di atas motornya dan mulai melajukan kendaraan tersebut menuju ke sekolahnya. Di tengah perjalanan, semua berjalan baik-baik saja, sampai Lia sudah hampir sampai di sekolahnya, ia pun kaget dikarenakan motor miliknya tiba-tiba saja tidak mau menyala, Lia cek ban depan dan belakangnya, ternyata aman-aman saja, kemudian Lia beralih menunduk sedikit guna melihat apakah bensinnya masih tersisa atau tidak, dan tanpa di duga-duga ternyata bensinnya habis. Padahal Lia tidak menggunakan motornya semalam, inu pasti ulah Mamanya yang kemarin sudah menggunakan motornya dan lupa tidak mengisi ulang bensinnya kembali, akibatnya sekarang motor Lia tidak mau menyala. Alhasil ia memilih untuk turun dari motornya dan mendorongnya pelan sampai menemukan tukang bensin eceran di warung.
Saat sudah mendorong motornya cukup lama, ia dikejutkan dengan bunyi klakson di belakangnya. Lia akhirnya menoleh dan menemukan Lino sedang berhenti di sampingnya dengan motor nmax miliknya. Lia pun membuang pandangannya kedepan dan memilih untuk melanjutkan mendorong motornya, sebelum pertanyaan Lino menghentikan aksinya.
"Kenapa motor lo?" tanya Lino.
"Bensinnya abis." Jawab Lia.
Lino pun tampak diam selama beberapa detik dan menghela nafas pelan lalu melihat ke arah Lia, "Naik, lo bareng gue."
Lia yang mendengarkan ajakan Lino pun melongo, "Hah?"
"Selain gak punya mata, lo juga gak punya telinga ya?" tanya Lino sarkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I love you
Teen Fiction"Oke fine, gue kasih lo satu kesempatan lagi. Dan hal yang harus lo ingat adalah, gak bakal ada lagi kesempatan ketiga atau keempat buat seorang pembohong kaya lo!" ucap Lia disertai penekanan pada setiap kalimatnya. Ia benar-benar muak saat ini. "C...