"Rasa sakit akan terasa seperti membunuhmu ketika kau tidak dapat menemukan obatnya"
-Yessica Tamara.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tidak ada jawaban disana, Chika melihat Christy yang sedang tertidur di rooftop dengan posisi wajahnya yang tertutup tas.
Chika berjalan perlahan menghampiri Christy yang sedang tertidur.
"Cantik tapi tengil ya?" Ucap Chika dengan nada pelan sembari menatap Christy.
Tiba-tiba Christy mendorong tas dari wajahnya dan merubah posisi menghadap Chika agar tidak silau karena sinar matahari.
Chika yang melihat itu refleks mengatur posisi badannya agar Christy tidak bangun, chika duduk di depan wajah Christy atau lebih tepatnya Christy menghadap perut Chika.
"Murid lain pulang ke rumah lo malah kesini, aneh tau gak" ucap Chika sembari menatap Christy.
"Tatapan matanya..." batin Chika.
Cukup lama Chika disana bersama Christy yang sedang tertidur pulas, terkadang ia sesekali merapikan rambut Christy yang berantakan karena tertiup angin.
"Maaf" singkat Chika
~~~
Christy bangun dari tidurnya, ia merasakan matahari yang sudah semakin menyengat.
"Aneh, tadi kayaknya gue cium bau parfum vanilla tapi kok sekarang nggak ada ya?" Ucap Christy sembari bingung.
"Tadi juga harusnya panas sih, kok pas gue tidur bawaannya adem banget? Nih sekolah ada dedemitnya atau gimana ya?" Christy bingung dengan kejadian aneh hari ini.
"Gila ah! Mending gue turun sekalian buat makan siang, sekalian pulang buat persiapan kerja nanti sore sampai malam" ucap christy lalu mengambil tas nya lalu keluar dari rooftop.
Christy berjalan menuruni tangga dengan terburu-buru, lalu ia berjalan menuju kantin.
Sesampainya di kantin ia memesan mie goreng dan es teh.
"Harus bisa hemat, walaupun udah disekolahin tapi biaya hidup tetap gue sendiri yang nanggung, gak mungkin kan gue jadi simpanan sugar mommy? Gue terlalu aneh buat jadi gituan"
Ia lalu berdiri hendak mengambil pesanan yang telah ia pilih.
Ketika Christy sedang berjalan dengan membawa pesanannya, ia melihat Chika duduk disana dengan 2 temannya, melihat itu Christy langsung ingin menghindar, namun Eve memanggilnya.
"Christy! Mending sini duduk sama kita!" Panggil Eve.
Tak enak untuk menolak, Christy datang ke Eve lalu duduk di hadapannya untuk makan.
"Loh? Gak sama adel?" Tanya Eve
"Adel udah pulang, mau main game katanya" balas Christy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepada Hati
Teen Fiction"Tidak ada yang indah di hidup ini, bahkan jika ada mungkin hanya sesaat" itulah yang diucapkan oleh seorang remaja berusia 17 tahun yang bernama Angelina Christy. Angelina Christy dibesarkan di sebuah panti asuhan, ia bahkan tidak mengetahui identi...