~Saling Menguatkan~

1.9K 102 1
                                    

Saat malam hari, Bella telah sadar dan dia mencari Sheira. Bella sangat kalut setelah dia menyadari bahwa perutnya rata. Bella ingin bertanya pada Sheira dimana bayinya.



Bella pov

Aku terbangun dan aku melihat sekelilingku, ternyata aku masih berada ditempat yang sama saat aku tidak sadarkan diri. Aku mengelus perutku dan aku sangat terkejut karena perutku sudah rata, lantas kemana bayiku? Apa yang terjadi padanya?. Aku benar-benar sangat kalut, aku takut sesuatu yang buruk terjadi pada bayiku. Tanpa sadar air mataku menetes. Aku dikejutkan dengan pintu yang terbuka, ternyata dokter dan suster yang masuk.

"Anda sudah siuman. Saya akan periksa dulu". Ucap dokter setelah mendekat kearahku.

"Dok, bayi saya dimana? Apa dia baik-baik saja?". Tanyaku pada dokter yang sedang memeriksa ku.

"Bayi anda ada diruangan bayi dan dia baik-baik saja". Jawab dokter yang membuatku tersenyum dan lega.

"Dok bisa minta tolong panggilkan Sheira?". Ucapku saat dokter selesai memeriksa ku.

"Baik akan saya panggilkan dan jangan terlalu banyak bergerak dulu nanti jahitannya berdarah"

"Baik dokter, terima kasih". Ucapku.

Kemudian dokter dan suster keluar dari ruangan ku. Tak lama setelah itu, Sheira dan mama masuk. Mama mendorong Sheira mendekat kearahku.

"Ma, Bella minta tolong mama keluar dulu ya sebentar. Bella mau ngomong sama Sheira". Ucapku ke mama.

"Iya sayang. Mama keluar ya"

Setelah mama keluar, Sheira memulai untuk bicara.

"Aku bahagia banget kamu udah sadar. Makasih udah kuat, makasih udah lahirin malaikat kecil kita dengan selamat, makasih kak aku bangga banget sama kamu. I love you sayang". Ucapnya sambil sesekali mengecup punggung tanganku yang ada digenggamannya.

"Apa anak kita baik-baik aja by?". Tanyaku.

"Kata dokter keadaan baby nggak mengkhawatirkan sayang, baby kuat kayak mommynya, tapi untuk saat ini baby ada di inkubator karena baby lahir prematur. Kita masih belum bisa nemuin baby, mungkin besok kita bisa ketemu, tapi kita gak boleh pegang baby karena baby harus tetap ada di inkubator sampai kedaannya bener-bener stabil". Jelasnya.

"Oh ya sayang baby kita cewek. Baby cantik banget kayak kamu". Lanjutnya dengan mata berbinar.

"Kamu curang lagi sayaang.. kamu udah ketemu babyy..". Aku merengek karena dia sudah melihat baby dan aku belum.

"Aku cuma liat sekilas sayang, saat baby dipindahin keruangannya. Setelah aku sama mama dari ruang dokter, aku sama mama langsung kesini dan diluar juga ada papa". Jelasnya.

"Keadaan kamu sekarang gimana? Apa ada yang sakit? Aku khawatir banget pas liat kamu tadi. Apalagi pas liat darah ngalir di kaki kamu". Tanyanya.

Aku melepaskan genggaman tangannya dan beralih mengelus pipinya.

"Saat ini aku baik-baik aja by, cuma mulai perih jahitan aku, mungkin biusnya udah habis". Jawabku.

"Mau minum obat sekarang?". Tanyanya.

"Nanti aja by, aku masih mau ngobrol sama kamu". Jawabku yang dibalas dengan senyuman.

"By tadi kamu jatohin diri kamu dari kursi roda loh, kamu gapapa?". Tanyaku khawatir. Aku baru ingat saat aku jatuh, dia menjatuhkan dirinya dari kursi roda dan menyeret tubuhnya untuk menghampiriku.

"Gapapa sayang. Tenang aja ya..". Jawabnya.

"Baby kita cewek. Sesuai kesepakatan kita, kalau anaknya cewek kamu yang kasih nama". Katanya.

Choice of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang