"Kalian lagi apa sih?" tanya Bumi.
"Eh ada Bumi begini Bum kita lagi menyelidiki orang misterius yang kasih Shera coklat dan boneka kucing tiap hari" jawab Shera.
"Iya kamu mau bantu ga?" tanya Sherly.
"Mau karena aku lagi bosan jadi aku bakal bantu kalian" jawab Bumi.
"Bagus!" senang Jian, berbeda dengan Shoujo dia tidak mau Bumi ikut.
"Aku ga mau Bumi ikut!" larang Shoujo.
"Kenapa?" tanya Nayeon heran.
"Soalnya Bumi jahat!" jawab Shoujo ketus.
"Dih aku juga ga mau kali tapi ini demi Shera makanya aku terpaksa ikut" sarkas Bumi.
"Sudah sudah jangan bertengkar Bumi dan Shoujo kan sahabat Shera" lerai Shera.
"Kita?" tanya Naomi, Jian Sherly & Naomi ikut menatap Shera.
"Ah larat semuanya sahabat Shera" jawab Shera mengkoreksi perkataanya.
"Tapi aku mau di anggap lebih dari sahabat Shera kamu ga jadi pacar aku?" tanya Bumi, sebelum Shera menjawab ada seseorang menyela.
"Apa nih pacar pacar?!❄❄" tanya Vanter dingin.
"Tidak ada apa apa kok manusia serigala" jawab Shera.
"Bumi bilang sama Shera mau ga jadi pacarnya" beritahu Nayeon, Vanter pun mengepalkan kedua tangannya.
"Badan masih kecil sudah mau pacar pacaran" sahut Rayen judes.
"Orang jomblo selalu iri" ledek Bumi.
"Bumi!!" teriak Antariksa.
"Shera tolong Bumi!" mohon Bumi.
"Tenang ada Shera kak Anta sini maju! Shera tidak takut sama kak Anta!" tantang Shera.
"Baiklah" balas Antariksa, ia berjalan mendekati Shera & Bumi.
"Jika kamu melukai nya aku akan membunuh Antariksa Sean" ancam Vanter berbisik.
"Kamu siapa nya?" tanya Antariksa.
"Itu tidak perlu kamu ketahui yang penting dia adalah milik ku" jawab Vanter.
"Ambil saja lagipula aku menginginkan Shoujo bukan Shera" enteng Antariksa.
"Mohon maaf Shoujo milik ku" potong Kaiga.
"Belum jadi gadis mu kan?" tanya Antariksa tersenyum miring.
"Sebentar lagi Riksa sebentar lagi" jawab Kaiga.
"Tinggalkan manusia serigala & teman temannya yuk Shera sudah bosan melihat mereka berdebat" ajak Shera pada Shoujo.
"Em ayok yang lain sudah pergi ninggalin kita berdua" balas Shoujo setuju.
"Tunggu dimana mereka?" tanya Luca, dia melihat sekeliling namun tidak menemukan Shera dan teman temannya lagi.
"Mereka pasti sudah pergi" jawab Kenzo menebak.
"Kalian bertiga dengar itu? Bahkan orang kalian sukai langsung pergi jadi buat apa bertengkar" heran Rayen.
"Awasi kedua teman kalian itu" titah Antariksa pergi dari situ.
"Dah jangan kembali lagi ya" lambai Kenzo.
"Ken" panggil Luca.
"Ucapan ku tadi tidak ada salahnya kan?" tanya Kenzo.
"Yah tidak ada sih" jawab Vian.Tanpa mereka sadari Vanter dan Kaiga ikutan menghilang.
"Untuk apa kamu mengajak ku kesini?" tanya Vanter.
"Diam saja dulu ada yang hal ku ingin tunjukkan kepada mu" jawab Kaiga.
"Terserah mu sajalah Kai" pasrah Vanter.
"Itu dia" tunjuk Kaiga, Vanter melihat orang ditunjuk sahabatnya tersebut.
"Kakak si gadis sialan? Untuk apa kamu menunjuknya?" bingung Vanter.
"Minta maaf pada nya Vanter" suruh Kaiga menghela nafas lelah.
"Tidak perlu" datar Vanter, Kaiga langsung menyeret kerah baju belakangnya Vanter untuk minta maaf pada kakak laki-laki Shera yaitu Zeo.
"Halo kak Zeo ada yang mau minta maaf padamu" sapa Kaiga.
"Siapa Kai?" tanya Zeo sembari menulis sesuatu dibuku catatannya.
"Ini dia Vanter minta maaf lah dia merasa bersalah jadi dia mau minta maaf" jawab Kaiga menjelaskan.
"Vanter Alexondra" gumam Zeo.
"Maafkan aku sebagai permintaan maaf nya ada coklat kakak mau?" tawar Vanter.
"Aku memaafkan mu tapi coklatnya kasih Shera saja soalnya aku tidak suka coklat" tolak Zeo.
"Adik mu tidak sakit gigi jika makan coklat terus?" tanya Karina.
"Entahlah mungkin tidak" jawab Zeo.
"Kak Zeo Shera di kasih coklat banyak banget!" beritahu Shera, ia duduk dipangkuan sang kakak.
"Wah senang sekali sepertinya kamu dapat coklat?" tanya Zeo sambil mengelus rambutnya Shera lembut.
"Sher sangat senang banget kak!!" jawab Shera heboh, Zeo tertawa kecil.
"Kak Kai ada disini juga?" tanya Shoujo.
"Tentu saja Vanter mau minta maaf pada kakaknya Shera jadi aku ikut saja" jawab Kaiga.
"Bukannya kamu yang memaksa ku jika kamu tidak memaksa ku aku tak akan pernah mau minta maaf" celetuk Vanter.
"Jadi kamu tidak tulus minta maaf sama kak Zeo?" tanya Zeo memicing curiga, seharusnya ia jangan terlalu percaya pada bocah ini.
"Ya tulus lah kak! Memang sih aku tadi di paksa sama Kai tapi benar mau minta maaf kok" jawab Vanter berkeringat dingin.
"Mampus ketar ketir kan" tawa Kaiga mengejek.
"Berisik Kai! Ini semua gara-gara kamu!" tuduh Vanter.
"Loh kok jadi aku?" tanya Kaiga.
"Karena memang benar salah mu Kaiga Galaxsi" jawab Vanter menekankan nama sahabatnya.
"Huh terserah kamu lah" acuh Kaiga."Enak coklat" senang Shera.
"Shera aku juga mau!" rengek Shoujo.
"Nih Shoujo silahkan Shera juga mau bagiin ke Sherly Jian Naomi & Nayeon ayo kita cari mereka tapi di mana? Shoujo tau tidak?" tanya Shera.
"Mereka ke taman bermain" jawab Shoujo.
"Kak Kai sama Vanter antar ya" kedip Kaiga genit sementara Vanter bergidik ngeri.
"Bukan sahabat ku" cetus Vanter bergumam.
"Ga!!" teriak seorang anak perempuan ingat dia kan? Flora Arabella(ini nama panjang nya ya).
"Apa sih? Tidak usah berteriak Flora kamu mengganggu" gerutu Kaiga.
"Kamu kenapa Ga? Apa gara gara dia?" tanya Flora sinis ke arah Shoujo.
"Bukan gara gara Shoujo jangan asal menuduh kamu!" jawab Kaiga sedikit membentak, Flora yang dibentak pun segera mengeluarkan air mata buaya nya.
"Kamu jahat Ga! Heh kamu yang menghasut Kaiga kan?! Supaya dia ga suka lagi sama aku?! Pergi kamu!" tangis Flora, ia maju lalu mendorong Shoujo sehingga gadis kecil itu terjatuh.
"Shoujo! Flora sudah aku bilang dia tidak ada hubungannya dengan ini!! Minggir aku mau lewat!" emosi Kaiga, ia buru buru menggendong Shoujo setelah itu berlari dengan tergesa-gesa.
"Shera mau ikut!" pekik Shera menyusul diikuti juga oleh Vanter yang berjalan santai dibelakangnya ia sempat melewati Flora.
"Dasar hama pengganggu pergilah" judes Vanter.'Aku akan membalas kamu Shoujo karena kamu telah merebut Kaiga dari ku' batin Flora penuh dendam.
Di sisi lain....
"Ya ampun! Gadis kecil cantik ini kenapa?" tanya seorang suster di uks asrama.
"Di dorong sama gadis jahat! Padahal Shoujo ga salah apa-apa malah di dorong dia!" jawab Shera marah marah sendiri.
"Sabar sabar dek" ucap nya berusaha menenangkan Shera.
"Tidak usah marah marah aku akan membalasnya demi kamu sama Shoujo" janji Vanter.
"Benarkah manusia serigala?" tanya Shera.
"Aku tak pernah berbohong bocah" jawab Vanter.
"Apa yang terjadi?!" panik Kenzo.
"Kami dengar Shoujo terluka ada apa?" tanya Vian.
"Shoujo di dorong oleh Flora" jawab Kaiga.
"Kamu baik baik saja Shoujo?" tanya Jian khawatir.
"I'm fine" jawab Shoujo sambil menunjukkan dua jarinya.
"Shera mau balas dendam sama Flora Fauna itu" rencana Shera.
"Namanya cuman Flora" koreksi Vanter.
"Biarin! Shera tetap manggil dia Flora Fauna" kekeuh Shera.
"Ga boleh begitu Shera harusnya kamu tadi injak kaki dia lalu jambak rambutnya bukan panggil Flora Fauna doang" saran Nayeon.
"Benar juga Nay ih kenapa Shera tidak mikir dari tadi sih?! Semoga ketemu lagi sama si Flora fauna itu terus Shera jambak! Dan injak kakinya!" geram Shera.
"Nah ini baru benar kamu keren Sher" puji Nayeon.
"Semua kan berkat Nayeon yang saranin Shera terima kasih Nayeon" tutur Shera.
"Saran bagus apanya?! Nay bisa bisa kamu menyarankan yang aneh aneh pada Shera" omel Sherly.
"Ya gapapa dong biar si Flora Fauna tau dia berhadapan dengan orang yang salah" balas Nayeon santai.
"Astaga Nay nay kamu lupa Shera itu polos? Entar ketularan kamu gimana?" tanya Naomi.
"Memangnya aku penyakit ya tidak lah baru sekali juga" jawab Nayeon.
"Serah kamu tapi ada benar nya sih nanti Flora balas dendam sama Shoujo bagaimana?kita juga harus ada persiapan untuk membalasnya" pikir Sherly.
"Makanya aku menyarankan Shera agar menjambak dan menginjak kakinya" tukas Nayeon nyengir.
"Itu belum seberapa apa yang di alami Shoujo ku, aku akan membalasnya dengan siksaan seperti neraka baru setimpal" sinis Kaiga.►►►►►►►►►
Hi everyone, how are you? Does anyone have feelings for Flora? It's the same as a lover's emotions too
It's still short, next time Lover, make it long, see you👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Cat Witch Girl and Werewolf[END]
WerewolfSeorang penyihir gadis kecil bernama Shera Assyifa Mahendra Zanxavier bertemu dengan anak laki-laki manusia serigala yang bersifat dingin cuek angkuh emosian & sombong tiba-tiba perhatian padanya, ia mempunyai rahasia yang tidak diketahui siapa pun...