1). Cowok hijau, katanya.

58 7 2
                                    

Ada berapa jenis warna hijau?

Entah. Yang pasti, Ardan masuk ke dalam jajaran warna hijau itu.

Kalau kata bahasa gaulnya, Ardan adalah cowok hijau. Greenflag. NCTzen. Fandom rumput. Enggak, enggak. Ardan itu greenflag. Saking hijaunya banyak ulat bulu yang ingin nemplok.. ke dalam pelukan Ardan.

Gaby berdesis pelan. Memang salah stalking akun instagram suaminya. Gaby seumur-umur menjabat jadi istrinya belum pernah tuh mukanya terpasang di story. Di follback aja Gaby enggak.

Coba, istri mana lagi yang merasa ngenes seperti Gaby?

Perhatian enggak dapat. Kasih sayang enggak. Duit aja yang dia dapat dari Ardan. Tapi apa dengan uang dia cukup? Enggak, kan?

Gaby berapi-api. Panas juga habis lihat story instagram Ardan yang me-repost story milik temannya—mungkin. Lelaki itu kelihatan bahagia sekali di foto itu. Mungkin karena kanan kiri wanita cakep dan bohay, makanya Ardan senyum lebar.

Memangnya Gaby kurang seksi? Gaby kurang cantik? Perasaan wajahnya cantik begini. Kulit pipinya pun mulus seperti jalan tol. Enak nih buat dicium, dikecup-kecup manja. Tapi Ardan sama sekali gak tertarik. Soal body juga. Rasanya Gaby gak kurus-kurus banget. Body dia udah kayak Jihyo Twice begini. Eh—kayak Jihyo atau Momo ya? Atau kayak Sana? Gak tahu, tapi Gaby tuh punya body bohay. Memang sih gak se-bohay Jessi.

Dan kayaknya dia pergi ke Surabaya tuh untuk bersenang-senang tapi kenapa jatuhnya malah galau?  Gaby ingin menangis aja rasanya. Dia gak bisa menghentikan hati dan pikirannya untuk tidak berprasangka buruk tentang Ardan. Pasalnya itu hanya akan menyakitinya saja. Tapi Gaby gak bisa. Dia sudah terlalu sering dibuat sakit hati oleh Ardan.

Dia juga nyari gara-gara. Dari rumah sudah niat untuk pergi menghindar dan berusaha melupakan suaminya, tapi Gaby terus menerus kepo dengan aktivitas suaminya selama lima hari ini ia pergi. Gaby ingin bercerai. Dia sudah mengatakan hal itu pada Ardan sebelum berangkat ke sini. Dan sepertinya ketika ia pulang, ia akan menjalani beberapa proses persidangan untuk bercerai.

Akhirnya, Gaby menyerah pada pernikahannya. Selama delapan bulan ini ia menahan, Gaby merasa kalau dirinya tidak sekuat itu. Ia ingin membebaskan Ardan dari pernikahan yang sama sekali tak membawa kebahagiaan untuk lelaki itu. Kelihatan, selama menikah dengannya Ardan berubah. Karena setahu Gaby, Ardan tipe orang yang ramah. Memiliki rasa peduli yang tinggi namun memang pembawaannya terkadang membuat orang lain merasa terintimidasi. Ardan memiliki netra hitam legam yang ketika menatap, terlihat menyorot tajam.

Dulu, Gaby pun pernah merasakan kemurahan hati Ardan. Tapi dulu, sebelum laki-laki itu datang padanya dan melamarnya untuk dijadikan seorang istri. Tapi istri yang macam mana yang setelah nikah malah dicuekkan?

Ardan alih-alih mencurahkan perhatian pada istrinya, Ardan lebih banyak mengumbar perhatian itu kepada orang lain. Terlebih Denisha. Gaby terkadang iri dengan perempuan itu. Memang, Denisha lebih lama bersama Ardan dibanding dengan dirinya. Tapi apa posisi mereka sama? Gaby seorang istri sedangkan Denisha tak lebih karyawannya. Jika memang memiliki rasa pada perempuan itu, mengapa Ardan malah memilih dan menikahi Gaby? Sekalian saja menikah dengan Denisha, kan?

Di mata Gaby, kedekatan antara Ardan dan Denisha tidak bisa disebut biasa-biasa saja. Dari dulu, Gaby amati keduanya namun seperti ada kejanggalan. Hatinya pun kadang merasa gelisah ketika mengetahui Ardan tengah bersama perempuan itu.

Gaby itu perempuan. Ia hapal gelagat perempuan yang tidak beres. Tapi ketika ia pernah menyampaikan hal itu pada Ardan, lelaki itu malah memarahi Gaby dan tak memperbolehkan ia ikut campur dalam urusannya. Mengapa? Padahal ia istrinya. Tapi Gaby terima. Ia menahan sekuat mungkin rasa penasaran akan soal Ardan dan Denisha. Atau pada urusan Ardan yang lainnya. Gaby menutup matanya dan telinganya untuk tidak mencari-cari tahu atau ingin tahu.

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang