Warning
Please, stop it(dalam proses)telah rilis lebih awal don't forget ⭐🗿
1.terjadi penggantian judul mohon di maklumi. :v
2.Adegan jangan ditiru ini lapak roman,sekali lagi adegan jangan ditiru.. Karena dapat menyebabkan hal yang fatal.
Dan jika mau baca, mohon di pikirkan sekali lagi.
Bagi yang baca mohon bertindak lah sewajarnya. (Adegan jangan ditiru!)
Terimakasih dan selamat membaca.............. 🗿................. 🗿..............
Tap tap
Rigel berjalan menuju bangkunya.ia terpaku melihat izumi nakal duduk tidak sopan di mejanya.Rigel pun berjalan tetap tenang melihat kaki Izumi yang naik ke atas meja.
"Ma-maaf, apa kau bisa pergi, aku inggin duduk"
Pinta Rigel dengan suara rendah."Oh, oke...oke... Tapi ada syarat pulang sekolah temui gw"
Pinta Izumi pergi duduk di tempat duduknya sendiri.Kriiiiiingggg
Jam pelajaran terakhir akan segera dimulai.semua siswa kembali ke kelasnya Masing-masing.guru pun mulai datang dan pelajaran pun dimulai.waktu pun terus berjalan, sekarang jam pulang pun tiba. Semua siswa harus langsung pulang ke rumah nya, masing-masing."Oh, aku lupa aku harus mengembalikan komik yang ku pinjam dari perpustakaan dulu, hah sudah sangat lama"
Ucap Rigel mencari-cari komiknya."Ini dia"
Ia pun langsung berlari menuju perpustakaan. Dan segera mengembalikan komik tersebut."Permisi,saya inggin mengembalikan komik ini"
Ucap Rigel kepada penjaga perpustakaan.ia pun langsung mengisi daftar kunjung dan daftar pengembalian buku.Ia tertarik dengan beberapa sampul buku yg mencolok. Ia pun berjalan menuju rak buku dan Rigel menemukan sebuah buku yg ia rasa tak bisa ia gapai.
Ia berusaha berjinjit dengan sekuat tenaga. Namun hasilnya nihil.Tiba-tiba seseorang muncul dari belakang punggung Rigel. Ia bisa merasakan tubuh cowok tersebut menempel begitu dekat. Aroma khas
Izzy macaron yang terasa
manis, asam nan segar tercium dari tubuh cowok tersebut. Kini cowok itu berbicara dengan nafasnya yang berbau segar nan wangi."Ini, untuk mu"
Rigel pun terpaku sejenak,terpesona oleh cowok dengan tinggi 180 cm, dengan surai berwarna coklat tua, yang nampak halus nan lurus. Surai-nya menutup kanan wajah cowok tersebut, bibirnya kecil nan pink merona, matanya besar dengan iris kecoklatan Tubuhnya terlihat begitu imut bak anime dari jepang.
Mereka saling menatap satu sama lain menyimpan rasa, pada pandangan pertama.
"Te-te-terima... K-kasih, k-kak. D-dan maaf, soal yang ta-tadi pas di Koridor"
Ucap Rigel dengan gemetar."Ah-itu tidak usah di pikirkan tidak apa-apa, oh ya kalo ada apa-apa panggil aku aja"
Balas Orion"Btw, nama mu siapa?"
Tanya Orion melihat jeli penampilan Rigel."Itu,saya Alfa Rink Rigel, dari kelas 10 B"
Jawab Rigel dengan gugup."Ooh, baiklah ini bukunya, kamu suka baca komik ya?"
Tanya Orion melihat sampul komik tersebut.
"I-iya, tapi saya permisi dulu ya kak. Selamat sore,sampai berjumpa lagi"
Pamit Rigel dengan sopan.Tiba-tiba Rigel berpapasan dengan seorang gadis(kakel).
"Orioooonnn, ternyata kamu disini sudah ku cari dari tadi"
Sapa gadis tersebut mendekat dan merangkul tangan Orion.
"Hm, ada apa! Jangan sentuh aku"
Tolak Orion menjauh dan membuat sedikit jarak,gadis itu pun sedikit termenung dan pergi meninggalkan Orion. Sementara Orion yg masih asik merapikan buku-buku di rak.
*************""""""""***************
Sore menjelang malam pun tiba..
Kini Rigel berjalan menuju rumahnya, dengan asik ia terus membaca komik yg baru ia pinjam dari perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
please, stop it(dalam proses)
Teen FictionCerita seorang Pembully nakal yang jatuh hati atas perubahan, seorang gadis polos, pendiam dan berpenampilan layaknya seorang nenek nenek, Izumi selalu mem-bully nya setiap hari. Apakah pembully nakal tersebut dapat mengungkapkan perasaan terhadap...