21. Bipolar affective disorder

14 0 0
                                    

"Mau sembuh tapi itu mustahil,"_Galexia Ailee Cassiopela.

Sore ini pulang sekolah Ailee langsung mengunjungi ruangan Dokter  Liam ia sudah berada di dalam ruangan Dokter Liam dan langsung mulai terapinya.

Ailee menceritakan dengan detail dan menunjukkan sayatan yang ada di tangan kirinya membuat Dokter Liam menghela nafas.

"Ailee, kamu stop ya ngelukain diri sendiri. Jika kamu mengalami seperti itu lebih baik melakukan hal ke sukaan kamu seperti menggambar atau hobi kamu ya. Jangan sakiti diri kamu sendiri ya cantik."

"Dari yang Ailee ceritain barusan Ailee mengalami Bipolar affective disorder dan Current episode severe depression with psychotic syaptoas."

"Bipolar itu ada 2 fase.
1. Fase manik (fase happy) contohnya happy seneng, bahagia sekali, energi rasanya full, walaupun pasien gak tidur seharian juga full energi, yang tadinya diem banyak omong, seneng loyar, traktir-traktir, boros-boros beli barang yang gak di pake.

2. Fase depresi cirinya sedih, kehilangan minat, gak pengen ngapa-ngapa, mudah lelah, putus asa bisa sampe bundir, atau self harm juga.
Di antara kedua fase itu adalah fase normal jadi pasien merasa biasa aja,"

"Sementara bisa di lakukan antara lain:
-lakukan relaksasi agar pikiran lebih tenang, bisa dengan cara box breathing dengan cara pasien diminta menarik napas perlahan selama 2-4 detik. Setelah itu pasien di minta membuang nafas perlahan secara 2-4 detik lalu menahan napas secara 2-4 detik.

-sempatkan untuk berolahraga dengan menjaga pola makan agar tubuh tetap fit.

-lakukan sleep hygiene agar tidur lebih berkualitas.

-perbanyak aktivitas fisik yang lebih bermanfaat.

-cari pelampiasan yang sehat  misal olahraga, selftalk dan menulis.

-jangan menyendiri dan menarik diri dari pergaulan.

-jangan memendam suatu masalah ya, sharing dengan orang terdekat boleh sahabat, keluarga atau tenaga profesional.

-selalu positif thinking ya agar energi positif bisa masuk dalam diri kita." Jelas Dokter Liam.

"Sementara saya tambahkan dosisnya dan harus tetap menjalani terapi ya. Apakah kamu siap setiap 2 Minggu sekali harus menjalani terapi?" Tanya dokter Liam membuat Ailee mengangguk mengerti.

"Baik dok saya mengerti, terimakasih sudah membantu saya sejauh ini, Dokter jangan bosan-bosan ya ketemu saya heheh," ujar Ailee sambil terkekeh kecil.

"Kamu ini ada-ada saja Ailee. Ya sudah kamu nunggu di depan dulu ya, Dokter masih banyak pasien. Sehat-sehat pasien dokter paling ngeselin." Ucap Dokter Liam membuat Ailee mendengus kesal lalu meninggalkan ruangan tersebut.

Ailee membuka room chat ternyata Liona mengirim pesan kepada dirinya membuat dirinya membalas chatnya.

Ia menunggu obatnya sambil menatap sekeliling rumah sakit tersebut dan banyak suster yang menyapanya.

Tak butuh waktu lama obatnya sudah siap dan Ailee mengurus administrasi lalu segera pulang.

Ia memutuskan untuk menuju cafe deket sini untuk menenangkan dirinya dahulu ia  sangat kaget dengan terapi ke 2 nya ternyata bukanya membaik malahan makin bertambah. Ia gak tau harus gimana. Mau gak mau ia harus tetap menjalani hidup seperti biasanya walaupun harus di bantu dengan obat-obatan.

Setelah sampai di cafe dirinya langsung memesan minuman dan duduk di meja paling pojok sambil melihat dari kaca ke arah keluar.

"Tuhan apalagi ini? Aku ingin sembuh, aku cape minum obat terus, aku gak mau gini terus tuhan. Kapan aku sembu? Cape. Cape pingin nyerah aja." Ucap dalam hati.

"Kapan aku bahagia, ayah mama jahat ninggalin aku, dunia jahat, dunia brengsek, aku benci hidup di dunia. Aku mau pulang aku gak mau sakit terus. Cape tuhan capee..." Jerit dalam hati tanpa sadar Air matanya mengalir.

"Tuhan kali ini aja beri aku bahagia,aku benci situasi begini, aku benci liat mata semua orang yang menatap aku, aku takut harus berusaha baik-baik aja di tengah-tengah orang banyak, mau nyerah aja, gak mau hidup begini,"

"Hahah... Gila gue aslinya gila, gue aslinya gak waras, gue pingin kaya mereka gue gak kuat nahan semua masalah ini sendiri, gue cape tuhan. Gue harus gimana biar gue keliatan baik-baik aja nyatanya gue gak sekuat itu?! Gue harus apa?! Haaaaa...." Jeritnya dalam hati.

"Kali ini aja buat aku bahagia, gue gak muluk-muluk gue pingin bahagia, gue pingin gak terapi terus, gue pingin gue sembuh tolong kabulkan doa gue kali ini. Gue udah gak sanggup nahan semua ini. Bantu gue biar gue bisa sembuh tuhan," batinnya sambil menahan isakan.

Ailee menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya. Ia berusaha menetralkan nafasnya dapat ia rasakan dadanya benar-benar sangat sakit. Ia hanya bisa mukul dadanya saja."

Ailee menghapus Air matanya lalu segera minum, minuman yang tadi di pesan dan memutuskan untuk pulang.


















Halooo

Ayokk semangat jangan nyerahhh

Masih ada hari esok

Gak boleh lemah oke

Kalian kuat, kalian gak sendirii

Jangan sedih lagi yaa

Harus senyummm

Jangan lupa vote dan komen yaa

Tunggu cerita selanjutnya

Bayy kalian Semuaaaa

ALWAYS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang