CT 7. Ketemu Dalam Mimpi.

154 21 4
                                    

🦊WARNING.!!!!🍥

Ceritanya ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T -M

🦊🍥

Saat ini Minato sudah berada di satu taman yang sangat indah tentunya, dan Minato tentu tidak ingin pergi dari sini hingga ia pun duduk di kursi panjang yang telah disediakan, dan saat Minato duduk tidak lama kemudian datanglah seorang wanita yang membuat Minato membulatkan matanya karena kini ia bisa ketemu dengan Kushina, dan Kushina sangat cantik dalam balutan gaun yang dia gunakan. Kushina kini duduk disamping Minato dimana Minato adalah cinta pertama, dan terakhirnya.

"Hai Minato lama sekali baru kita ketemu lagi".  Sapa Kushina.

"Hai juga Kushina-chan kau sangat cantik setelah sekian lama akhirnya aku bisa melihatmu lagi". Sahut Minato yang sudah ingin memeluk Kushina.

Kushina tersenyum lalu menggelengkan kepalanya lalu berkata.

"Kau tidak bisa memelukku Minato karena dunia kita sudah berbeda, dan maaf harusnya dulu aku bisa kabur bersamamu namun aku takut jika mereka menyakiti putra kita hingga terpaksa aku menerima lamaran Kurama, bahkan saat kita minta restu pun mereka tidak mau menerimamu, dan maaf jika aku tidak bisa menjaga putra kita karena aku sudah menyerah dengan hidupku, dia benar-benar jahat setelah melahirkan ia pun membuatku tidak bisa hamil lagi, dia menyiksaku Minato selama hampir 19 tahun aku hidup bersamanya seperti didalam neraka, Minato selamatkan putra kita bawa dia keluar dari penjara itu, cepatlah Minato pergi selamatkan putra kita". Kata Kushina.

Kushina pun tiba-tiba menghilang begitu saja tentu saja Minato langsung berdiri lalu berteriak memanggil nama Kushina, hingga dirinya pun kembali ke alam nyata saat ini. Minato membuka matanya lalu melihat Shikaku yang kini sudah menatapnya dengan khawatir, karena Minato memanggil nama Kushina dengan keras.

Minato pun langsung duduk lalu memeluk Shikaku dengan erat, dan Shikaku mengelus belakang Minato sangat lembut memberikan ketenangan padanya.

"Shikaku, kita harus cepat Kushina bilang ia menderita hidup bersamanya, dan ia juga bilang jika kita harus segera membawa Naru menjauh dari sana". Seru Minato.

"Iya Minato, kita akan menyelamatkan putramu". Ucap Shikaku.

Minato tentu menguraikan pelukkan mereka lalu menatap Shikaku yang sudah tampak lelah itu.

"Gomen, karena pasti aku menganggu saat kau mau istirahat". Seru Minato.

"Nggak apa-apa Mina, tidurlah lagi aku akan kembali ke kamarku serta semuanya akan baik - baik saja aku akan jamin jika Naru akan kembali bersamamu". Ucap Shikaku sambil berdiri tidak lupa mengelus surai pirang Minato dengan lembut.

Shikaku berbalik lalu berjalan pergi dari kamar Minato, namun langkah kakinya tertahan karena kini tangannya sudah di genggam saat ini. Shikaku pun berbalik lalu menatap Minato dengan lembut, lalu terkejut mendengar ucapan dari Minato.

"Shikaku, sini tidurlah aku akan menyanyikan lagu tidur buatmu karena sudah jelas kau tidak akan tidur saat kembali kekamarmu". Ucap Minato sambil menepuk pahanya.

Shikaku pun menurut lalu berbaring di paha Minato, dan Minato mengelus rambut Shikaku tidak lupa menyanyikan lagu tidur, hingga perlahan-lahan Shikaku bangun lalu membawa Minato untuk tidur juga berbantalkan lengannya, dan nyanyian Minato pun membuat Shikaku memejamkan matanya lalu mmembawa Minato dalam dekapannya, tidak lama kemudian terdengarlah dengkuran dari bibir Shikaku.

Minato tentu menatap sendu Shikaku karena selama hampir 18 tahun dirinya tidak pernah mengeluh lalu berkata lelah dalam membantu dirinya, mulai dari membantu Minato dalam mencari tempat tinggal yang baru, membantunya membangun sebuah perusahaan mulai dari kecil hingga ia bisa menjadi no 1,dan juga membantunya menemukan jejak sang putra. Minato pun menghela nafasnya dengan pelan lalu berkata.

"Gomen,istirahatlah karena aku yang akan melanjutkan semuanya". Kata Minato.

Minato bangun dari tidurnya lalu turun dari kasur, dan memakaikan selimut pada Shikaku, setelah itu ia pun berjalan menuju kamar yang selalu di tempati oleh Shikaku tentunya, dan saat sampai disana Minato pun duduk di kursi lalu memeriksa semuanya dengan teliti bahkan mendengar ulang percakapan yang telah di rekam oleh Shikaku sebelumnya.

Minato terus bekerja hingga tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, dan Minato pun sudah selesai dengan langkah yang harus di ambil olehnya, agar sang putra a.k.a Naruto tidak dalam bahaya tentunya. Minato pun merenggangkan badannya, lalu menguap tentunya karena ia ngantuk habisnya ia hanya tidur selama 2 jam saja setelah itu dirinya begadang. Minato berjalan keluar dari kamar Shikaku kembali kekamarnya, begitu sampai disana sang sahabat yang sudah dianggap sebagai seorang kakak, masih setia memejamkan matanya bahkan dengkuran halus terdengar dari bibir Shikamaru.

Minato menghela nafasnya dengan pelan karena bolak-balik Konoha, Iwakagure, dan Kirikagure yang merupakan tempat tinggal sang putra dengan sang menantu membuat Shikaku hampir tidak punya waktu untuk tidur, bahkan akhir-akhir Shikaku jarang mengujungi sang putra karena sibuk membantu dirinya semenjak mereka tahu Naruto ada di Konoha. Minato pun mencuci mukanya terlebih dahulu sebelum turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan

🦊🍥

Kini sarapan sudah tertata rapi di atas meja makan tidak lama kemudian Shikaku sudah turun dalam keadaan rapi tentunya, dan ia pun melihat Minato yang kini lagi menuangkan kopi dalam cangkir. Shikaku menghela nafasnya dengan pelan lalu berkata.

"Ohayou Minato, aku harus jalan sekarang karena sebelum ke kampus mau kekantor dulu". Ucap Shikaku sambil melirik jam yang menunjukkan pukul 6 pagi saat ini.

Minato tentu menganggukan kepalanya lalu memasukkan kopi dalam termos, serta mengambil kotak bekal buat Shikaku. Minato pun berjalan menuju Shikaku lalu memberikan tas yang berisikan bekal buatnya.

"Ini bekalmu jangan lupa di makan Shikaku". Ucap Minato.

"Arigatou Minato, aku pamit dulu ". Seru Shikaku.

"Dan besok, kita ketemu di Konoha saja". Tambah Shikaku.

"Iya Shikaku, hati-hati bawa mobilnya". Ucap Minato.

Shikaku pun menganggukkan kepalanya lalu berjalan pergi dari mansion Namikaze, dan Minato pun mengambil kopi buat dirinya lalu memakan sarapan yang telah dibuatnya.










TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
See You  Next Chap.

Akhirnya setelah sekian lama Minato kembali bertemu Kushina, walaupun alam mereka sudah berbeda.

Terima kasih buat kalian semuanya yang sudah vote, dan komen. Sampai jumpa di chap berikutnya.

Bye semuanya.👋👋👋👋.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang