Perjalanan Cinta Yang Rumit

7. kecewa

TAEJIN

"Kau sendiri saja?" Tanya jungkook.

"Oh.. Itu,, T-tidak, aku--"

"Dia bersamaku"
Ucap seseorang yang baru saja datang, dan menggenggam tangan Seokjin erat.

"Hm? Dia siapa??" Tanya jungkook menatap si pria tak suka.

"T-teman jinnie kak.."

"Ekhm, ya. Lebih tepatnya teman hidup" Jungkook mengerutkan keningnya.

"Apa maksud nya?"

"Perkenalkan aku kim Taehyung, suami dari jeon Seokjin" Jungkook menatap Seokjin meminta penjelasan.

"Apa itu benar?" Seokjin mengangguk ragu.

Taehyung tersenyum miring namun berbeda dengan jungkook yang tersenyum miris.

"Kau menyembunyikan hal ini dariku?" Seokjin menunduk.

"Apa ini alasanmu tidak masuk sekolah selama satu minggu dan menjalani sekolah online setelahnya?" Seokjin menunduk tak berani menjawab.

"Sudah berapa lama jinnie?" Lirih jungkook sedih.

"D-dua minggu kak.." Jawab Seokjin gugup.
Lagi lagi jungkook hanya bisa tersenyum miris, sembari menyembunyikan wajah sedihnya ia menunduk dan kembali menggunakan maskernya.

"Apa harumanisnya sudah jadi?" Tanya jungkook, si penjual mengangguk dan memberikannya pada jungkook.

"Ini uangmu" Setelah memberinya uang, jungkook langsung pergi meninggalkan keduanya.

"K-kak jungkook.." Lirih Seokjin hendak mengejarnya, namun taehyung menahan lengannya.

"Taehyung.. K-kak jungkook.." Taehyung hanya menatap ke depan dan tak merespon apapun.

"Ayo pulang" Hanya itu yang taehyung ucapkan.

Dengan perasaan campur aduk, Seokjin hanya bisa pasrah.
Ia membayar harumanis yang ia beli tadi, dan memasuki mobilnya.

Sedangkan..

"Hei cantik, ini harumanismu. Maafkan aku yaa, aku menabrakmu sampai harumanismu terjatuh" Si kecil itu mengangguk.

"Terima kasih ahjussi" Jungkook terkejut dan tertawa kecil.

"Ahaha, ahjussi?? Apa wajahku terlihat tua hm?" Si kecil hanya diam dan memakan harumanis itu.

"Panggil aku oppa ne?" Si kecil mengangguk.

"Oppaa!"

"Good girl"

"Siapa namamu hm?"

"Park nara"
Jungkook mengangguk.

"Nama yang indah"

"Em, mata oppa merah, apa oppa sedang menangis?" Jungkook tersenyum dan mengusak rambut panjang si kecil, membuat si kecil nara mendengus.

"Oppa tidak apa apa kok.."

Saat sedang bercanda tiba tiba saja..

"NARA YA.." Panggil seseorang bertubuh tinggi itu.

"Appa!!.." Pekik nara dan berlari memeluk sang ayah.

"Nara, jangan sekali kali lagi kau pergi sendiri! Arraseo?!" Nara mengangguk.

"Ah, maaf apa anakku menyusahkanmu?"

"Tidak sama sekali"

"Terima kasih karena sudah menjaganya, tadi aku sedang membayar harumanis yang ia beli. tapi pas melihat ternyata ia sudah tak ada, aku dengan panik mencarinya karena sudah malam, untung saja dia ada pada pria baik seperti mu" Jungkook tersenyum tipis.