Satria gemas melihat istrinya yang masih tidur pulas padahal semalam chika mengajaknya olahraga sekitar hutan, tapi sangat istri malah masih tidur sambil memeluk guling menghirup suaminya yang menganggu tidurnya. Satria mengigit pipi chika Membuat sang empu meringis namun masih dengan posisi yang sama tidur pulas.
"Sayang, bangun dong udah siang nih" satria mengunyel-unyel pipi chika supaya bangun dari tidurnya. "Ayang kebo banget sih kamu" kesal satria pasrah.
Chika membuka matanya menatap satria yang kesal, chika menarik satria ke pelukannya menatapnya lekat. "Besok aja aku ngantuk banget semaleman kamu gempur aku" lirih chika menyembunyikan wajahnya di leher satria.
Satria menatap wajah chika ia mencium bibir chika supaya mau bangun, tapi sayangnya chika malah semakin tidur bahkan ciumannya tidak dibalas chika. "Bales dong" kesal satria merasa diabaikan istrinya.
Chika kembali membuka matanya menatap satria kesal. "Aku lemes kak" kesal chika mendorong wajah satria menjauh dari wajahnya. "Kakak dulu mandi baru aku" kesal chika pasrah.
Satria mendengus kesal ia langsung mandi, sedangkan chika lanjut tidur selagi suaminya masih di dalam kamar mandi. Satria keluar dari kamar mandi menatap chika yang ternyata sudah duduk bersandar di sandaran kasur dengan selimut yang menutup sebagian tubuhnya.
"Lemes banget kenapa sih?" Tanya satria duduk di samping chika masih dengan handuk yang melilit pinggangnya. "Kamu sakit? Atau butuh sesuatu?" Tanya satria mengelus pipi chika lembut.
"Kangen orang tua aku, udah lama aku enggak ketemu mereka aku boleh enggak-----"
"Enggak! Lo di sini aja sama gue enggak boleh keluar rumah titik." Potong satria cepat.
Chika cemberut ia melipat kedua tangannya di dada. "Pelit banget sih padahal aku mau ke rumah aku" sinis chika.
"Rumah kamu ada di sini sayang" koreksi satria.
"Beda, sana aku mau mandi" usir chika kesal.
Satria meraup wajahnya kesal. "Oke, gue izinkan tapi gue ikut kalau gue enggak dibolehin ikut enggak gue izinkan" ucap satria.
Chika mengangguk cepat. "Ya, makasih sayang" gemes chika mencium bibir satria gemes Membuat sang empu salah tingkah.
***
Satria mengobrol dengan mertuanya yang tentunya ada istri tercintanya yang asyik mengobrol, satria mendengus kesal melihat istrinya yang mengabaikan keberadaannya. "Sayang pulang yuk" ajak satria kesekian kalinya namun selalu diabaikan chika.
Chika menoleh menatap suaminya. "Pulang mulu aku masih betah di sini" kesal chika.
"Cik! Kapan-kapan kita ke sini lagi saya harus meeting" kesal satria sedikit meninggikan suaranya.
Chika yang melihat perubahan suaminya ia langsung mengangguk dan berpamitan pulang, mereka langsung pulang satria mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ia harus segera sampai di cafe tempat ia meeting.
"Pasti lama meeting nya" gumam chika males.
"Bentar doang" jawab satria sambil memarkirkan mobilnya di parkiran ia langsung turun disusul Chika. Satria mendengus kesal ia tidak suka chika turun begitu saja tanpa menunggu dirinya membukakan pintu.
Mereka masuk kedalam cafe yang cukup ramai satria menganggam tangan chika. "Sorry lama say-----anda" kaget satria menatap edo pria yang sangat ia benci.
Sama halnya dengan edo dan chika mereka kaget, chika menatap edo yang juga sedang menatapnya. "K-kak e-edo" cicit chika.
Mendengar istrinya menyebut nama pria lain satria semakin mempererat genggaman tangannya. "Jangan tatap dia atau saya cabut mata kamu" bisik satria mengeram tertahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
protective Devil [TAMAT]
Novela JuvenilSatria Kalandra biasa dipanggil satria pria berprofesi sebagai CEO muda di perusahaan miliknya, Satria official. Sekaligus mafia terkejut. Terobsesi dengan gadis cantik yang tidak sengaja ia temui. Chika kayara gadis berusia 21 tahun harus menerima...