final chapter kali ini jangan berlebihan ke siapapun, people come and go. That's life beneran nyata adanya dan selalu berjalan berdampingan dengan kita. Seasik apapun kamu, endingnya pasti akan asing. Gak akan ada seseorang yang selalu stay, turunin...
Dunia tak lagi sama tak selamanya memihak kita, di saat kita mau berusaha di situlah kebahagiaan akan indah pada waktunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama ku Ria, Rianti emely. Orang-orang memanggil ku dengan nama Ria.
Menjadi dewasa, memaksa gadis seperti ku untuk mandiri. Tinggal bersama Bunda yang sakit-sakitan dan satu kakak laki-laki membuat ku harus membantu mencari nafkah untuk bertahan hidup.
Ayah ku meninggal sejak 3 tahun yang lalu, di saat umur ku menginjak 17 tahun.
Setelah kepergian Ayah, inilah hidup ku yang semula berwarna kini menjadi hitam pekat. Hidup yang selalu serba berkecukupan menjadi serba kekurangan.
Dari sini Aku sadar, roda kehidupan itu berputar. Aku yang dulu selalu berada di atas sekarang sedang berada di bawah.
Setelah kepergian Ayah....
Aku tau rasanya kerja di saat aku masih di sibuk kan dengan masalah di sekolah. Aku iri dengan teman-teman, satu hari setelah selesai ujian kelulusan mereka bisa beristirahat, sedangkan Aku? Aku harus bekerja membantu perekonomian.
Bunda ku sakit stroke. Setelah kepergian Ayah, penyakit Bunda sering kumat dan akhirnya sering keluar masuk rumah sakit. Dan itu butuh biaya yang tidak sedikit.
Di situ Aku jarang masuk sekolah, untuk nemenin Bunda di rumah sakit. Padahal udah mau lulus.
Aku sering keluar malam untuk nenangin pikiran. Biasanya Ayah selalu nanya, "Pergi sama siapa?" "Pulang nya jam berapa?" "Hati-hati ya!"
Setelah Ayah udah pergi, gak ada orang yang benar-benar dengerin cerita dari Aku dan gak ada tempat ternyaman untuk cerita.
Ketika Aku lulus, Aku harus pergi ke kota orang untuk mencari pekerjaan, dan merawat Bunda di kota tempat Kakak perempuan ku berbeda Ayah.
Kadang pengen banget nyerah sama keadaan, tapi Aku harus tetap semangat karena Aku masih punya Bunda.
Rumah yang dulu benar-benar tempat ku untuk pulang tapi, sekarang menjadi rumah hanya untuk 'istirahat'.
Hidup ku rumit, masalah keluarga yang gak ada habis nya di tambah dengan masalah percintaan.
Oh, iya!
Aku punya banyak saudara tapi, mereka jauh. Ada yg di luar kota atau pun di luar negeri.
