28

1.6K 110 1
                                    













Di sini lah Shani dan feni,

Duduk di kabin pesawat.

Keberangkatan menuju tempat berjuluk ' Negara matahari terbit' sudah dalam penerbangan sejak 30 menit yang lalu,

Shani menyandarkan punggungnya di sandaran seat sambil tangannya memegangi erat sebuah kertas

Kertas yang bertuliskan alamat kediaman Gracia di negeri sakura tersebut.

Kertas yang ia dapatkan dari mama gracia,

Sebelumnya, mereka mengunjungi rumah gracia, namun sialnya gracia sudah berangkat ke jepang kemarin lusa.

Tepat sehari setelah gracia mengunjungi rumahnya.

Beberapa kali ia merutuki kebodohannya , mengurung diri di kamar membuat gracia benar-benar meninggalkannya.


















Feni dan shani sudah menginjak negeri yang baru kali ini mereka kunjungi

Bodoh.

Lagi-lagi Shani merutuki ke bodohannya

Baru saja keluar mobil hendak masuk hotel keduanya tampak menggigil

"D-dingin f-fen  brrrrrr...." Lirih shani

"I-iya nyyucuk sampe to the bound brrrrr...."

Lihat saja , shani dan feni sama-sama memakai celana pendek atas paha

Untung saja mereka memakai jaket, dan sepatu yang setidaknya memberi hangat di suhu di musim dingin seperti ini di jepang .


























Di tempat lainnya

Gracia yang sedang merapikan pakaiannya di dalam lemari tersentak karena suara dari frans

"Gre.!, Siap siap.. mo ikut gk?, Ntar malam ada festival 'Tannabata'" seru frans , abang gracia.

"Males ah, lo aja sana ajakin chiko, gue capek." Jawab gracia yang tak tertarik

"Elah, jarang-jarang acara ginian,  di indo kagak ada, nih gue udah siapin yukata lo" frans menyodorkan kostum tradisional jepang ke arah gracia

"Lagian ya, Mitos nya tuh kalo kita berdoa pas malam Festival ini, kita bisa di satukan sama orang yang kita cintai" lanjut Frans lagi

Gracia tampak berfikir ,

"Gue gk percaya hal begituan, karena lo dah repot beliin gw Yukata, gue mau!." Akhirnya gracia menerima dengan rengutan

Setelahnya, frans tampak mengetikan pesan di layar phonselnya pada seseorang dengan senyum pasti.

























Malam tiba,

Sebuah festival rutin tahunan, Tannabata  ramai dengan lampu-lampu jalan yang menambah ke indahan kota tersebut

Gracia yang tadinya ogah-ogahan, sekarang dia lah yang paling bersemangat.

Berlari kesana kemari menghampiri dan mencicipi semua jajanan yang di jajakan di sana

'Deg'

Gracia sesaat memegangi kepalanya, matanya tampak kabur

Perlahan kakinya berjalan menuju sebuah danau yang tampak seolah memanggil gracia untuk mendatanginya

Baru saja kakinya tepat menginjak sisi danau, belum sempat gracia berucap betapa terkesan nya dia tentang le indahan danau itu,

Sebesit bayang memory terbesit di matanya

CHEATER 2 (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang