"Pak, Billy."
"Terima kasih sudah menyempatkan datang, Gio."
"Saya yang harusnya terima kasih udah di undang, Pak."
"Maaf mengganggu waktunya sebentar. Ada yang mau kenalan sama kamu," ujar Billy lalu melirik Aurora yang sedari tadi tidak berhenti memperhatikan Gio. Jelas sekali gadis itu terpesona dengan pria di hadapannya.
"Gio," ujar Gio mengulurkan tangannya pada Aurora.
"Ra," tegur Billy saat Aurora hanya terpaku menatap tangan Gio dengan wajah berbinarnya.
"E-eh iya, maaf. Aurora, Kak."
Billy sedikit kesal Aurora yang tidak melepaskan genggaman tangannya pada Gio. Ia lalu menarik pelan lengan Aurora agar jabatan tangan mereka terlepas.
"Sendiri aja?" Tanya Billy pada Gio untuk mencairkan suasana.
"Iya, Pak."
Billy bertanya karena Gio diberi dua tempat tertulis di undangan miliknya.
Billy mengangguk lalu keduanya sama-sama terdiam. Billy dan Gio punya kemiripan, yaitu orang yang tidak banyak bicara. Mungkin Gio lebih parah. Namun fansnya makin hari malah makin bertambah, terutama kalangan remaja.
Bukan hanya dari segi fisik yang sempurna, namun memang Gio mempunyai julukan Ace karena menguasai banyak bidang dengan baik. Aktris yang bukan hanya modal tampang.
Billy menoleh pada Aurora bermaksud untuk mengajak gadis itu kembali ke kursinya. Namun melihat Aurora masih betah menatap Gio yang tampak risih itu membuat Billy mulai bertambah kesal.
"Sayang, udah kan kenalannya?" Tanya Billy dengan senyum yang di paksakan namun Aurora tidak menyadarinya.
"Bentar, Yang."
"K-kak, aku boleh minta foto gak?" Tanya Aurora pada Gio yang melirik Billy sebentar lalu mengangguk.
"Tolong fotoin dong, Yang."
Aurora memberikan ponselnya pada Billy dan buru-buru beralih ke samping Gio. Billy memandang ponsel yang ada di tangannya lalu menghembuskan nafas berat. Terlihat Gio berhati-hati agar tidak bersentuhan dengan Aurora. Billy lalu mengambil beberapa foto mereka dengan Aurora yang terus berganti pose. Sedangkan Gio hanya melakukan pose jempol sampai akhir.
"Makasih ya, Kak."
"Sama-sama. Kalau gitu saya permisi dulu, Pak Billy."
Gio sudah pergi namun Aurora masih tersenyum-senyum menatap foto mereka. Hal itu tak luput dari pandangan Billy.
"Mau sampai kapan kamu berdiri di sini sambil senyum-senyum ngeliatin benda mati itu," ujar Billy dengan wajah datarnya.
Aurora menatap Billy masih dengan senyum lebarnya. Ia menyimpan ponselnya lalu memeluk lengan Billy dengan hati yang senang.
Billy dan Aurora kembali ke meja mereka. Aurora yang duduk di samping Billy kembali mengeluarkan ponselnya. Aurora kembali memilih foto-foto tadi yang akan ia post status IG.
"Lagi?"
"Apa?" Tanya Aurora menoleh melihat Billy menatapnya tidak suka.
"Kamu mandang foto cowok lain berkali-kali padahal di samping kamu ada cowok kamu. Apa itu gak sedikit kasar?" Tanya Billy dengan pandangan tidak suka.
Sekarang baru Aurora mengerti jika kekasihnya itu sedang cemburu. Namun bukannya berhenti Aurora malah tersenyum manis sambil mengelus rahang Billy.
"Utuk utuk cayangnya aku cemburu, ya? Bentar ya, aku mau update status dulu. Lumayan pamer ketemu artis," ujar Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Jadian Yuk!
Teen FictionNamanya Aurora, Aurora Esther. Gadis 18 th yang suka sama Om sahabatnya yang keren abis.. Billy Wesphal. Siapa yang bisa menolak pesona pria tampan itu? Tidak satupun, termasuk Aurora. Aurora melupakan satu hal bahwa, ia juga tampak sempurna di mata...