JieeNata 17

300 5 0
                                    

~~~~

Malam ini hujan turun dengan sangat deras. Langit seakan berlomba-lomba menumpahkan seluruh air matanya ke alam semesta.

Seorang gadis dengan marga JONATHA tampak sedang membaca buku di ranjang empuk milik nya. Tidak ada yang menganggu kegiatannya, mata indah nya sedari tadi hanya fokus pada rentetan tulisan di sebuah buku yang berjudul " PELANGI MU".

Hingga sebuah ketukan pintu mengalihkan perhatiannya.
Nata segera bergegas membuka pintu kamar nya karna memang sengaja dia kunci dari dalam.

" Eh mbok Ratih, ada apa ?" . Tanya nya sopan kepada pembantu di rumah nya itu. Meski dia adalah majikan, tapi Nata tau cara menghormati orang yang lebih tua darinya, itu semua sudah Tiwi ajarkan kepada Nata sejak kecil.

" Itu anu non, ada den Ajie". Ucap wanita paruh baya itu kepada anak majikannya yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri.

Mendengar itu Nata membulatkan matanya sempurna. Ajie datang? Hal yang sangat jarang terjadi, biasanya Lelaki itu hanya datang kerumahnya bersama Hera Karena undangan makan bersama dari ibu nya. Tapi kali ini tidak lelaki itu datang sendiri, apa lagi saat hujan-hujan begini.

Nata tersenyum sumringah ketika melihat Ajie sedang duduk di sofa ruang tamu nya.

" Ajiee... Ada apa? tumben banget kesini". Ucap Nata yang sudah duduk di samping lelaki itu tak lupa dengan senyum manis yang selalu terpancar dari wajah cantiknya.

Ajie hanya datar, tak berniat menjawab pertanyaan dari Gadis yang tercap sebagai kekasih nya itu.

Masih dengan raut wajah yang datar, Ajie mengeluarkan Tote bag yang dia bawa. Nata mengerutkan dahi nya, tumben sekali kekasih nya ini membawakan nya bingkisan.

" Buat lo".

Detik itu juga Nata tak kuasa menahan kedutan senyumnya. Dia benar-benar senang ketika Ajie memberikan bingkisan untuk nya.

Melihat raut wajah Nata yang terlampau girang, Ajie hanya geleng-geleng kepala.

" Jangan gr, itu dari bunda, bunda maksa gue nganterin itu buat lo". Ucap Ajie ketus

Nata masih tersenyum, ternyata benar dugaan nya, mana mungkin Ajie mau repot-repot membawakan nya bingkisan seperti ini?, Dia harus pintar-pintar introspeksi diri.

" Iya gak papa, makasih ya, makasih juga buat bunda". Nata memperlihatkan senyum simpul nya, Memperlihatkan wajah baik-baik saja nya, walau tak di pungkiri ada rasa kecewa ketika Ajie mengatakan itu padanya.

" Cih, ngesok banget Lo, gue mau balik". Ucap Ajie sinis kepada Nata, kemudian mulai melangkahkan kakinya menuju pintu utama rumah milik kediaman Andra JONATHA.

" Ajie mau langsung pulang?".

" Gue mau kerumah sakit, gue mau jaga Siffa".

Lagi lagi jawaban Ajie membuat hati nya kelu, kekasih nya ini selalu menyempatkan untuk bertemu dengan mantan nya itu, Nata hanya tersenyum hambar ketika melihat punggung kekasih nya itu mulai keluar dari kediaman keluarga nya.

" Selalu Siffa jie? Kapan kamu mau ninggalin dia? Demi aku?". Ucap Nata parau kepada Kekasih nya yang sudah membuka pintu mobil nya bergegas menuju rumah sakit tempat Siffa di rawat.

" Ninggalin Siffa demi lu? Omong kosong macam apa itu".

Ucap nya enteng kemudian mulai melajukan mobil nya menembus hujan yang masih setia membahasi bumi.

Nata membuka kamar nya dengan tak bersemangat, ucapan Ajie tadi mampu membuatnya gundah. Nata membaringkan tubuhnya di ranjang empuk nya, tak berniat melanjutkan membaca buku yang sedari tadi menemani nya. Atensi nya beralih pada benda pipih yang sedari tadi tidak dia buka.

JIEENATA [ END ] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang