Part 1 - Will not Marry

291 10 4
                                    

Summer - 2020
(Song Hye Kyo Side)

- Gangnam Sangla, Seoul -

Alunan piano berdenting merdu dalam ruang ballroom pada hotel mewah di kawasan Incheon, piano dipadukan dengan indahnya nada-nada biola yang mengiringi.  Suasana pertemuan para kaum konglomerat dan politik  di acara perayaan anniversary Kota Seoul.  Undangan diberikan kepada 220 tamu yang memiliki reputasi apik dalam berbagai bidang, sungguh sebuah keistimewaan bila menjadi salah satu bagian dari acara ini yang diselenggarakan dua tahun sekali.

Sesosok perempuan berusia 39 tahun dengan tubuh sempurna  mendapatkan undangan VIP hari itu untuk mewakili dari kalangan aktris yang telah memasarkan project pertelevisan Korea sehingga berkembang pesat untuk skala internasional.  Awalnya ia ragu datang ke acara ini, karena dirinya merasa belum sehebat tamu lainnya, terutama akhir-akhir ini banyak aktor yang juga sedang naik daun.  Tapi sang manager memaksa, karena undangan ini adalah tertuju khusus untuk permpuan anggun nan cantik bernama Hye Kyo.  Siapa kah warga Korea yang tidak mengenal perempuan satu ini.

Ia adalah perempuan yang menjadi aktris sejak usia belia, semua masyarakat Korea saat menyalakan televisi akan melihat wajahnya di era 90an.  Semua perempuan paruh baya ingin memiliki menantu sepertinya, sementara perempuan muda ingin bertransformasi  menjadi sepertinya, dan tentu semua laki-laki ingin memiliki perempuan sepertinya.

Hye Kyo yang kini  memakai gaun hitam elegan dengan potongan lengan sampai siku, dan menjuntai kebawah, sangat cantik dan sopan.  Ia memang selalu memprioritaskan kesopanan yang nomor satu dalam berpakaian, hal ini yang membuat siapapun akan tertunduk hormat kepadanya.

"Kita beri tepuk tangan kepada tamu terhormat kita, Kim Young Jae sebagai perdana menteri kita yang sudah terpilih lagi pada periode kedua ini." Sapa dari MC acara ini, menyambut dengan begitu gembira dari sudut stage  sebelah kanan.

Song Hye Kyo yang duduk di kursi bundar diarea sisi kiri ikut berdiri dan menyambut dengan tepuk tangan meriah, walau ia tidak terlalu tahu mengenai kondisi perpolitikan di Korea. Pikirnya acara ini tidak buruk, karena ia juga dapat melihat banyak orang dari berbagai kalangan dan bidang. 

Ia duduk kembali mengikuti tamu lainnya, karena ia adalah aktris perempuan satu satunya di acara ini sebenarnya cukup canggung. Tapi ia berusaha menyesuikan dengan para tamu lain.  Di sebelah kanannya adalah pemilik dari perusahaan asuransi ternama di Korea, dan disebelah kirinya adalah perempuan yang merupakan penerus samsung coorporation.  Ia berusaha menyesuaikan dengan para konglomerat ini.

Dari ujung kiri mejanya sebenarnya ada satu pria yang sudah melirik dan ingin menyapa untuk sekedar berjaba tangan, karena takjub melihat kecantikannya.  Yah laki-laki ini tentu memiliki kepercayadiri yang tinggi dengan posisinya saat ini untuk dapat memperkenalkan diri di depan perempuan sekelas Hye Kyo.   Ia dikenal sebagai staff wakil menteri ekonomi termuda dengan usia 37 tahun, terlebih memiliki badan tegap dan wajah tampan. dan pastinya sudah menduduki posisi strategis dalam dunia perpolitikan, khususnya di bidang perekonomian. 

Tidak main-main ayahnya adalah Sekretaris Jendral Perdana Menteri Korea Selatan dengan periode jabatan 2 kali berturut-turut, dan ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan.

Hye Kyo duduk bersama di dekat kerabatnya yang juga penyanyi senior. Lalu pria tampan ini dengan gantle mendatangi Hye Kyo dan menyapa untuk saling berkenalan. Hye Kyo berusaha sopan menerima dengan ramah ajakan perkenalan pria ini, walau masih menatap hati-hati.

"Bolehkah kita menjadi teman Hye Kyo ssi.?" sapa pria itu

Sang perempuan berpikir dan berpikir, "Tentu saja, aku membuka pintu kepada siapapun untuk bisa mengenal baik."

You Are my Destiny (Hye Kyo dan Nam Gil)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang