Roh Penciptaan batuk sekali dan untuk selanjutnya bicara dengan fasih, "Suatu ketika ada seorang pembuat senjata yang mencampurkan benih dari bunga spiritual ke dalam tungku kecil ketika dia sedang memurnikannya. Setelah tungku kecil itu selesai dibuat, bibit dari bunga spiritual di dalamnya juga bertunas, level bibit bunga spiritual itu jauh lebih tinggi dari tungku kecil itu, dan setelah berkecambah, itu segera meledakkan tungku kecil itu."
Ada retakan di seluruh tungku kecil. Pengrajin itu berpikir bahwa tungkunya telah rusak, jadi dia membuangnya ketika dia sedang membersihkan ruangan."
"Secara kebetulan, tempat dimana pengrajin senjata itu membuang tungku kecil adalah sebuah kolam kecil. Lumpur yang ada di kolam kecil itu perlahan mengisi celah dari tungku kecil itu, membuat bunga spiritual itu bisa tumbuh. Dalam prosesnya, akar dari bunga spiritual itu tertanam sangat dalam, membuatnya tidak bisa dipisahkan dari tungku kecil itu.
"bertahun-tahun lamanya setelah itu, bunga spiritual itu mengambil nutrisi dari bahan yang ada di tungku kecil itu, dan menyebabkan dia menumbuhkan kesadaran spiritual. Semenjak itu keduanya tidak terpisahkan, mereka tidak bisa dipisahkan sama sekali, jadi bunga spiritual itu menggunakan akarnya untuk menutupi retakan yang ada di tungku kecil, sepenuhnya mengubahnya menjadi kembali utuh."
"Secara kebetulan, tungku kecil itu diambil oleh seorang alkemis. Alkemis itu melihat bahwa tungku itu terlihat lucu dan langsung menggunakannya untuk membuat elixir. Hasilnya, rumput spiritual menghilang segera setelah dia memasukkannya ke dalam. Alkemis itu mencobanya beberapa kali, tapi tidak ada yang berubah."
"Alkemis itu tidak bisa menemukan penyebabnya, jadi dia memutuskan untuk tidak menggunakan tungku kecil itu untuk membuat elixir sejak saat itu."
Yan Jinzhou mengetuk tungku kecil menggunakan jari telunjuknya, "Apakah bunga spiritual itu memakan rumput spiritual yang akan digunakan untuk membuat elixir?"
"Ya." Roh Penciptaan kembali melanjutkan, "Selanjutnya, tungku kecil digunakan oleh alkemis yang tidak terhitung banyaknya, dan setiap alkemis menggunakannya akan berakhir seperti itu. Mereka perlahan memberi makan bunga spiritual itu untuk menjadi semakin kuat. Bunga spiritual yang tadinya hanya berada di level lima sekarang telah ditingkatkan menjadi level delapan, dan mulai menjadi beracun."
Sudah sangat sulit bagi binatang spiritual untuk naik satu level, tapi akan seratus kali lebih sulit bagi lingzhi untuk meningkat dibandingkan dengan binatang spiritual. Untuk naik dari level lima sampai level delapan, seluruh dunia kultivasi bisa menghitung beberapa spesies lingzhi hanya dengan jumlah jari di satu tangan.
Yan Jinzhou memandang tungku kecil itu, "Lalu apa?"
"Kemudian bunga spiritual ini mulai lelah karena pengalaman berkali-kali dipungut dan dibuang, jadi dia berpura-pura menjadi mangkuk kecil supaya tidak ada yang mau mengambilnya lagi. Di bawah ilusinya, dia terlihat seperti mangkuk yang rusak. Jika dilemparkan ke tanah, tidak akan ada yang meliriknya untuk kedua kalinya."
Itu sebenarnya sebuah ilusi!
Zhong Yanhao merasa sangat aneh dan bertanya, "Xiao Luobo, bagaimana caranya kamu bisa tahu cerita ini?"
Roh Penciptaan menunjuk kepalanya dan berkata, "Semua ini ada dalam warisanku."
Zhong Yanhao sedikit terkejut. Sebenarnya apa latar belakang Xiao Luobo? Dia sebenarnya bisa mewarisi hal-hal semacam ini. "Xiao Luobo, karena tungku kecil ini akan memakan lingzhi yang dimasukkan ke dalamnya, kenapa kamu meminta Jinzhou untuk memungutnya?"
Roh Penciptaan berkata dengan nada yang meremehkan, "Bukankah cukup membiarkan Zhouzhou untuk menaklukkan bunga spiritual itu."
Zhong Yanhao masih khawatir, "Bunga spiritual itu telah hidup entah berapa lama. Jika Jinzhou dibiarkan untuk menaklukkannya, bukankah itu akan menyerang balik?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL Terjemahan] Spirit Planter
FantasiaJudul: Spirit Planter Penulis: Galaxy on the Moon Yan Jinzhou, seorang pasien dunia modern dengan radang dingin progresif, melintasi ruang dan waktu untuk menjadi anak buangan di Benua Lingmiao. Meskipun dia adalah anak buangan, dia telah memenuhi s...