Episode 12

297 38 0
                                    

Iblis Pelindung Kyungsoo

Malam makin larut, istana menjadi hening. Hanya penjaga malam yang masih sigap berdiri dan juga Ratu Yi Sun. Dia sendirian di danau dengan paviliun di tengahnya dengan membawa lilin sebagai penerangannya. Dia menatap lama pantulan dirinya di permukaan air. Pemandangan tadi sangat mengganggunya, kedekatan putranya dan pelayan asing itu. Firasatnya sangat buruk tentang ini, dan firasatnya selalu terjadi.

Masih segar dalam ingatannya saat Pangeran Sehun tiba-tiba terkena cacar hingga kritis saat masih bayi. Dia harus merelakan dan melakukan apapun waktu itu demi keselamatan putranya. Dia sadar bahwa itu adalah buntut dari perjanjiannya dengan iblis terjahat dari Dunia Bawah. Bahkan sekarang pun dia masih terikat dalam perjanjian itu.

Apapun alasannya, Pangeran Sehun dan Pelayan Do tidak boleh terlalu dekat.

Ratu meletakkan lilinnya di atas batu yang menjadi pengenal danau itu. Batu bertulis 'Danau Choondangji'. Perlahan Ratu melepas jepit rambutnya. Wajahnya masih datar dan tenang, bahkan saat ia menusuk telunjuknya dengan ujung tajam jepit rambutnya ekspresinya masih sama. Dia mengulurkan tangannya dan darah menetes dari ujung telunjuknya hingga jatuh ke danau. Satu tetes darah itu membangunkan sesuatu yang mengerikan.

Di dasar danau ada karung putih yang bertuliskan mantra yang berlumpur. Itu adalah maehyoong-benda najis untuk mengutuk seseorang- yang berisi mayat seseorang. Dan sang Ratu memanggil rohnya.

Permukaan air yang tenang mendadak bergelombang, dari gelombang itu muncul kepala seseorang. Terus naik hingga terlihat badan dan kakinya. Sosok itu adalah hantu dukun wanita yang ditakuti Chanyeol. Dia masih memakai tudung yang menutup separuh wajahnya, pipinya masih terdapat bekas robek, dan dua lonceng bulat di pinggangnya masih bisa berbunyi.

Seolah tanpa rasa takut Ratu menatapnya, dia sangat tenang bahkan tersenyum keji. Ya, dia bisa melihatnya.

"Kau masih terikat denganku, Dukun Hina."

"Aaggrrrr!!!" hantu dukun itu menggeram membuka mulutnya yang sampai ke telinga lebar-lebar, menunjukkan gigi-gigi runcingnya. Tapi Ratu tak gentar sedikit pun. Ia mengeluarkan selembar kertas kuning mirip jimat dari dalam lengan bajunya. Kertas itu bertuliskan nama Do Kyungsoo. Dia membakarnya dengan api lilin.

"Aku ingin kau mengutuk pelayan bernama Do Kyungsoo seperti kau mengutuk Putri Mahkota," ucap Ratu sambil mengacungkan kertas yang terbakar itu hingga habis.

"Aaaagggrrr!!!" hantu dukun itu kembali menggeram. Sangat kuat, bahkan hingga permukaan danau bergelombang.

***

Lay Zhang yang termasyur dalam bentuk anjingnya sangat menggemaskan. Sejak dibuang ke Dunia Fana dia sangat menderita, bentuk anjing kecilnya itu sangat menyusahkan. Bahkan dia harus mencuri daging untuk bertahan hidup. Sesekali dia bisa berubah dalam bentuk aslinya yang tampan dan garang di malam hari, tapi itu tidak lama. Dia butuh energi yin yang banyak. Juga dia tak sekuat dulu.

Mungkin dia bisa bernafas agak lega sekarang karena telah bertemu dengan Kyungsoo, targetnya. Seperti dugaannya, manusia dari masa depan itu punya banyak energi yin. Ini pasti berkat dari Malaikat Suho saat mereka bersentuhan di Alam Pengantar. Lay Zhang mampu berubah kapan saja saat berada di dekat Kyungsoo, tapi itu pun saat malam hari.

Kaki-kaki kecilnya melangkah gemas menyusuri lorong gelap asrama para pelayan itu. Dia berjalan dalam keheningan menuju kamar paling pojok di mana tuannya tidur. Di depan pintu ia langsung berubah wujud. Rambutnya berkibar menawan, matanya merah menyala, dan ia tersenyum licik. Ssrtt! Dibukanya pintu itu dan ia pun masuk.

Kyungsoo tertidur pulas di matrasnya. Selimutnya turun hingga ke kaki yang ngangkang. Kedua tangannya naik hingga keluar bantal. Bibirnya sedikit terbuka. Nafasnya begitu teratur seperti bayi. Lay Zhang berjalan masuk ke kamar sempit itu, matanya langsung terfokus ke setangkai mawar yang ada di atas lemari kecil. Dia langsung tahu bahwa itu bukan mawar biasa. Mawar itu memancarkan energi ilahi yang sangat luar biasa. Lay memandang takjub. Bagaimana setangkai mawar bisa seajaib itu? Hendak ia menggapainya, tapi Kyungsoo tiba-tiba menggeliat.

[BL] SONG FOR THE PRINCESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang