Bella menyisir rambutnya yang panjang. Rambutnya lurus. Tak terlalu panjang dan juga pendek.
Gadis itu baru saja selesai menumpang mandi di kamarnya Maudy dan Nadya.
Sembari menyisir rambutnya, Bella mendengarkan lagu-lagu Ariana Grande.
Bella adalah fans beratnya penyanyi itu.
Tanpa sadar Bella tersenyum kecil saat mengingat dia dan Daniel pernah bertengkar hanya karena lagu.
Beberapa Minggu lalu saat jam kosong, Bella dan Daniel bertengkar karena ingin memutar playlist musik mereka masing-masing.
Bella adalah fans nya Arianna Grande dan Daniel yang sangat nge-fans dengan Maroon 5.
Zieva keluar dari kamar mandi dengan membawa ember berisi pakaiannya yang baru saja dia cuci.
"Gak laundry, Va?" Tanya Bella. Gadis itu melirik Zieva dari pantulan cermin.
Zieva tersenyum kecil. "Hemat uang saku, Bell. Ini juga kena mood rajin."
Bella terkekeh. "Kalau udah urusan hemat, mau rajin ataupun males tetep aja dikerjain."
"Nah itu tau."
Zieva berjalan ke arah balkon. Yang pertama ia lihat adalah enam sekawan sedang nongkrong sambil main game online.
Cowok memang tak jauh-jauh dari kata nongkrong dan mabar.
Zieva hanya menjemur celana dan baju yang ia letakkan di atas pagar balkon. Pakaian dalamnya akan Zieva jemur di dalam kamar mandi.
Tapi saat hendak mengambil sweater yang ia pakai malam tadi, bh Zieva ikut terambil dan jatuh ke semak-semak yang ada di bawah balkon mereka.
Zieva sontak melebarkan matanya. Ia melirik sekitar, terutama enam sekawan yang ternyata masih sibuk main game.
Zieva langsung memanggil Bella.
Bella berlari tergopoh-gopoh menghampiri Zieva yang berteriak tak sabaran.
"Kenapa?" Bella ngos-ngosan.
"Ambilin BH gue, Bell. BH gue jatuh njirr!" Wajah Zieva memerah. Antara menahan malu, menahan tawa dan menahan rasa kesal.
Bella reflek melebarkan matanya. "Kok bisa?!"
"Udah gak usah banyak tanya, Bell. Plis ambilin sekarang juga sebelum ada yang liat!!" Desak Zieva.
"Tapi gue belum selesai nyisir rambut." Ujar Bella.
Zieva mendorong Bella menuju pintu. "Yang penting lo pake baju lengkap."
Bella melempar sisir yang ia pegang lalu bergegas berlari menyusuri lorong, menuruni puluhan anak tangga.
Gadis itu hanya memakai celana Jogger hitam dan kaos putih. Rambutnya yang panjang tergerai bebas dan terbang saat terbawa angin.
Zieva harap-harap cemas menunggu Bella yang belum muncul juga batang hidungnya.
Beberapa detik kemudian Bella muncul dari samping gedung.
Abidzar mengkode Daniel.
"Liat tuh."
Daniel segera mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya. Ia mengerutkan keningnya saat melihat Bella yang berlari seperti dikejar setan.
Sembari berlari, Bella mencari keberadaan kacamata milik Zieva. Ternyata benda keramat itu tergelatak di atas semak-semak.
Bella langsung menyambar benda itu.
"Zieva tangkap!" Seru Bella sembari melemparkan benda itu.
Dua gadis itu langsung lemas dengan tawa yang menggelegar saat benda itu tersangkut di balkon lantai tiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️
Teen Fiction[BELUM REVISI] [WARNING KATA-KATA KASAR BERTEBARAN] ____________________________________ Description: "Pergi bukan berarti tidak kembali." Bella terkejut saat mengetahui bahwa rekan setimnya untuk mengikuti olimpiade MIPA adalah mantannya sendiri. M...