Special Chapter - 2

1.3K 87 5
                                    

Langit biru membentang cerah, dihiasi awan-awan putih yang berarak ke arah utara. Mobil Audi berwarna hitam itu melaju cepat membelah jalan utama Cappadocia. Bergerak menuju arah barat untuk menuju kota Ürgüp tempat hotel mereka berada.

Ditemani Liam yang terus berceloteh membaca buku sejarah tentang Cappadocia yang ia dapatkan saat di Airport. Sedangkan Off hanya mendengarkan sambil tersenyum memandangi Liam yang terlihat bersemangat, bahkan gurat kelelahan tak nampak pada wajahnya.

Beda lagi dengan Gun, pria mungil itu bersandar lemas di bahu Off. Sedari mereka take Off sampai sekarang sudah berpindah ke mobil, Gun masih terpengaruh obat tidur yang ia minum sebelum mereka berangkat ke Cappadocia. Alasannya sendiri karena Gun tidak ingin berakhir mengalami Jet Lag parah seperti beberapa tahun silam saat dirinya dan Off melakukan trip honeymoon mereka di Cappadocia.

"Wah Papii, nanti kita pergi ke tempat ini ya?" tunjuk Lian pada gambar sebuah danau yang dipenuhi dengan flamingo cantik berwarna merah muda.

"Sure kid, kita akan pergi kesana besok" jawab Off sambil mengelus rambut legam milik Liam.

Sedangkan Liam tersenyum sumringah lalu kembali asik membaca dan melihat gambar tempat-tempat unik dan bersejarah di Cappadocia.

"Papii" panggil Liam yang dibalas deheman singkat oleh Off

"Besok kita naik balon udara juga?" tanya Liam semangat

"Of Course kid, besok pagi-pagi sekali kita akan pergi menaiki balon udara untuk melihat sunrise bersama dari atas balon"

"Seperti foto Papii dan Dada yang ada di kamar?"

Off tersenyum dan mengangguk, Gun memang sering menunjukkan foto album trip honeymoon mereka kepada Liam, makannya bocah laki-laki itu sudah tak asing dengan tempat-tempat yang akan mereka kunjungi sekarang.

Ini juga bukan pertama kali Liam ke luar negeri, sebelumnya Liam juga pernah diajak berlibur ke Paris dan Swiss oleh orang tuanya. Tapi sepertinya Liam terlihat lebih antusias saat diberi tau bahwa mereka akan berlibur ke Cappadocia. Mungkin karena Liam mengerti bahwa di tempat ini lah dirinya dibuat.

Setelah hampir 50 menit menempuh perjalanan, akhirnya kini mobil mereka sudah berhenti tepat di depan Alden Hotel Cappadocia yang akan menjadi tempat penginapan selama keluarga kecil Off berlibur disana.

Setelah hampir 50 menit menempuh perjalanan, akhirnya kini mobil mereka sudah berhenti tepat di depan Alden Hotel Cappadocia yang akan menjadi tempat penginapan selama keluarga kecil Off berlibur disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sabar kid, biarkan pintunya dibukakan terlebih dahulu" tegur Off pada Liam yang sudah tak sabar untuk turun dari mobil.

"Eunghh" Off menoleh kearah Gun saat mendengar lenguhan dari suami mungilnya itu, ia sedikit menunduk untuk melihat wajah Gun.

"Sstt baby, tidak apa-apa kau bisa tidur dulu hm" Off mengelus lembut pipi Gun

"Liam, stop jangan berlari. Tunggu Papii dan Dada dulu" Off sedikit kewalahan menjaga Liam yang terlampau semangat, bahkan bocah mungil itu kini sudah turun mobil dengan membawa tas ranselnya dan juga buku yang sedari tadi ia baca.

Complicated Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang