"jangan mimpi kamu! " ucap mesya yang ingin menampar devi namun dihentikan tangan afan
"tante devi emang istri afan, kami baru menikah 1 hari yang lalu" ucap afan
"hah fan kamu nikah tanpa kasih tau tante bahkan publik ga mengatahui nya mana mungkin sih selera kamu cewek ginian norak amat" ucap mesya
"ini orang rasanya pengen gue cekikk" ucap batik devi dengan menahan emosi
"tant kita bicara dirumah, untuk semu orang miting ini ditunda dulu" ucap afan lalu narik devi untuk ikut pergi
MEREKA PUN SAMPAI DI KEDIAMAN ARKATAMA DIPTA
"mbak apa bener afan menikah dengan perempuan ini" ucap mesya yang marah-marah
"kamu duduk dulu" ucap dara yaitu mamahnya afan
"gak habis fikir aku" ucap mesya yang masih emosi
"devi dan afan emang sudah menikah semalam mereka menikah karna salah faham dari desa saat afan ingin melihat project pembuatan mall nya" ucap dara
"hah klo gitu ceraikan dong dia ngapain gadis desa kek dia harus dijadiin menantu keluarga arkatama dipta" ucap dengan sombong
"klo afan mau cerai sama gue, afan harus membagi 50% harta nya" ucap devi
"kamu udah gilak 50% persen itu banyak banget dasar cewek gatauu diri dan matre lagi" ucap mesya
"tante cukup!! aku gak akan ceraikan devi dan tante cukup tau itu, yuk dev" ucap afan lalu membawa devi ke lantai atas untuk kekamar
"mesya sebenarnya mbak juga tidak setuju pernik mereka tetapi mau tidak maunya mbak harus menerima dia " ucap dara
"mbak bisa seharusnya bikin afan sama gadis murahan itu cerai detik ini juga" ucap mesya
"mbak mungkin bisa tetapi karna afan menyukai devi dan mas nathan dukung mereka ya mbak cuma bisa setuju aj" ucap dara lalu pergi
"jadi klo begini aku harus buat rencana agar afan dan wanita murahan itu cerai" ucap batin mesya
DI TEMPAT DEVI & AFAN(kamar) KEBETULAN DEVI HABIS MANDI DAN AFAN LANGSUNG MENARIK DEVI HINGGA MEREKA JATUH KE KASUR
"Aaaa.....(anggap suara teriak devi) " ucap devi
"kamu cantik banget" ucap afan dengan menatap devi
"Ekhemm, fan minggir ih aku mau pakai pakaian" ucap devi btw devi pakai pakaian saat selesai mandi itu guyss
"(afan pun melepaskan devi) jujur dev saya suka sama kamu" ucap afan
"(hati devi degdegan) ngomong apa sih" ucap devi
TIBA-TIBA PELAYAN DATANG SAAT AFAN INGIN MEMELUK DEVI DARI BELAKANG SAAT DEVI MAKE UP
"lain kali klo mau masuk ketok dulu" ucap afan
"maaf tuan habisnya itu pintu nya kebuka dikit" ucap pelayan mendudukkan kepala nya
"udah fan gausah marah, ada apa? " ucap devi
"saya hanya disuruh tuan nathan untuk mengajak nyonya dan tuan sarapan" ucap pelayan lalu pergi
AFAN DAN DEVI PUN KE LANTAI BAWAH DENGAN NAIK LIFT BTW GUYSS RUMAH AFAN 5 TINGKAT YA DAN KAMAR AFAN & DEVI DI LANTAI 3
"morning pah, mah" ucap afan
"juga sayang" ucap dara
"devi kamu kenapa tadi pagi belum mandi tetapi keluar terburu buru" ucap nathan
"devi tadi ke rumah wali kota untuk samperin afan pah hehe" ucap devi
"emang kamu ke rumah wali kota ngapain? " ucap nathan
*tiba-tiba mesya datang dan menjawab
"dia kesana bikin kegaduhan mas nathan" ucap mesya yang baru datang
"devi kesana bukan untuk bikin kegaduhan pah devi kesana bawain afan bekal tapi bekal yang dia bawa salah karna devi sadar pas ada didepan gerbang rumah istana jadi devi sekalian ingin memperkenalkan diri" ucap afan
"afan papah mau kamu akui devi sebagai istri kamu di publik saat wawancara nanti malam sekalian kamu bawa devi" ucap nathan
"Ga bisa gitu dong mas nathan perempuan ini cuma gadis desa masa keluarga arkatama dipta punya menantu yang level nya jauh dari kita" ucap mesya
"cukup mesya mas menilai devi dari sikap dan attitude nya bukan dari kasta " ucap nathan
"udah jangan ribut mesya dan papah mending kita makan, mesya kamu duduk jangan berbicara sepata kata" ucap dara
"ini semua karna devi aku sama mas nathan dan afan bertengkar awas aja kamu kebahagiaan kamu hanya bentar lagi dirumah ini" ucap batin mesya yang melihat devi dengan sinis
SARAPAN PUN SELESAI DAN AFAN INGIN KEMBALI MITING
"mah, pah afan mau miting, miting hari ini cuma bentar lalu afan pulang" ucap afan
"Iyaa sayang hati-hati ya" ucap dara
"fan nih ada cemilan untuk kamu aku yang buat sendiri" ucap devi
"makasih istriku" ucap afan sambil menerima dan tersenyum
*afan pun sudah pergi bersama mesya dan nathan juga punya kesibukan lain sedangkan devi dan dara diruang tengah menonton tv
"mah nih cemilan sama kue yang devi buat cobain" ucap devi
"(dara menerima pemberiannya) makasih.....emm enak kamu pandai buat cemilan dan kue ternyata" ucap dara
"ga juga sih mah, tapi makasih dah bilang enak" ucap devi
TIBA-TIBA PELAYAN MENGATAKAN.....
"nyonya dara ada yang datang" ucap pelayan
"siapa? " ucap dara
Bab Selanjutnya
" siapa kah seseorang yang datang ke kediaman arkatama dipta, dara mulai luluh terhadap sifat devi, disisi lain afan khawatir dan panik, mesya bahagia karna kedatangan.....? "