Damara dan Arvin

9 0 0
                                    

Siang hari disebuah gedung sekolah bernama SMA Pelita Bangsa, duduk termenung sendirian di bangku sudut ruangan kelas. Seseorang itu sedang termenung memikirkan siapa murid baru yang akan duduk di samping bangkunya yang kosong. Beberapa minggu ini ia duduk sendirian karena teman sebangkunya sudah pindah sekolah.

Dari rumor yang beredar murid baru tersebut adalah seorang siswi berparas cantik nan anggun dan ada yang mengatakan bahwa siswi baru itu pindahan dari sekolah luar negeri. Betapa tingginya ekspektasi beberapa murid disini tentang murid baru tersebut, semoga saja rumor tersebut benar adanya. Jika tidak? kasihan sekali murid-murid yang sudah berekspektasi tinggi tentangya, pasti mereka akan merasa tertipu jika rumor itu tidak benar adanya. Kasihan sekali.

Seseorang yang sedang termenung itu adalah seorang lelaki. Dia tidak terlalu peduli tentang rumor murid baru yang beredar. Bagi dirinya yang terpenting adalah ia tidak duduk sendirian lagi dan memiliki teman sebangku. Seseorang lelaki tersebut bernama Arvin, ia adalah lelaki berwajah tampan dengan pahatan wajah yang sempurna, bertubuh tinggi, dan sedikit kekar.

*****

Diwaktu yang sama. Baru saja tiba seorang gadis yang akan tinggal dan melanjutkan sekolah jenjang SMA di Indonesia karena disinilah ia dilahirkan. Ia ingin belajar hidup mandiri di negara ini. Gadis itu ialah Damara, gadis cantik nan anggun berdarah campuran Indonesia dan Inggris.

Damara memesan ojek online untuk menuju rumahnya. Rumah lama yang menjadi saksi bisu masa kecilnya. Tidak terlalu lama Damara menunggu, dari kejauhan sudah terlihat mobil yang menuju kearahnya, itu adalah pesanannya.


*****

Damara sampai di rumahnya. Damara berjalan melewati gerbang dan menuju masa lalu yang meninggalkan banyak kenangan manis masa kecilnya. Damara masuk ke dalam menuju kamarnya sambil mengamati foto-foto masa kecilnya yang terpajang rapi dibeberapa sudut tembok rumah ini.

Walaupun sudah cukup lama ditinggal, rumah ini terbilang cukup bersih karena ada pembersihan setiap satu minggu sekali. Damara membereskan barang-barang dan membersihkan dirinya. Hari sudah mulai larut dan Damara bersiap untuk tidur. Ia sudah menyiapkan diri untuk beradaptasi dengan lingkungan baru esok hari.


*****

Hari sudah berganti, pagi hari ini Damara bangun pagi-pagi untuk mempersiapkan keperluan sekolahnya. Ia tidak mau ada yang tertinggal bahkan terlambat dihari pertama ia masuk ke sekolah barunya. Tidak jauh jarak sekolah dan rumah Damara. Ia memesan ojek online untuk berangkat ke sekolah.

Lima belas menit perjalanan, Damara sampai di sekolah barunya, SMA Pelita Bangsa. Damara membayar ongkosnya lalu masuk ke dalam dengan rasa sedikit gugup.

"Kamu bisa Damara, kamu bisa," batin Damara.

Damara sampai di depan kelasnya. Ia masuk dan memperkenalkan dirinya. Ia melihat ada satu bangku kosong di sudut kelas. Di sebelahnya duduk seorang lelaki yang sedang tertidur menelungkupkan kepalanya di atas meja. Tanpa pikir panjang Damara menghampirinya.


"Ehm! Permisi apakah aku boleh duduk di sini? aku lihat hanya tersisa bangku ini yang kosong," harap-harap cemas Damara takut akan mengganggunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANTARA KITA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang