—🍺—
Pagi ini zoro memilih untuk memulai latihannya sendiri. Pria hijau itu sudah berada di luar kastil bersama ketiga pedangnya, mencoba untuk mengasah kemampuan hakinya sendirian.
Sebenarnya ini merupakan hal yang aneh melihat bagaimana zoro bisa menemukan jalan keluar kastil dengan cepat. Tapi ya, mungkin pria itu sedang beruntung. Matanya menoleh tajam kearah para baboon yang sibuk berkeliaran di depan kastil.
"Hoi kalian, bantu aku berlatih." Ucap zoro pelan kearah para baboon yang ada disana.
Terlihat para baboon saling bertatap bingung tapi kemudian berteriak dengan semangat sambil mengambil senjata mereka. Tentu saja mereka akan menerimanya, saat ada lumut yang menantang.
"Tidak kupercaya aku berlatih dengan baboon..." zoro berguman pelan dengan rasa kesal, sebenarnya ini aneh tapi dia harus melakukannya untuk mengasah kemampuan hakinya. Para baboon itu adalah target yang sesuai.
Sementara itu disisi lainnya. Di dalam kastil, [Name] memperhatikan zoro yang berbicara dengan para baboon melalui jendela. Wanita itu terdiam, memikirkan pembicaraan mereka kemarin. Tidak seharusnya dia memikirkan hal ini, [Name] berpikir untuk pergi ke dapur dan memasak makanan.
"Ternyata dia lebih gila dariku..."
Tubuh wanita itu bergerak menuju dapur dengan santai, mengabaikan keributan yang dilakukan di luar kastil. [Name] memutuskan hari ini dia akan memasak.
Tidak seperti padrenya, [Name] sangat buruk dalam memasak. Lagipula dia lebih suka memakan masakan padrenya daripada masakannya sendiri."apa disini cuman ada sayur? yang benar saja...."
Wanita itu menatap satu persatu bahan masakan yang ada. Mungkin setelah ini dia akan menyuruh padrenya untuk berternak jika memungkinkan. Lama-lama mereka bisa beralih profesi menjadi petani jika begini.
[Name] bergerak beralih kearah tungku, berpikir untuk membuat masakan yang mudah saja. Lagipula sekarang hanya ada dirinya dan roronoa di kastil. Pria itu tidak makan banyak kan?
"kayunya habis, kalau begitu..." Tangan [Name] bergerak mengambil sebuah botol sake. Dirinya berpikir sesaat sebelum memutuskan menuangkan isi sake tersebut keatas perapian.
Sungguh wanita yang pintar.
BLAARR!!
—|🍺
Ledakan keras terdengar dari dalam kastil. Zoro tentu saja langsung menolehkan wajahnya untuk melihat apa yang terjadi. Matanya menangkap asap yang keluar dari jendela kastil yang pecah. Mulutnya mendecak kesal dengan marah.
"Apa lagi yang wanita itu lakukan..."
Tubuh zoro bergerak masuk kearah kastil. Meninggalkan para baboon yang kebingungan akibat ledakan sebelumnya yang mengejutkan mereka. Sungguh hebat, jika dalam masalah serius zoro dengan cepat menemukan jalan menuju kastil dan tempat [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece | Roronoa Zoro x Reader | ✅
De Todo[Complete ✅] Hanya kisah singkat tentang seorang pendekar pedang berambut hijau dengan seorang wanita kembaran baboon. Jika seseorang bertanya apa yang menjadi penghalang terbesarmu? maka jawabannya adalah -Sebuah Restu- Start : 7 Juli 2022 End : 1...