10

813 90 2
                                    

Kini ara cs baru saja selesai berolahraga dan sedang menuju kelas mereka, namun ditengah perjalanan mereka ara merasa tenggorokannya kering sehingga ia pamit untuk mampir ke kantin terlebih dahulu

saat sampai disana ara melihat chika cs yang sedang berbincang bincang dan tak sengaja mereka mendengar namanya yang diucapkan oleh ashel hingga akhirnya ia telah mendengar apa yang mereka bicarakan tanpa menyadari kehadiran ara

Hati mungil ara tergores mendengar itu semua, bagaimana seseorang yang sangat ia percayai dan sangat ia sayangi berubah menjadi seperti ini

ara pun segera meninggalkan kantin dengan menahan sakit hatinya

"eh ra lama amat lo" ucap olla yang tak dijawab oleh ara

"napa ni anak? " ucap lulu yang dibalas gelengan kepala oleh jmt

namun baru saja lulu akan kembali bertanya ara secara tiba tiba meletakkan kedua tangannya diatas meja dan kepalanya menunduk diatas tangannya

adel yang sadar dengan tingkah laku ara pun tau apa yang sedang terjadi sehingga adel memberi kode untuk meninggalkan mereka berdua terlebih dahulu

jmt pun mengerti apa yang dimaksudkan oleh adel dan segera pergi meninggalkan mereka berdua didalam kelas

"ra ada masalah apa" ucap adel

"hiks hiks chika del"

"iya ka chika kenapa? "

"tadi gue denger dia sama temen temennya ngerendahin gue, gue ga Terima del hiks"

adel yang mendengar itu pun seketika emosi karena mengetahui bahwa sahabatnya telah direndahkan oleh orang yang bahkan belum mengerti mengenai kehidupan ara

"ck apa apaan sih lo ra!! sejak kapan lo jadi selemah ini!? " ucap adel dengan nada yang tinggi serta menggoyang goyangkan bahu ara

"kemana lo yang dulu ga pernah mikirin hal sepele kayak gini?? kemana lo yang sedingin kutub utara itu?? kemana ra!? "

"m-maaf del"

"dengerin gue ya ra, gue temen lo. Gue ada disini buat lo jadi jangan pernah lo ngerasa kalo lo lagi sendiri"

"m-makasih del" ucap ara yang diakhiri dengan adegan peluk pelukan diantara keduanya

.
.
.

Disisi lain chika kini sedang bersama dengan tian, mereka selalu terlihat bucin jika diluar maupun saat didalam.

seakan akan chika tak bersalah karena telah memperlakukan ara seperti itu

"kemarin itu siapa chik?"

"oh itu adkel aku ka"

"ou gitu"

chika dan tian memang sudah lama bersama bahkan sejak mereka masih kecil, chika juga pernah mengungkapkan rasanya pada tian namun tian yang tak siap pun tak bisa membalas perasaan chika

dan karena faktor pekerjaan orang tuanya yang mengharuskan mereka pindah pun mau tak mau tian harus mengikuti orang tuanya untuk pindah dan meninggalkan chika, atau bisa dibilang LDR untuk sementara

namun siapa sangka akan datang ara yang selalu mengganggunya dan menghantuinya habis habisan, iya ara memang terlihat lucu dan sangat baik namun mau bagaimanapun masa lalulah yang akan tetap menjadi pemenangnya

"CHIKA" teriak tian

"e-eh iya ka? kenapa? "

"kamu ngelamun apa sih? kita udah sampe ini ayo masuk"

"oh udah sampe ya maaf ka"

"hadeh kamu ini"

.
.
.

Disebuah ruangan yang bernuansa gelap, sudut ruangan yang penuh dengan patung patung kepala hewan, dinding dinding yang dikelilingi oleh foto yang sedikit berdebu , serta lemari yang dipenuhi dengan pistol dan benda benda tajam membuat siapapun yang memasukinya mungkin akan merasakan merinding

Namun tidak untuk pemiliknya, terlihat seorang yang tak terlalu tinggi memakai pakaian kasual hitam dengan kaca mata hitam bertengger diatas hidungnya, dan tangannya yang memainkan sebuah pisau berdiri dibelakang meja yang sedikit besar di ruangan itu, ia adalah zahra khaula harlan

"selamat siang miss"

"langsung saja pada intinya aldi"

"b-baik, jadi kami sudah melakukan apa yang Anda perintahkan miss. Kami juga sudah beberapa hari ini menghabiskan waktu untuk menguak siapa orang itu dan akhirnya kini telah dipastikan siapa orang itu miss"

"lanjutkan"

"baik, kami telah memastikan bahwa orang yang telah menggelapkan dana perusahaan adalah Brian Pratama, ia telah lama melakukan kegiatan itu sejak 3tahun yang lalu miss, dan dana yang telah ia gelapkan terhitung sebanyak 50 milyar untuk saat ini"

"Brian Pratama? seperti tak asing" ucap ara

"karena ia adalah orang tua dari orang yang telah merebut kekasihmu" ucap seorang yang dengan beraninya menyela ucapan ara

"freya? "

"Hai ara bagaimana kabarmu"

"freya sejak kapan kamu disini? " ucap ara dengan segera beranjak menuntun freya untuk duduk

"2 hari yang lalu ra, aku ada pekerjaan yang harus diurus disini"

"oh, lalu bagaimana kau tau bahwa Brian adalah orang tua dari Christian? "

"hei apa kau tidak tahu bahwa aku siapa?? "

"heh kau masih saja songong"

"jujur saja kini misi utamaku tak lain adalah Brian, dia menjadi tersangka atas berjalannya bisnis gelap, ia tak akan segan jika harus membunuh orang yang menghalangi jalannya. Untuk saat ini mungkin Christian belum ada bukti keterlibatan dengan kasus Brian namun bisa dipastikan bahwa buah jatuh tak jauh dari pohonnya, kau harus berhati hati dan benar benar melindungi orang orang disekitarmu, karna mungkin cepat atau lambat ia akan menampakkan topengnya didepanmu" jelas freya dengan panjang lebar

"jadi begitu baiklah aku akan mengingatnya"

"baik kalau begitu saya pergi dulu ya kakak jamet"

"heh jangan menyebutku seperti itu freya"

"wle"

Setelah penjelasan dari freya kini ara berjanji bahwa ia akan melindungi chika sepenuh hati dan tak akan pernah membiarkannya terluka sedikitpun

"aldi"

"iya miss"

"lacak dimana keberadaan Christian saat ini"

"baik"

setelah menunggu beberapa saat hasilnya pun keluar, Christian sedang berada disebuah restoran bersama dengan chika. Ara pun segera pergi menuju restoran tersebut untuk memastikan bahwa chika baik baik saja

saat sampai disana terlihat chika dan Christian yang baru saja keluar dari restoran tersebut

"aku ke toilet sebentar ya chik" ucap tian

"iya ka"

setelah memastikan bahwa chika baik baik saja ara tak pergi dari tempat itu, ia senantiasa memperhatikan chika dari kejauhan

ara melihat seorang anak kecil yang melewati chika untuk mengambil bolanya yang menggelinding dijalan, namun saat anak itu baru saja mengambil bolanya, datang sebuah truk yang melaju sangat kencang seakan akan mengalami rem blong.chika yang melihat itupun dengan beraninya turun ke jalan untuk menolong anak tersebut

BRAKKKKK














"CHIKA!! "





















wah apa apaan ini ceritanya semakin tidack jelas


janlup vote met

bahagiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang