Berasa kek di sinetron, di gantungin mulu *plak!
Solar: like I said.. Focus!
Ya iya! Lagian kemaren takutnya gk sesuai judul.
So! Have a good time!~
___________________________________
Ketika Solar membuka pintu nya, Hali langsung memeluk Solar dengan erat. Hal itu membuat Solar sedikit terkejut dan bingung.
Licht: "A-uhm.. Lin, are you okey?" /bingung dgn tindakan Hali
Hali :"Aku oke.. Pesan mu yg membuat ku seperti ini.. Aku mencintaimu Licht.."
Licht: 'Ah shit..!' /menyentuh punggung Hali/ "Uhm.. Ayo masuk"
Hali :"Ah yah.." /melepas pelukan
Solar berjalan ke ruang tengah di ikuti oleh Hali di belakangnya
Licht: "Oh ya," /nengok liat Hali/ "Apa kau sudah makan?"
Hali :"Hm.. Belum" /senyum (bohong)/ 'Aku ingin mencicipi masakannya..'
Licht: "Perfect! Klo begitu ayo kita makan bareng!" /ke dapur
Hali :"Baiklah" /mengikuti Licht
Licht: "Hm~ Masak apa ya?"
Solar mengambil celemek yg tergantung di tembok, lalu ia memakainya. Setelah itu dia melihat isi kulkas dan berpikir ingin masak apa.
Hali :/duduk di kursi, memperhatikan Licht sambil senyum2
Licht: "Hm, yosh!" /sudah menentukan ingin masak apa, mengeluarkannya bahan bahan dari dlm kulkas, dan mulai memproses mengolah bahan bahan
Hali :/berdiri menghampiri Licht/ "Boleh aku bantu..?"
Licht: "Ah, boleh! Bisa kah kau potongin sayur-sayuran nya?" /senyum
Hali :"baiklah" /mengambil sayuran dan memotong-motongnya dgn ekspresi nya yang datar (kek di komik ;v *plak!)
Licht: /liat Hali/ 'Keren..' /sedikit blush/ 'Duh apa yg aku pikirkan sih! Fokus!' /kembali fokus memasak
Hali :"Sh!" /jari tergores pisau hingga berdarah
Licht: "Ah Lin! Are you okey?" /melihat jari Hali yg berdarah/ "Duh, kau terluka!" /mengambil tangan Hali, lalu di ke mulutin, menghisap nya upaya menghilangkan darah
Hali :"ah-" /blushing hard, liatin mulut Solar
Setelah Solar tak merasakan darah Hali yg keluar lgi dlm mulutnya, dia mengeluarkan jari Hali dari mulutnya lalu mengambil hansaplast (?) dari laci obat, dan dia membalut jari Hali yg terluka dgn hansaplast (?) tersebut.
Licht: "Well, done" /senyum/ "Lain kali hati-hati ya"
Hali :"Licht.." /menarik dagu Licht dengan lembut lalu mencium bibir nya
Licht: "Hm?!" /tersentak, lalu mulai relax/ "Hmh.." /membalas ciuman Hali
Hali :"Hmh~" /memeluk pinggang Licht, dan memperdalam ciuman
Licht: "Hmuh~ Nhn..!" /memukul mukul pundak Hali/ 'Sial! Bahaya jika aku sampai reaction!'
Hali :/tak peduli dengan pukulan Licht, pelukan semakin erat, tangan mulai meraba-raba tubuh Licht
Licht: "Lin- hmph!~" /mendorong dorong tubuh Hali/ 'Lepaskan aku Gledek!' /panik
Hali :"Mh.." /melepas ciuman/ "Ha.. Maaf.. Aku memaksa mu.." /memalingkan wajah
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [HaliSol]
FanfictionSetiap kali aku menyatakan perasaanku pada wanita yang ku suka, kenapa selalu saja mereka membenciku lalu pergi menghilang begitu saja? Yang awalnya mereka menyukai ku dan dan manja padaku, seketika mereka membenciku dan menghilang.. Apa ini..? Lalu...