Typo Bertebaran
"Kalau nakal, ya nakal aja udah. Jangan sok-sokan pengen nambah level, tangan Lo di borgol siapa juga yang susah?"
~anak sontoloyo~
PSA (Pasukan Sobat Ambyar), nama geng itu sudah tidak asing di telinga anak-anak SMA TIRTAGRAHA. Bukan geng motor yang hobinya ugal-ugalan dan tawuran, tapi hanya anak tongkrongan yang tingkahnya kelewat sontoloyo.
Awalnya PSA hanya dikenal oleh beberapa orang saja, termasuk orang yang punya warung yang sering dijadikan oleh anak PSA buat nongkrong.
Mereka menyebutnya WarGa (Warung Garuda). Tapi lama kelamaan, akibat keempat anak sontoloyo yang notabene anak kelas 11 IPA 2 yang sering bawa-bawa nama PSA, membuat nama tongkrongan itu terkenal di sekolah.
Derio Laksamana atau sering dipanggil Hengky oleh anak tongkrongan, bersama ketiga sahabatnya yaitu Laskara Arsalan, Tirtanio Jordan, dan Bagas Syahreja. Mereka anak kelas 12 IPS 2 yang merupakan anggota PSA juga.
Anggota PSA sendiri beranggotakan dua belas orang, diantaranya ada yang sudah kuliah, kelas sebelas, dan kelas dua belas.
Hengky, Laskar, Tirta, dan Bagas saat ini tengah berada di WarGa yang terletak di pinggir gudang SMA TIRTAGRAHA yang cuma terhalang tembok pembatas aja.
Satu gelas kopi susu sudah tersedia di hadapan Laskar, Tirta, dan Bagas. Kecuali Hengky, dia lebih suka susu putih yang di campur es, es nya juga harus penuh satu gelas.
Teh Ica, selaku pemilik WarGa tidak mempermasalahkan hal itu, lagi pula anak-anak PSA sudah menjadi pelanggan setia warungnya, jadi tidak masalah kalau ia harus tekor ketika membeli es batu.
Bel masuk telah berbunyi sejak 15 menit yang lalu, tapi mereka dengan santai duduk di WarGa, lagi pula mereka udah lebih dulu datang ke sekolah dari pada OSIS beserta anggota dan murid-murid SMA TIRTAGRAHA, cuma bedanya mereka gak langsung taruh tas ke kelas, dan menampakkan diri kehadapan OSIS yang bertugas menjaga gerbang guna mencatat nama-nama siswa-siswi yang telat.
Kriett...
Kriett...
Kriett...
Kriett...
Suara kursi panjang tanpa senderan di belakangnya menyuara setiap kali bokong nya bergerak ke kanan dan ke kiri. Laskar lah si biang keroknya.
Setiap di tegur oleh teh Ica, dengan wajah meyakinkan, Laskar selalu mengiyakan. Tapi mana? Bukan nya berhenti, malah semakin menjadi. Akibatnya? Lihatlah sudah berapa paku yang tertancap di kursi yang terbuat dari kayu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hengky, and Chocolate Milk
Teen FictionPSA (Pasukan Sobat Ambyar), nama geng itu sudah tidak asing di telinga anak-anak SMA TIRTAGRAHA. Bukan geng motor yang hobinya ugal-ugalan dan tawuran, tapi hanya anak tongkrongan yang tingkahnya kelewat sontoloyo. Derio Laksamana atau sering dipang...