Take Me Away

13.7K 87 0
                                    

written by fauxvmk
published in 2020
content warning(s): rape/non-con elements, non-consensual drug use, extremely dubious consent, manipulation, kidnapping

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

Jeongguk adalah anak yang baik. Sejak dulu selalu menjadi anak baik; mendengarkan perintah orangtuanya, mendapat nilai yang bagus, tidak pilih-pilih makanan, dan sebagainya. Ia selalu berusaha sebisa mungkin untuk jadi anak yang patuh dan baik hati. Ia tidak sempurna, tentu saja. Terkadang umpatan keluar dari mulutnya atau terjaga hingga tengah malam tanpa alasan, namun bukan berarti ia buruk. Ia jauh dari kata buruk. Tapi kenapa? Kenapa ia mendapat hukuman?

Ada kain yang melingkar di kepala dan menutupi penglihatannya, posisinya saat ini pun tidak lebih baik. Ia menungging tanpa sehelai benang terasa menempel di kulit halusnya. Memaksanya berada di posisi yang memalukan dan terekspos. Ia tidak ingat sejak kapan pakaian hilang dari badannya. Pipinya seperti menekan pada sebuah besi dingin, tangan dan kakinya terikat dan memaksanya terbuka. Ia merasakan adanya gerakan di tempat ia berada seperti sedang berada di dalam mobil yang berjalan.

Kejadian ini bermula dari—

Ketiga hyungnya mengajak ia untuk belajar bersama di perpustakaan kampus. Biologi adalah pelajaran yang cukup susah menurutnya, beruntung Namjoon hyung adalah sosok yang cerdas dan menawarkan bantuan untuk mengajari Jeongguk tentang pelajaran tersebut. Meski berbeda jurusan, Seokjin dan Taehyung mengikut mereka saja, siapa tahu kehadiran mereka dibutuhkan.

Sebenarnya, Jeongguk tidak terlalu akrab dan tahu bagaimana mereka meski sudah kenal enam bulan lamanya sejak perkuliahan dimulai. Namun dibanding dengan yang lain, Jeongguk lebih dekat dengan mereka bertiga sejak kepindahannya ke hunian baru yang jauh dari kampung halamannya, pindah ke kota besar yang berisi manusia-manusia asing. Meski begitu, bukan berarti mereka bertiga tidak dapat dipercaya; Seokjin menghabiskan banyak waktu akhir pekannya hanya untuk memasak untuk Jeongguk dan sering memberikan sisa masakannya untuk ia bawa pulang, Namjoon sering mengantarnya ke kelas, dan Taehyung sering menemaninya bermain video games. Jadi seiring berjalannya waktu, Jeongguk menemukan kenyamanan dengan kehadiran mereka.

Ketika Jeongguk sampai di perpustakaan, tiga hyungnya sudah berada di sana dan menunggunya, sepertinya mereka bertiga sangat bersemangat untuk membantu ia belajar. Jeongguk berpikir perasaan bahagia yang terpancar dari tingkah mereka untuk membantu Jeongguk adalah sesuatu yang begitu manis. Dia beruntung memiliki hyung seperti mereka bertiga, benar-benar sosok yang dapat dipercaya.

Meski sebenarnya ia belum begitu mengantipasi perasaan yang membuncah akan kehadiran mereka.

Namjoon, Seokjin, dan Taehyung adalah tiga lelaki tampan, sangat malah. Dan walaupun Jeongguk tidak begitu tertarik pada laki-laki, ia pasti buta jika tidak menyadari betapa menawannya mereka.

Namjoon adalah seorang yang karimastik di mata Jeongguk, sangat kuat secara fisik dan dapat diandalkan. Seokjin, sosok yang sangat sangat peduli dan lembut tapi mendominasi. Sedangkan Taehyung, ia mengintimidasi namun entah bagaimana selalu melunak saat di sekitar Jeongguk.

"Hai, Ggukie." Seokjin berucap sesaat setelah Jeongguk duduk di sampingnya. "Aku bawain cokelat panas buat kamu. Mungkin kamu butuh, kamu tau 'kan cara ngajarnya Joonie gimana."

Jeongguk tertawa kecil dan menyesap cokelat tersebut. "Aku yakin Namjoonie hyung nggak seburuk itu, iya 'kan?" Ia menatap Namjoon, lesung di pipinya membuat Jeongguk ingin mencelupkan jarinya ke sana.

"Hm, tergantung muridnya gimana dulu." Namjoon sudah menyiapkan beberapa buku catatan, mengingatkan Jeongguk alasan mereka berada di perpustakaan saat ini.

BpKoo Stories [Terjemahan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang