SYLPHS

1. Newwood

Newwood adalah ibu kota terbesar dan termegah, disana terdapat banyak sekali hal-hal mewah dan juga menakjubkan yang bisa didapat. Tak heran banyak orang-orang yang ingin pergi kesana.

Begitupula dengan remaja satu ini yang nekat pergi ke ibu kota besar yang hanya berbekal dengan bantuan doa dari kedua orangtuanya. Heeseung namanya, salah satu anak yang berasal dari desa terpencil yang bernama desa plum.

Setelah menempuh perjalanan selama 13 jam melewati laut akhirnya ia sampai kepada ibu kota itu, seakan tak percaya ia sampai bersujud syukur tatkala ia melihat besarnya bangunan-bangunan yang berada di sana dan menjadi bersemangat untuk menjelajahi seluruh kota.

Ah, dia sampai lupa dengan tujuan awalnya kemari. Ia adalah salah satu calon murid yang akan bersekolah disekolah yang bahkan mendengar namanya membuat banyak orang iri karena begitu sulit untuk bisa masuk kedalam sekolah ini. Bahkan anak pejabat pun kesulitan untuk masuk.

Berbekalkan peta yang diberikan dari salah satu orang yang dikirim oleh sekolahnya ia pun sesegera mungkin untuk mencari sekolahnya itu yang terletak di tengah-tengah ibukota. Cukup jauh dari pelabuhan dan tanpa pikir panjang ia menyewa kereta kuda untuk mengantarkannya ketempat tujuan.

Tak butuh waktu lama kereta kuda itu membawanya ketempat tujuannya, ia begitu terkagum-kagum melihat bangunan sekolah yang sangat besar dan luas. Bahkan ia ragu untuk menginjakkan kakinya masuk kedalam, kalau saja tidak ada prajurit yang mengintrogasi nya mungkin dia akan disuruh pergi jika tidak memperlihatkan pin yang diberikan oleh sekolah.

Pin itu terlihat sederhana dan juga tak begitu spesial, prajurit yang melihatnya langsung memberikan jalan dan dengan sigap membawa barang-barang yang di bawa Heeseung dari kampungnya dan menghantarkan Heeseung ketempat asramanya berada.

Setelah sampai kamarnya ia disuruh membuka pintu kamarnya menggunakan pin yang ada di tangannya dan langsung dilakukan dengan cepat oleh Heeseung, setelah selesai meletakkan barang-barang prajurit itu mengundurkan diri untuk pergi keluar kamar dan dipersilahkan oleh Heeseung.

Sejenak Heeseung melihat-lihat sekeliling kamarnya, kamarnya cukup luas hanya untuk diisi oleh satu orang. Heeseung membereskan barang-barangnya dan membersihkan kamar itu sebentar sebelum beristirahat, ia mempersiapkan dirinya untuk pergi sekolah besok.

Hari ini dia begitu lelah karena 13 jam perjalanan dari desa ke kota, Heeseung pergi ke kamar mandi yang tersedia dikamar nya dan membersihkan dirinya di sana. Setelah semuanya selesai dan ia memakai piyama pemberian sekolah Heeseung merebahkan dirinya di kasur empuk itu, tak lama ia terlelap sangat nyenyak.