GERALD&SHAZANA

283 29 22
                                    

Setalah kebenaran yang menyakitkan terungkap ia berkata "orang kayak lo, yang punya keluarga lengkap, keluarga yang harmonis enggak akan pernah tau rasanya jadi gue!" Dengan mata berapi-api fayyana menatap nyalang kearah gerald yang masih ber-setatus sebagai kekasihnya

"Gue pikir keputusan gue tepat kerna telah milih lo jadi pasangan gue, yang nantinya akan menguntungkan bagi gue. ternyata, keputusan gue salah, lo yang seharusnya menguntungkan malah menjadi penghancur paling menyakitkan di hidup gue!"

"Gue pikir setalah semuanya, lo bisa jadi teman dan pasangan yang bisa mengerti gue" lirih fayyana menatap gerald yang tengah memalingkan tatapanya "gue pikir lo obat, ternyata lo racun"

__$__

Suatu hari di tengah hujan deras gerald berkata "gue nggak bohong kalau gue sayang sama lo, gue nggak pernah nipu lo, gue nggak pernah berniat buat nyakitin lo. ini semua gue lakukan demi kebaikan lo" Gerald menatap fayyana yang tengah berada di depanya sambil memegang payung untuk melindungi dirinya dari derasnya hujan.

"Lo harus percaya sama gue, gue enggak ada niatan sedikitpun buat nyakitin lo. mungkin, sekarang, gue belum bisa ngasih tau alasannya sama lo, tapi, lo harus percaya sama gue kalau gue benar-benar cinta sama lo" Fayyana menatap gerald tanpa berniat membalas ucapan pria yang masih ber-setatus kekasihnya itu.

"Jadi, tolong. Jangan minta putus sama gue, gue punya cita-cita buat ngebahagiain lo. gue janji bakal nyeritain semuanya sedetail mungkin sama lo. tapi-" gerald menjeda melihatnya menatap dalam manik mata milik fayyana "lo harus nunggu"

__$__

Two twilight

Pintar, tampan, dan berprestasi siapa lagi kalau bukan frenkie gerald aldrich salah satu murid terbaik di SMA amorfati. Menjadi kekasih seorang gerald adalah suatu keinginan bagi 80% siswi di SMA amorfati. Begitu banyak gadis baik, cantik, pintar dan berprestasi yang menginginkan seorang frenkie gerald namun, siapa sangka ia malah mendapatkan seorang kekasih yang, galak, kasar, langganan bk, langganan telat.

Tidak ada yang menyangka bahwa gadis yang selalu di hindari oleh sebagian siswa maupun siswi  amorfati malah menjadi pacar dari ketua OSIS mereka-ferenkie gerald.

Fayyana berlari mengejar gerald yang tengah berajalan ke arah lapangan untuk mengecek atribut siswa SMA sandekala yang kebetulan hari ini adalah hari senin, hari diamana semua siswa-siswi Indonesia akan melaksanakan upacara bendera.

Fayyana menunduk menaruh kedua tanganya di atas lututnya brusaha menetralkan nafasnya agar tidak ngos-ngosan "hei, lo!" Gerald seolah menulikan pendengaran dan tetap melakukan tugasnya untuk memeriksa atribut siswa-siswa di depannya.

"Hei, tuli!" Kali ini fayyana tidak menunduk ia berdiri tegak sambil menatap sinis ke arah gerald. Seorang gerald yang pada dasarnya orang yang tidak perdulian tetap mengabaikan fayyana.

Fayyana yang merasa kesal pun lantas menarik bahu gerald sehingga pemuda itu berbalik dan kini menatapnya sempurna. gerald menaikkan sebalah alisnya pertanda bertanya "gue enggak bawa kemeja, lo harus hukum gue" Dengus fayyana.

Gerald menghela nafas "suruh alesha, dia yang punya tanggung jawab atas siswi" Kata gerald. Alesha-wakil ketua OSIS. Fayyana merotasikan matanya "gue maunya lo"

"Gabisa, gue sibuk" Gerald membelakangi fayyana dan kembali memeriksa siswa-siswa "dasi lo mana?" Tanya gerald dengan wajah tegasnya.

Bukanya menjawab terlebih dahulu pemuda itu melah nyegir kuda "kelupaan di kamar mandi rumah gue" katanya. Gerald menatapnya datar "pus up tiga puluh tiga kali, setalah selesai upacara lo bersihin taman belakang sekolah sampai bersih" Titah Gerald. Tau dirinya salah pemuda itu mengaguk lalu membungkukkan badanya bersiap untuk pus up namun terhenti ketika mendengar kalimat tak masuk akal dari fayyana.

"Lo mau enggak jadi pacar gue?" Fayyana menatap gerald ia bisa melihat tangan cowok itu yang tadinya sedang menulis catatan pelanggaran siswa kini berhenti menulis dan menatap dirinya. "Mau enggak?" Tanya fayyana sekali lagi ketika tidak mendapat balasan dari gerald.

Gerald memperhatikan fayyana dari ujung kaki hingga ujung kepala "lo bukan tipe gue" Kata gerald jelas menolak fayyana mentah-mentah.

Bantu shere cerita ini ke teman-teman kalian yang suka baca.

Tandai kalau ada ke typo an.

Mohan maaf bila ada kesalahan kata/kalimat🙏

Two twilight  (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang