Happy reading
***
"Memang harus seperti ini?"
"He em! Untuk pertama kalinya tuan membawa nyonya ke acara resmi. Jadi, anda harus berpenampilan beda. Anda tidak boleh mempermalukan tuan." Lusi sangat antusias, begitu antusiasnya bahkan melebihi dirinya sendiri yg akan pergi kencan.
"Ini berlebihan. Dia hanya mengajakku ke pesta temannya, bukan mengajakku kencan. Lagipula, tumben-tumbenan dia ingin membawaku ke acara seperti itu?" Apa yg dipikirkan Sean memang ada benarnya. Pria itu bahkan curiga bahwa ini bukanlah sesuatu yg baik.
"Nyonya jangan berpikir yg bukan-bukan. Mungkin, inilah saatnya rembulan jatuh ke pangkuan anda. Dulu, bukankah anda sangat menginginkan hal-hal semacam ini?"
Itu Xiao Zhan, bukan aku.
"Sekarang keinginan anda sudah terkabul. Jadi anda harus bersyukur, dan memanfaatkannya sebaik mungkin."
Bersyukur apanya? Dia laki-laki, aku laki-laki apa yg bisa terjadi diantara kami berdua?
Batin Sean terus menggerutu. Sebagai seorang pria heteroseksual, dimana ia hanya akan tertarik dengan lawan jenis. Apa yg dipikirkan oleh Lusi ini sungguh bertentangan dengan hati nuraninya. Meskipun Sean sendiri bukanlah seorang homophobic, tapi ia masih menganggap hubungan semacam itu sungguh begitu aneh.
Bagaimana bisa mereka tertarik dengan yg sesama jenis? Dimana apa yg mereka miliki, ia juga memilikinya. Itu sungguh aneh baginya.
Sebagai golongan orang-orang yg berpikir logis, Sean menganggap bahwa Adam pasti berpasangan dengan Hawa, begitu pun sebaliknya. Jadi, ketika Lusi berekspektasi terlalu tinggi tentang hubungannya dengan Wang Yibo, sepertinya itu tidak akan pernah terjadi. Kalo jiwa yg menempati raga ini masihlah Xiao Zhan, maka harapan Lusi pasti akan terpenuhi. Tapi, ini adalah Sean. Jadi, bukannya merasa senang, tapi pemuda ini justru merasa keberatan.
Jam 19.00 mobil mewah berwarna gelap itu mulai meninggalkan kediaman Wang dengan membawa seorang penumpang.
Sebelum Sean berpergian dengan lancar seperti sekarang. Pemuda itu sempat menemukan kejadian yg tak mengenakkan. Siapa lagi pelakunya kalo bukan Yu Wenxi dan Angela.
Melihat penampilan Xiao Zhan yg sangat jauh berbeda dari biasanya. Ibu dan anak itu tidak bisa untuk tidak merasa penasaran.
Selidik punya selidik, ternyata penampilan Xiao Zhan yg sangat berbeda ini karena Wang Yibo mengajaknya ke acara pembukaan hotel rekannya, dimana ia tau jika acara tersebut akan dihadiri oleh para pesohor, seperti pejabat, pengusaha, dan artis papan atas.
Kedua wanita itu juga sangat ingin datang ke acara tersebut. Tetapi, keduanya tidak bisa mendapatkan undangan itu. Jadi, ketika mereka tahu bahwa si upik abu datang menghadiri acara tersebut, ibu dan anak itu tidak bisa untuk tidak merasa iri dan kesal. Jadi, dengan berpura-pura tersandung dan dengan sengaja menumpahkan minuman yg dipegangnya, pakaian Xiao Zhan yg secara khusus dikirim oleh Wang Yibo pun akhirnya kotor.
Mengetahui itu, Lusi tidak bisa untuk tidak panik. Bagaimana pun ini kesempatan langka yg dimiliki oleh nyonyanya, dan sekarang mereka dengan sengaja membuatnya jadi berantakan.
Wajah Lusi memerah karena marah, mata gadis itu hampir menitikkan air mata karena kasihan pada nyonyanya. Tapi, Sean justru tidak peduli. Sebenarnya ini kesempatan bagus untuknya. Alih-alih datang ke pesta tersebut dengan embel-embel nyonya Wang karena ia hadir sebagai pasangan dari pria itu. Sean justru lebih senang untuk tidak perlu menghadirinya. Bagaimana pun dia laki-laki, dan dengan panggilan nyonya bukankah itu akan sangat melukai harga dirinya dan menghancurkan martabatnya sebagai seorang pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Traped in a Harem Novel. (End In Pdf)
FanfictionSean Xiao 32 tahun, seorang aktor papan atas juga sekaligus seorang playboy kawakan yg hobinya tebar pesona kepada setiap wanita. kejadiannya, berawal ketika ia menerima tawaran kontrak drama baru, dimana ia berperan sebagai seorang presdir tiran yg...