Tepat satu bulan telah berlalu sejak Ketua Tim Victoria Chen mengambil alih naskah saya.
Selama itu, semuanya berjalan lancar.
[Pertama, kami telah menyelesaikan draf pertama naskah Anda.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan dan konfirmasi.]
Biasanya, proofreading buku fisik dibagi menjadi tiga tahap.
Tahap pertama yang sering disebut dengan revisi PC ini biasanya dilakukan di layar PC.
Revisi kedua dan ketiga dilakukan pada naskah cetakan.
Buku ini melewati total tiga putaran proofreading sebelum sampai ke tangan pembaca.
[Sejujurnya, naskah Anda sangat bagus sehingga hampir tidak ada yang perlu saya revisi pada akhirnya.]
Sesuai dengan perkataannya, pada tahap revisi pertama, dimana keseluruhan konten diubah.
Dari perubahan kecil seperti mengubah dialog tokoh, hingga perubahan besar seperti menata ulang rangkaian peristiwa.
Seperti yang dia katakan—
"Aku belum menyentuh apa pun."
Namun, dalam apa yang kami sebut tahap pengoreksian kedua,
seperti mengganti ekspresi yang berlebihan dengan sinonim, atau menyempurnakan struktur kalimat.
'Ini adalah tahap di mana kita “melumasi” kalimat tersebut.'
Ketika Ketua Tim Victoria meletakkan tangannya di atasnya, naskah saya tampak bersinar lebih cemerlang.
Saya pikir dia benar-benar sosok legendaris di kalangan editor.
[Semua koreksi telah ditandai, jadi harap tinjau kembali dan beri tahu saya jika ada bagian yang tidak ingin direvisi.]
···Hampir tidak ada.
Bagaimanapun, Victoria dan saya secara teratur bertukar email untuk mendiskusikan rincian lebih lanjut dari proofreading tersebut.
Dan dengan cepat mencapai tahap ketiga terakhir.
Di sinilah kesalahan ketik, kesalahan tata bahasa kecil, atau kesalahan pencetakan diperbaiki.
Sementara itu, saya harus menulis halaman 'Ucapan Terima Kasih' tersendiri untuk dimasukkan ke dalam buku.
Halaman 'Ucapan Terima Kasih', sesuai dengan namanya, adalah halaman untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penerbitan buku ini.
···Saat menulisnya, saya baru menyadari betapa banyak orang yang harus saya syukuri.
“Termasuk keluargaku yang berharga dan dua orang temanku, tentu saja.”
Orang-orang yang paling berjasa atas lahirnya naskah saya sebagai sebuah buku.
Merekalah yang menjadi bayangan penulis dan melengkapi setiap elemen buku.
'Tidak perlu menyebut Ketua Tim Victoria Chen, yang bertanggung jawab atas penyuntingan.'
Dari sampul hingga tata letak, tipografi judul, dan semua elemen desain diawasi oleh desainer buku dan ilustrator sampul.
Belum lagi para pemasar, manajer logistik, dan percetakan.
Sebuah buku dibuat melalui upaya kolektif banyak orang.
Banyak penulis, terutama yang sudah terkenal, seringkali melupakan fakta ini.
'Bukankah itu yang kita maksud dengan niat awal?'