Bab 1 Itu Aku!

8 1 0
                                    

Sinar matahari yang cerah menembus kain putih yang mengelilingi tempat tidur secara berlapis.

Cahaya putih yang menandakan pagi hari dipenuhi dengan kicauan burung.

Perlahan aku mengedipkan mataku untuk menghilangkan rasa kantuk yang menggantung di bulu mataku.

Lalu aku bangkit dari tempat tidur dan merentangkan tanganku.

"Ugh..."

Ah, pagi yang santai ini.

Tok tok

"Masuk."

Setelah aku menguap lama, aku bangkit dari tempat tidur dan menyisir rambut merah muda bergelombangku dengan tanganku.

Biasanya Aku  mengepangnya longgar saat aku tidur, tapi kemarin Aku baru tidur dan rambut yang sampai ke pinggangku kusut dan berantakan.

Aku akhirnya menyerah karena Aku pikir itu bukan cara yang bisa dipulihkan dengan sisir tangan, tetapi Amy, seorang pelayan wanita yang sering sibuk di luar, menarik kanopi.

"Apakah Anda tidur nyenyak, Nyonya? Saya membawa air untuk mencuci... "

"Ya, terima kasih Amy."

"Koki memberi tahu saya bahwa dia menyiapkan pancake dengan bacon, kentang tumbuk, dan salad tomat untuk sarapan, dan puding custard untuk hidangan penutup. Apakah ada hal lain yang Anda butuh kan?"

"Tidak apa-apa, itu sudah cukup."

Sungguh hidup yang luar biasa, tidur di tempat tidur sebesar itu dan bangun untuk makan sarapan yang disiapkan oleh orang lain!

Dibandingkan dengan pagi hari di kehidupan Aku sebelumnya, Aku bangun dengan tergesa-gesa ketika alarmku berbunyi, mencuci dan merias wajah, dan bergegas bekerja.

Tidak ada surga.

Tidak, mungkin ini benar-benar surga. Karena aku sudah mati satu kali.'

"Oh, bagaimana dengan Noah?"

"Dia sedang mandi."

"Sudah? Kalau begitu aku harus segera bersiap."

Aku tidak bisa lebih malas daripada anak Aku yang berusia lima tahun!

Aku buru-buru membasuh mukaku dengan air yang dibawakan Amy dan duduk di depan meja rias.

Amy muncul di belakangku dan mulai menyisir rambutku.

Amy dengan terampil menyisir rambut yang sudah kulepaskan dan mulai mengepangnya dengan longgar.

Sentuhannya begitu lembut sehingga Aku bertanya-tanya apakah ini perasaan seekor hewan peliharaan yang langsung tertidur di bawah sentuhan kasih sayang pemiliknya.

Jika itu masalahnya, bahkan jika aku bereinkarnasi sebagai anjing yang dibesarkan oleh Marquis dan bukan sebagai manusia, aku akan memiliki kehidupan yang baik.

Tentu saja tidak ada hewan peliharaan di rumah ini.

Tapi malah ada anjing pemburu.

Sebuah rumah yang memelihara anjing pemburu, bukan anjing peliharaan.

'Bisakah kamu menebak?'

' Pada awalnya, Aku pikir Aku tidak akan pernah terbiasa dengan hal itu...'

Marquis of Ajas, yang melindungi perbatasan utara Kekaisaran Estroa dari orang barbar dan monster yang mengancam perbatasan.

Dia meninggalkan kastil menuju gerbang ke utara tiga jam setelah membawaku sebagai istrinya ke sini.

Bagaimana Ibu Tiri Pemeran Sub-Pria Mengajarkan Cinta || Ongoing {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang