Sunyi....
Benar,memangnya Brian berharap apa?berharap saat ini Sea ada di rumah?sepertinya itu hanya angannya semata.
Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian,Brian berniat menengok ke kamar Alex,tadi setelah menjemput Alex di sekolah dan mengantarkannya ke rumah,Brian memang langsung pergi meninggalkan anak itu sendirian.
Kamar Alex selalu dibiarkan menyala lampunya,itu karena Alex tidak suka tidur dalam keadaan gelap,bagaimanapun Alex dan Ibunya itu punya satu kesamaan yaitu penakut.
Pemandangan yang Brian lihat pertama kali saat masuk ke kamar putranya adalah bahwa Alex tidak tidur sendiri,dia bersama....
ibunya.
Deg
Hati Brian merasa lega melihatnya,senyumnya terukir,Sea benar tidak akan meninggalkannya,wanita itu kembali.
Brian melangkah perlahan,mendekat kearah tempat tidur single itu,melihat dari dekat wajah istrinya yang tampak tertidur lelap sembari memeluk Alex yang sama nyenyaknya,ah rasanya tentram sekali.
Setelah berusaha melepaskan pelukan ibu-anak itu Brian segera menggendong istrinya keluar dari kamar sang putra,tentu saja dalam keadaan Sea masih tertidur.
"Eung" Sea menggeliat karena tidurnya terusik.
"Shh shsh" Brian menenangkannya sembari menyingkirkan anak rambut Sea yang sebagian menutupi wajahnya.
Tanpa dia sadari Brian tersenyum melihatnya,dia seperti orang bodoh sekarang yang bisa bisanya tersenyum padahal hanya melihat wajah lucu Sea saat tertidur.
Jujur saja wajah tidur Sea adalah favoritnya.
Sea adalah perasa,meski Brian hanya diam sembari menatapnya tapi Sea langsung terusik,wanita itu perlahan membuka mata,dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati wajah sang suami yang kini ada di depannya.
"Sini peluk" tanpa menunggu protes dari sang istri,Brian langsung melingkarkan lengannya di pinggang sang istri lalu menariknya ke dalam pelukannya,kini wajah Sea tepat berada di depan dada Brian.
Hangat,entah kenapa amarah Sea tadi pagi lenyap seketika hanya dengan sebuah pelukan ini,kenapa dia lemah sekali,harusnya dia bertahan sampai lusa kalau perlu,tapi nyatanya dia tidak bisa marah terlalu lama dengan suami tercintanya itu.
"Maaf" ucap Sea lirih.
"Hah?" Brian bingung,kenapa Sea yang minta maaf?bukannya itu harusnya dia yang minta maaf.
"Maafin aku udah bersikap kekanakan kaya kemarin malam" kata Sea lagi,Brian hendak melihat wajah Sea namun wanita itu tidak mau menampakkan wajahnya,tetap menahan agar wajahnya tetap berada menempel di dada Brian.
"Sea?soal perceraian-"
"Tidak,aku tidak mau bercerai,aku minta maaf,aku salah bicara,jangan ceraikan aku yaa"
Brian diam diam tersenyum mendengarnya.
"Tadi pagi kamu kemana?" tanya Brian,dia masih penasaran kemana sebenarnya Sea pergi.
"Aku gak kemana mana,seharian aku di rumah,di kamar Alex" jawab Sea,Brian menepuk jidatnya,kejeniusannya menurun 90% kalau sedang dihadapkan dengan Sea,kenapa dia tidak mencari Sea di dalam rumah dulu baru mencarinya di luar?
"Tidak masalah jika kamu tidak mencintaiku,setidaknya statusnya sekarang aku adalah istrimu,kamu milikku,apa yang aku inginkan sejak dulu sudah aku dapatkan,sangat egois kalau aku masih mengharapkan sesuatu lebih dari itu" kata Sea dengan air mata yang mulai menetes,saat dia berpikir akan menyerah,dia kembali teringat dengan perjuangannya yang tidak bisa dikatakan sebentar itu,lebih dari 5 tahun dia berjuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story of True Love ✔️
Teen Fiction⛔🔞🚨 Bukan Story BxB • About Love (1-7 End) • Night Sky (1- 4 End) • Husband in Love (1-4 End + 3 Extra) • The Way You Are (1-10 End) • Nikahin Mantan (1-6 End) • Because Loving You (1-8 End) • Muat Be You (1-9 End) • Hidden Love (1-10 End) • Live...