39

741 69 12
                                    

kaveh memandang jendela kamarnya dengan bosan.tangann nya kini kembali di gembok oleh siraj.

beberapa waktu yang lalu ketika siraj ingin memberi kissmark di bahu kaveh,omega tersebut marah dan menampar alpha bangsawan itu,membuat marah siraj dan murka menutupi matanya.

kaveh menghela nafas berat.seharian ini sudah tidak terhitung berapa kali dia menghela nafasnya.
rahim nya sakit,dan ngilu tanda bahwa heat nya akan segera tiba.

tapi tanpa alhaitham di sisinya,sepertinya kaveh akan menelan obat penahan heat.
ditambah kaveh yang baru saja melahirkan,menelan obat itu sangatlah beresiko.

omega yang baru melahirkan dilarang menelan pil apapun yg bisa membuat heatnya tidak keluar.bahkan di anjurkan untuk mejalani heat dengan pasangan alphanya.

berhubung kaveh sudah ditandai alhaitham,tidak ada alpha yang bisa melakukan hubungan badan dengannya kecuali dengan alhaitham.
jika memaksa,penis alpha lain akan terbakar panas dan menyakiti omega yang memiliki tanda kepemilikan tersebut.

jujur kaveh merindukan bayinya juga alhaitham,tapi kaveh berjanji untuk tidak mendekati mereka demi keamanan mreka berdua.

siraj adalah alpha yang licik,bahkan bisa menggeser ayah alhaitham dan dia kini menguasai kastil alpha bangsawan.

kaveh hanya ingin kedua orang yang dicintainya hidup tenang tanpa diusik oleh siraj.dia berharap alhaitham dan nahida dapat hidup tanpanya.

tapi ternyata kenyataan nya adalah kaveh tidak dapat hidup tanpa mereka berdua.

kaveh menolehkan wajahnya saat mendengar pintu terbuka,ada diluc dan kaeya yang membawa makanan juga susu.

"kalian tidak seharusnya kesini"
kaveh memalingkan wajahnya.

"omega manis sepertimu memiliki temperamen yang sangat buruk,berbanding balik dengan wajah mu yang cantik"
kaeya mengoceh dan menyindir kaveh.

diluc yang mendengar itu menghela nafas dan mencubit puting kaeya yang tersembunyi dibalik pakaian.

"auch! gila jangan asal mencubit,semalam kau menghisapnya dengan keras membuat dada ku saki—"

diluc membungkam mulut kaeya sebelum saudara tirinya mengoceh lebih lanjut dan berakhir mempermalukan nya di depan kaveh.

kaveh yang melihat itu hanya dapat menurunkan kepalanya,sedih.
dia rindu alhaitham,dia rindu alphanya.

melihat reaksi kaveh,kaeya dan diluc bersama sama duduk di lantai dan membuka borgol di tangannya,mengusap usap kepala omega malang tersebut.

"tak lama lagi aku akan heat,berikan aku pil penghambat."

"tapi bukannya kau mengatakan bahwa kamu baru saja melahirkan seorang bayi?"
diluc mengerutkan keningnya dan menatap kaeya.

kaeya balas menatapnya dengan mengendikkan bahu tanda tidak tau.
"aku harus,aku tidak ingin mati disini karena diperkosa siraj

"yah kau tahu?jika kau diperkosa kau akan mati dan siraj juga akan mati,lalu diluc akan naik tahta jadi lakukan saja—"

kaeya terdiam saat ingin melanjutkan kalimatnya karena bibirnya di bungkam oleh diluc.mereka berciuman di depan kaveh tanpa tahu rasa malu.

"kembali ke kamar,malam ini aku akan memberikanmu 'itu' "
"deal"
kaeya menjilat bibirnya dan keluar dari kamar kaveh.

diluc menggenggam tangan kaveh dan menatap kaveh lekat lekat.
"aku akan berusaha memberitahu alhaitham,dan kamu akan kembali kepadanya"

kaveh membelalakkan matanya lalu menampar wajah diluc.diluc hanya diam krena tamparan seorang omega tidak menghasilkan apa apa baginya

"apa kau gila?aku bersusah payah untuk membayar nyawa alhaitham dan anakku dengan nyawaku dan kamu ingin aku kembali?"

"kaveh,jangan siksa dirimu,kekuatan alhaitham sebagai alpha murni lebih besar daripada siraj"

"kamu melakukan ini secara sepihak,kamu kira dengan melakukan ini alhaitham akan hidup senang dan membesarkan anak itu tanpa beban?!"

"kejinya dirimu meninggalkan anakmu sendiri diluar sana!dia butuh seorang ibu kaveh!!"

diluc terlihat murka dan berteriak di depan Kaveh,membuat omega pirang itu terhenyak dan terdiam.
diluc menggeser nampan makanan itu ke hadapan Kaveh,lalu bangkit dan meninggalkan nya sendirian.

dibalik pintu diluc menyesal melakukan itu,tapi di satu sisi dia sudah tidak kuat melihat atasannya alhaitham setiap hari memandang foto kaveh dan seperti mayat hidup.

melihat kaveh tersiksa seperti ini juga membuat hatinya sakit sebagai seorang teman.apa maksudnya hanya berdiam diri ketika melihat temanmu menderita?

diluc menghela nafas kasar dan pergi.
dia akan mempersatukan mereka berdua walaupun nyawa adalah taruhannya.dia tidak takut lagi kepada siraj.tidak lagi.

flashback

"tuan diluc,apakah berkas berkas ini sudah kamu sampaikan kepada bapak ayato yang di inazuma?"

"sudah,pak."
diluc mengangguk, mempertahankan senyumnya di depan atasannya, alhaitham yang sedang mengecek berkas.

"baiklah,kau sudah boleh keluar"
diluc menurut dan keluar dari ruangan itu,sayup sayup dia mendengar isakan pelan yang berasal dari alpha tersebut.

"kaveh.. aku rindu rambut pirangmu yang bertebaran di karpet"

"Dek hayi" Haikaveh [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang