Kenapa Adrianna harus pakai cadar, Mah?" tanya gadis berambut berwarna kecokelatan itu memperhatikan selembar kain penutup wajah yang diberikan Mamahnya.
"Sudah jangan banyak tanya, kamu tidak boleh keluar rumah kalau tidak memakai cadar itu!" bentak Mamah dengan tegas membuat gadis remaja delapan belas tahun di hadapannya jadi tak berkutik.
Adrianna pun segera memakai kerudung panjang warna krem dan juga cadar putihnya yang menjuntai meliuk menutupi sebagian wajah putihnya. Dan kini ia menatap wajahnya sendiri di cermin, benar-benar ia tak mengenali dirinya. Ia yang dulu gemar berpakaian terbuka dengan rambut terurai kini harus membungkus dirinya dalam busana panjang nan longgar bernama gamis, hijab dan cadar. Tak ada yang bisa mengenalinya dengan pakaian seperti ini bahwa di sebalik tabir kain ini, tersembunyi sebongkah rembulan manis bermata teduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind of Cadar
Teen FictionAdrianna Annelise, gadis barbar yang hidup bahagia dengan Ibunya di kota, mendadak harus mengungsi ke tengah hutan dan bersekolah di sekolah kampungan. Ia pun disuruh Ibunya untuk memakai cadar kemanapun ia pergi dan tak boleh membukanya di depan si...