//Skip sudah malam pukul jam 7 keluarga arkatama dipta sampai diacara bembagian ekonomi rakyat terbesar dalam 1 tahun sekali dan semua orang kelas atas berkumpul dan pejabat negara dan semua orang selalu fokus ke devi
"mungkin itu istrinya presiden muda cocok juga ya mereka" ucap orang-orang
*Skip acara membagikan ekonomi untuk rakyat selesai tinggal berbicara bersama wawancara
"maaf presiden muda apakah dia istri anda? " ucap wawancara
"sebelum nya maaf semua saya ingin sampaikan sesuatu bahwa perempuan cantik yang ada disamping saya adalah....." ucap afan yang pembicaraan nya terpotong kawan seseorang langsung berbicara......
"dia adalah wanita permalam haha orang yang disamping presiden muda adalah mantan kekasih saya, masalalu nya adalah jadi cewek yang murah meriah dibayar" ucap lelaki dengan bahagia yaitu bernama fendy
"(memapar fendy) jaga bicara kamu menantu saya gak mungkin seperti itu, iya kan devi " ucap dara
"Iyaa mah devi gak lakuin itu devi juga gak kenal sama dia" ucap devi
"kau dengar sendiri, penjaga tolong usir dia" ucap dara
*semua orang melihat apa yang terjadi
"tunggu, mbak tanya dulu apakah dia punya bukti atau tidak sapa tau itu bener" ucap mesya
"saya punya bukti tolong layar tancap nya dinyalakan" ucap fendy
*semua orang melihat vidio orang yang mirip dengan devi bersama fendy melakukan hal memalukan
"astaga nyoya dara kau punya menantu yang..... " ucap istri salah penjabat
"Cukup!! devi apakah itu kau" ucap dara
"Dev jawab kata mamah itu bukan kamu kan" ucap afan
"Demi allah mah devi gak lakuin itu" ucap devi dengan berlinang air mata
"(menampar devi) berani sekali kau mengatas namakan nama allah demi menutupi perbuatan melakukan mu ini " ucap dara lalu pergi dengan marah
"akhirnya" ucap batin mesya yang bahagia
*semua acara kacau dan samua keluarga arkatama dipta kembali kerumah, sesampainya dirumah.....
"mah, mamah koper devi mau diapain" ucap devi yang masih berlinang air mata karna difitnah
"(dara membuang koper devi termasuk barangnya dipintu) mulai hari ini kamu jangan pernah menampakkan diri dihadapkan ku lagi"ucap dara dengan tak melihat devi karna begitu marah
"sekarang kau bisa pergi dari sini" ucap afan dengan mengabaikan diri devi meski hatinya hancur+sedih
"fan kamu...... " ucap devi
*tiba-tiba lea datang membuat keadaan semakin memanas
"yaampun tante dara aku ikut perihatin ya atas kejadian tentang hubungan devi dan afan" ucap lea
"kau tidak dengar kata ku pergi dari sini atau aku akan menarik mu untuk pergi, aku benci dengan orang yang membuat arkatama dipta malu" ucap dara
*devi pun pergi dari kediaman arkatama dipta dengan berlinang air mata dan rasa sakit terlebih lagi saat itu hujan
"devi maaf aku gabisa bantu kamu jujur aku bingung harus gimana" ucap batin afan
6 TAHUN TELAH BERLALU
tempat devi(dirumah nya)
"mah uang sekolah arlan belum dibayar" ucap arlan
TERNYATA SELAMA 6 TAHUN DEVI MEMILIKI SEORANG ANAK COWOK YANG TAMPAN DAN RENDAH HATI BERNAMA ARLANKA AKSARA PRATAMA
"sayang nanti mamah coba pinjem ya ke orang uang untuk uang sekolah kamu, kamu yang sabar ya" ucap devi
"Iyaa mah" ucap arlan lalu pergi main
"bingung aku harus pinjem kemana, mending aku cari kerjaan aja diluar" ucap devi lalu pergi untuk cara kerja
*ditengah jalan devi melihat seseorang yang kecopetan dan devi pun membantu nya
"Nih pak dompet nya" ucap devi
"makasih yah klo gak ada kamu saya akan kehilangan berkas penting ini, ini yang untuk kamu anggap saja uang karna kamu sudah membantu saya" ucap seseorang itu lalu pergi
"makasih pak, tunggu pak ini kebanyakan" ucap devi namun seseorang itu sudah pergi naik mobil
//Skip devi kembali kerumah
"arlan ini sayang uang sekolah kamu " ucap devi
"mamah dapat uang dari mana? " ucap arlanka
"tadi mamah nolongin orang dan dia kasih mamah uang jadi mamah Terima tapi uang nya kebanyakan" ucap devi
"Gitu ya mah" ucap arlan dengan wajah sedih
"kamu kenapa lan? cerita sama mamah" ucap devi
"mah sebenarnya papah aku mana sih aku suka iri sama orang yang selalu main bola sama papahnya" ucap arlanka
"(devi mengingat kejadian 6thn lalu) papah kamu udah....udah meninggal sayang jadi kamu gausah nanya lagi, nanti malam kita belanja karna mamah mau buka usaha bikin kue dan mamah mau beli keperluan nya sekalian kita beli mainan untuk kamu" ucap devi dengan menghibur arlan
"Okay mah" ucap arlan dengan senyum tipis
Bab selanjutnya
"devi & afan bertemu setelah 6 tahun, lea menyuruh seseorang selidiki anak siapa arlanka, hati afan mengatakan arlan putranya, arlan diculik afan dan Devi khawatir dan mencari"
