Taste of Heaven

8.5K 76 3
                                    

written by an orphan account
published in 2023
content warning(s): dubious consent, incest, Jeongguk has breasts, feminization, overstimulation, mommy kink, pregnancy kink, MILF Koo

◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇

"Bye, sayang!"

Jeongguk tersenyum dan memegang wajah suaminya, mendaratkan satu ciuman basah di pipinya sementara sang suami menggerutu.

"Ya, ya, terserah. Aku hampir telat." hanya itu jawaban verbal yang Jeongguk terima dari suaminya, menepis tangan Jeongguk dari wajahnya lalu setengah berlari pergi dari rumah.

Air muka Jeongguk berubah masam melihat perubahan tingkah laku suaminya. Hatinya nyeri ketika ia menyadari tatapan dingin dan respon yang ia dapat dari sang suami. Jeongguk bertanya-tanya apa mungkin ia tak mencintainya lagi, hanya membayangkannya saja sudah membuat Jeongguk ingin menangis.

Taehyung diam-diam mengamati seluruh kejadian itu dan merasa marah melihat bagaimana ayahnya memperlakukan sang ibu seolah ia bukan pasangan hidupnya. Taehyung tak mengerti. Ibunya adalah orang yang paling baik dan penuh kasih sayang, ia memanjakan mereka berdua dengan cinta dan merawat mereka setiap hari.

Ditambah, tubuhnya.

Sulit untuk tidak menyadarinya. Payudara besar dan menggairahkan yang membuatnya kesulitan memakai pakaian, pinggang kecil dan pinggul lebar, pantatnya— sial, pantatnya. Berisi dan semok hingga Taehyung tidak bisa menahan diri untuk tidak mencuri kesempatan seperti 'secara tidak sengaja' menggosoknya ketika dia dekat dengannya.

Ia tidak bisa berbuat apapun selain merasa frustrasi bahwa sosok itu adalah ibunya. Ibu kandungnya, demi apapun yang ada di dunia ini. Namun rasa bersalahnya perlahan menghilang hari demi hari sebab mereka tinggal bersama. Ketika ia perlu menuntaskan hasrat seksualnya, alasan kuno yang penuh kebohongan ia keluarkan demi mendapatkan pelukan dari sang ibu, agar ia bisa merasakan tubuh ibunya saat berpelukan, ia menyukainya.

Ia melihat air mata turun membasahi pipi ibunya yang tengah berjalan cepat memasuki ruang tamu.

Jeongguk tidak menyadari keberadaan putranya sampai ia merasakan dua lengan memeluk pinggangnya, ia berjengit sebab terkejut. Ia membalikkan badan guna melihat wajah tampan anaknya yang memancarkan kekhawatiran.

Ia cepat-cepat menghapus air matanya dan mengulas sebuah senyum.

"Oh, sayang! Mommy nggak tau kamu udah bangun." Ibunya berseru sambil sedikit tersedu.

Taehyung hanya mengeluarkan suara 'hmm' dan menguburkan wajahnya ke leher Jeongguk. Hembusan nafasnya membuat yang lebih tua bergidik geli. Jeongguk melunak memeluk balik kepala putranya dengan lembut dan mengelus rambutnya.

"Kenapa, Taetae? Ada yang salah?" Jeongguk bertanya dengan suara halus, menepuk ringan kepala yang lebih muda.

"Nggak apa-apa, mom." Taehyung menjawab, meski sedikit teredam karena kepalanya masih terkubur di leher ibunya. Ia bisa mencium aroma samar baby oil dan stroberi segar, astaga, ia sangat menyukai aroma ibunya. Aroma yang semakin lama semakin ia sukai sejak ia masih bayi yang digendong dalam pelukannya.

"Ayolah, bayi besar, aku akan memasakkan sarapan untuk kita berdua!" Jeongguk berseru dengan gembira dan terkekeh.

Waktu terus berjalan sementara ibu dan anak itu menghabiskan waktu bersama seperti biasa, seringnya tanpa keberadaan sang ayah di rumah.

Tak lama kemudian, hari sudah berganti malam dan saat ini Jeongguk berada di kamarnya dan sang suami, berganti pakaian di kamar mandi dengan lingerie yang dia tahu suaminya tidak akan bisa menolak. Tubuhnya terbungkus renda putih cantik halus yang menonjolkan lekuk tubuhnya. Satu-satunya masalah adalah perutnya yang dulunya rata, kini digantikan oleh lemak kecil.

BpKoo Stories [Terjemahan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang