Warning ⚠️ mengandung kata-kata frontal 🤣 jika kalian geli membacanya maka tanggung sendiri Thor pun geli nulisnya
Part 1
Freen pov
Hai namaku freen usiaku menginjak 27 tahun meskipun di usia matang aku masih menjadi beban keluargaku keseharian
ku hanya diam di rumah dan terkadang bermain catur bersama teman-temanku
Jika aku lapar maka rumah adalah tempat pelarian ku dan jika aku menginginkan untuk berhubungan sex maka jalang dan wanita di luaran sana yg menjadi incaran
ku kejam bukan?
Aku bisa saja menikah dan puas bermain kapanpun aku mau tetapi aku mudah
bosan jika harus bermain dengan tubuh
itu itu saja sama seperti penis ku dia juga pasti bosan jika harus masuk kedalam
lubang yang sama hehehe.
"Freen kita mau kemana sih dari tadi muter-muter terus" tanya heng
Heng adalah sahabatku dia sama jerk nya seperti diriku tapi itu dulu sekarang heng sudah menikah dan memiliki satu anak
"Mencari wanita sudah lama aku tidak berhubungan badan" jawabku santai
tapi tidak dengan wajah heng dia terlihat sangat terkejut
"Freen kau mau memperkosa lagi udah
deh jangan aneh-aneh nih gw punya
uang lu bisa pake buat sewa jalang" heng mengeluarkan uang dari dalam dompet
"tidak heng aku tau kau juga sedang membutuhkan uang udah deh santai
aja" aku menolak nya
Heng bersikap seperti pahlawan untukku tapi aku mengetahui nya bahwa saat ini keuangannya sedang menurun
"Santai? memperkosa wanita itu santai
sekarang aku memiliki seorang putri
jiwa papa dalam diriku sudah muncul bagaimana jika orang tua wanita yang
akan kau perkosa sedih saat mengetahui anak yang mereka jaga sejak kecil hancur oleh orang tidak di kenal!"
Heng menikahi wanita yang sudah dia renggut kesucian nya
"Ini yang terakhir Heng aku berjanji"
jawabku melirik kearah heng yang
memutar bola matanya malas hahah dia
tau bahwa ucapanku hanya kebohongan
Aku menyipitkan mataku saat melihat wanita cantik sedang bersepeda dia
hanya memakai rok mini dengan baju
tipis bahkan saking tipisnya aku bisa
melihat tali bra nya dari belakang
Posisi kami saat ini sangat dekat hanya beberapa senti saja aku melirik kearah
Heng mengedipkan satu mataku lalu aku mulai merencanakan niat ku mengikuti wanita ini oh tuhan hahah dia membelokkan sepeda nya ke jalanan sepi
Penisku mulai berkedut rasanya sudah
lama penis panjang ku tidak masuk
kedalam rumahnya sekarang sudah waktunya penisku menikmati syurga
rumahnya yg berada dalam tubuh wanita
"Ssstt" aku mendesis gemas melihat
bokong wanita itu karena sudah tidak
tahan aku menekan gas mobilku membuat aku menghalangi jalan wanita itu
Aku menarik kunci mobilku lalu memasukkan nya kedalam saku celanaku
"Kalian siapa? Kalian butuh sesuatu"
wanita itu berbicara dengan wajah ketakutannya aku yg melihat itu semakin bersemangat membuatnya berteriak kenikmatan
Aku mendekati nyan dan wanita ini memundurkan langkahnya kebelakang
"Siapa namamu"kataku sembari melihat tubuh wanita ini dari bawah keatas
"B-becky namaku becky" jawab wanita itu
Posisi kami berada di pertengahan jalan
yang tidak terlalu besar bahkan truk
ataupun bus tidak bisa melewati jalanan
ini dan dari sisi kanan dan sisi kiri
terdapat tanah kosong yang di tumbuhi dedaunan hingga bunga
