-THE LUNG PUH LU-

224 27 37
                                    

Malam pun telah tiba, , Anna merapikan tempat tidurnya sebelum dia tempati berdua dengan Sagara.

Sedangkan Sagara masih di dapur menyiapkan makanan buat Anna.

"Nak... Kenapa gak suruh Anna saja yang masak kalau kamu laper.. " tanya Merry.

"Eh.. Mama... Ngagetin Gara aja... "

"Gak Ma... Ini Gara siapin buat makan malam Anna... Gara suka masak kok... Lagian setelah Nikah kan ini juga salah satu tugas suami...." jawab Sagara sambil tersenyum dan melanjutkan masaknya.

"Iya kan nunggu kalian punya anak dulu... "

"No.. Maa... Justru harus dari sekarang... Biar terbiasa... "

"Sini.. Biar Mama yang masak.... " lanjut Merry sambil berusaha mengambil spatulla ditangan Saga.

"Eits... No.. Mama..... Ini Gara bikinnya dengan Cinta khusus untuk istri Gara satu satunya... Jadi, , kalau Mama pengen masak... Ya nunggu giliran.... "

Jawaban Sagara membuat Merry geleng geleng kepala sambil tersenyum.

"Kamu tuh mirip sekali sama Laya... Keras kepala.... "

"Ya kan aku anak kalian berdua... Jadi setengah mirip Mama Laya... Setengah lagi mirip Mama Merry... Tapi gak tau yang mana yang mirip Mama Merry... "

"99, 9 ℅ itu mirip Laya kamutuh... Dari alis mata... Usil... Semua deh..... Kalau Mama mungkin emh... Apa ya....??? "

"Suka ngemil Bakso.... " jawab Laya dari belakang mereka.

Melihat Laya Merry tersenyum.

"Iyakah Nak Gara??? "

Sagara menoleh dan nyengir sedikit lalu kembali fokus dengan masakannya.

"Iyaaa... Dari kecil dia tuh kalau ngeliat Bakso sudah kayak ngeliat Harta Karun.... Sampai2 pernah tengah Malem Handoko cari Mamang2 langganan Sagara karena waktu itu dia sakit gak mau makan... Maunya ngemil.. Tapi Ngemilnya Bakso Mang Diman.... Dari situ Handoko langsung cari tau alamat lengkap Mang Diman jadi sewaktu waktu Sagara pengen Bakso langsung cuss kerumahnya... "

Sagara tertawa mengingatnya...

"Kan dagang bakso gak cuma satu aja... Kenapa gak cari yang lain??? " tanya Merry.

"Gak bisa... Sagara tuh dari dulu kalau sudah cocok rasanya disatu tempat.. Ya udah disitu aja terus dia... Gak mau yang lain... " jawab Laya.

"Nah... Lagi lagi mirip kamu..... Inget Aroma Kispray yang dulu sering kamu stok tanpa mau tau aroma yang lainnya??? " sambung Merry.

"Kan ngemil baksonya mirip kamu.... Lagian... Bakso dan Kispray kan dua bahan yang berbeda... "

"Ya intinya kan sama sama kalau sudah cocok 1 rasa ya udah itu aja... Gitu kan.... " ucap Merry mempertahankan argumennya.

"Kan kispray gak bisa dirasakan??? "

"Tapi kan bisa dinikmati wanginya... " timpal Merry.

Sagara yang sedari tadi mendengarkan mereka berdua beradu argumen langsung mematikan kompor dan menyela diantara keduanya.

"Sudah... Sudah..... Intinya disini sifat dan sikap kalian berdua pasti ada dalam diri Sagara.... Stop beradu argumen... Dan mending lanjut kalian deh yang saling masakin makanan favorit satu sama lainnya... Aku sudah beres bikin Ayam Semur buat istriku... "

Merry dan Laya sama sama memeluk Sagara yang berada diantara mereka berdua... Sagarapun bergantian mencium kening kedua Mamanya.

"Maa... Kalian mau Sagara bikinin cucu berapa??? " tiba tiba ucapan Sagara membuat kedua Mamanya tertawa.

Ayang KandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang