"Jeano victoriz" jawab Jean.
"lu punya sodara?" tanya naren penasaran.
"punya kembaran" jawab Jean dengan datar."Zeano bukan?" Jean mengangguk,
Naren shock."pantesan mirip" gumamnya yg masih didengar oleh Jean.
"terus lu pulangnya gimana?"tanya naren menatap Jean, Jean mengangkat bahunya bahwa ia tidak tau.
"yaudah lu nginep dirumah gua aja" naren menatap Jean yang juga menatapnya.
Jean hanya mengangguk sebagai jawaban mau.skip rumah(ʘᴗʘ✿)
"Sana mandi, gua cariin baju buat lu dulu" suruh naren yang sedang membuka lemari untuk mencarikan baju yang pas untuk badan Jean.
Cklek
Jean keluar hanya menggunakan handuk separuh untuk menutupi tubuhnya.
Naren yang melihat tubuh berbentuk Jean pun menatap iri.
"𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘨𝘶𝘢 𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘪𝘩, 𝘨𝘶𝘢 𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯 𝘩𝘪𝘬𝘴╥﹏╥" batin Naren yang sedang ngelamun menatap roty sobek Jean.
"kenapa" tanya Jean menatap naren yang sedang ngelamun.
Naren yang sadar telah menatap tubuh Jean pun tersadar karena ucapan Jean.
"e-eh engga" ucap Naren yang menggaruk lehernya yang tidak gatal.
"lu laper ga?" tanya Naren kepada Jean, namun Jean menggelengkan kepalanya yang artinya tidak.
"yahh, temenin gua dong" ucap Naren dengan berbinar.
"kemana" Jean menatap Naren dengan wajah datar.
"masak, gua ga berani turun sendiri pliss" ucap Naren dengan wajah memelas.
(𝘥𝘪𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘕𝘢𝘳𝘦𝘯 𝘤𝘶𝘮𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘥𝘶𝘢 𝘺𝘢, 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘞𝘪𝘯𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘱𝘶𝘯𝘨, '𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘨𝘢 𝘢𝘫𝘢𝘬 𝘕𝘢𝘳𝘦𝘯?, 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘯𝘢?' 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘤𝘶𝘵𝘪 𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘰𝘢𝘭 𝘯𝘢𝘳𝘦𝘯 𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘢𝘫𝘢𝘬 𝘢𝘭𝘦𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘕𝘢𝘳𝘦𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘶𝘳𝘶𝘩 𝘣𝘶𝘯𝘥𝘢 𝘞𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩, 𝘵𝘰𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘶 𝘴𝘶𝘢𝘮𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘨 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘢𝘯𝘢).
"Hm" Jean menjawab dengan deheman.
"Oke let's go" Naren menggandeng tangan besar Jean dan menariknya untuk menuruni tangga.
"pelan-pelan" ucap Jean yang ditarik oleh Naren pun hanya bisa pasrah, jangan lupa dengan wajah datar andalan Jean.
"mau makan apa?" tanya naren menatap Jean. "ga laper" jawab Jean dengan wajah datarnya.
"oke Mie goreng" Jean hanya bisa menghela nafas, SSN (suka-suka Naren).
"nih, habisin kalo ngga awas aja" Ancam Naren menggerakkan tangannya keleher.
skip kamar(ノ◕ヮ◕)ノ
('𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘑𝘦𝘢𝘯 𝘨𝘢 𝘥𝘪𝘬𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘮𝘶?' 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘬𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘥𝘪𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘩𝘪𝘯).
"tidur, jangan begadang" ucap Jean ikut berbaring disamping Naren.
"iya" Naren terus membolak-balikan tubuhnya yg tidak bisa tidur.
"kenapa" Jean melihat Naren yang tidak bisa diam.
"ga bisa tidur, biasanya bunda yang bakal elus rambut gua biar cepet tidur" ucap Naren dengan mata tertutup namun tetep tidak bisa tertidur.
Jean menggerakkan tangannya untuk mengelus rambut Naren agar bocah itu tertidur.
beberapa menit kemudian, terdengar dengkuran Naren yang sudah tidur.
ia tersenyum menatap wajah polos Naren yang sedang tidur "good night babe" bisik Jean dengan pelan.
Jean mengubah tidur Naren dengan memeluk tubuh lelaki manis itu, dan menyusulnya di alam mimpi.
JEANO VICTORIZ
-Dingin datar, irit ngomong, cuek, posesif.
-suka rebutan Naren dengan adik kembarnya Zeano.𝘮𝘪𝘯𝘦
TBC....
Fiks Naren direbutin 2 cogan ( ̄へ  ̄)
aku kan juga mau hiks (T^T)
gimana ceritanya seru ga?😭, aku masih ragu buat ngelanjutin cerita ini ಥ_ಥ.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARENZA [bxb]
Short Storyga bisa bikin deskripsi, klo suka langsung baca aja, kalo ga suka ya skip.. jangan salpak ya, ini lapak bxb ⚠️⚠️ #bxb #boyslove