'Kebingungan' Itulah kata yang tepat mendeskripsikan apa yang sedang kurasakan sekarang. Namun, aku tidak memiliki waktu untuk mencari informasi mengenai apa yang terjadi sekarang. Di hadapanku, Brian sedang berlari hendak menyerangku dengan pedang kayunya.
Dia melakukan sebuah tebasan Horizontal ke arahku. Merespon serangannya, aku melompat mundur ke belakang untuk menghindarinya. Entah mengapa, aku dapat dengan mudah menggerakkan tubuhku ini yang jarang sekali berolahraga karena selalu menghabiskan waktu di depan komputer.
"Walaupun ini hanyalah sebuah Sparring, setidaknya lawanlah aku dengan serius, Raul!"
Lagi, Brian memanggilku dengan sebutan Raul—salah satu Antagonis yang ada di dalam game buatanku. Apakah aku berpindah tubuh ke karakter itu? Itukah mengapa aku dapat dengan ringan menggerakkan tubuh ini?
Dilihat dari ban lengan yang ada di bahu Brian, dia dan Raul merupakan siswa tahun ajaran kedua Akademi Grunbelt. Sebuah Akademi yang menciptakan para Ksatria, Penyihir dan Priest resmi Kekaisaran Aragon.
Ini artinya... Aku berada di event pertama Game Path of Destiny dimana Raul melakukan Sparring dengan Brian di pelajaran pertama ilmu berpedang kelas Unggulan.
Brian terlihat akan menyerang kembali. Dari kuda-kudanya, sepertinya dia akan melancarkan salah satu teknik andalannya.
Pilihan apa yang harus kuambil?
Membiarkan Brian mendaratkan serangannya padaku? Membuat Raul kalah di sesi Sparring ini?
Jika itu terjadi, kemungkinan besar rute cerita yang ada di dalam game akan terjadi setelah ini. Para bangsawan akan meninggalkan Raul, membuatnya terisolasi dengan murid-murid lain, dan pada akhirnya, dia akan menjual jiwanya kepada iblis untuk mendapatkan kekuatan agar dapat melawan Brian—Sang Hero.
Namun, jika aku mengalahkan Brian di sini, para petinggi Akademi tidak akan memperhatikan Brian dan mengabaikan potensinya. Peran Brian cukup penting untuk melawan serangan pasukan Iblis yang akan terjadi beberapa tahun lagi.
Apa pilihan yang harus kuambil?
Dari kejauhan, aku melihat seorang gadis cantik berambut platinum yang memandang Brian dengan Khawatir. Dia adalah Ariel de Lusignan—Cinta matinya Raul de Garcia—pemilik sebelumnya dari tubuh yang aku tempati sekarang ini.
Entah mengapa, melihat Ariel yang menatap Brian dengan penuh khawatir membuat emosiku naik. Apakah perasaan Raul masih tertinggal dalam tubuh ini? Aku tidak tahu, tapi... Kurasa aku akan menyenangkan jiwamu—Raul, dengan menghajar Brian beberapa kali.
"Bersiaplah, Raul! Aku datang!" seru Brian. Terlihat pedang kayunya samar-samar dilapisi cahaya berwarna kuning.
Dia menggunakan sihir Temper, kah? Salah satu sihir peningkat yang membuat benda yang kau sentuh jauh lebih kuat dari biasanya.
Brian berlari ke arahku lalu melakukan sebuah tebasan horizontal diikuti dengan serang diagonal. Aku dapat dengan mudah menghindarinya. Namun, serangannya tidak berhenti di situ. Dia melancarkan kombo tujuh serangan.
Aku kemudian menghindari empat serangannya dan menangkis tiga sisanya.
"Tidak mungkin, kau dapat menghindari semua kombo seranganku!?" Brian nampak terkejut melihatku dapat dengan mudah membaca serangannya.
Well ... Yang mendesain seranganmu itu aku kau tahu. Setidaknya aku hafal gerakan dari teknik-teknik yang Brian gunakan untuk melawan beberapa Villain utama.
"Tapi, jangan harap hanya segini saja kemampuanku! Accelerate !" seru Brian. Kakinya terlihat mengeluarkan butiran cahaya.
Dia memang sangat berbakat ...
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
FantasyGenre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...