Shezi melangkah menuju pintu keluar. Dia pergi menuju halte menunggu bus. Dia berniat untuk langsung pulang saja karena dia ada zoom class.Tak lama bus datang lalu dia naik dan sesampainya dirumah dia menuju dapur mengambil minuman lalu naik keatas. Dia menaruh tasnya dan menghapus riasannya. Dia sengaja tak melepas kemejanya karena memang buat zoom nanti.
Shezi menuju meja belajarnya dan menyalakan musik lalu dia minum. Dia menyelesaikan laporan presentasinya nanti.
#COFFEE SHOP
Setelah kepergian Shezi, Nolan bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kasir. Untuk berbincang karena coffee shopnya sedang tak ramai.
"Lo ngerasa ga sih tu cewe kaya?" Tanya Nolan
"Iya tapi kok mau kerja disini." Jawab sang kasir yang bernama Hana.
"Iyakan." Ucap Nolan
"Yaudahlah mau kaya atau ga juga bukan urusan kita." Jawab Hana
"Yaudah gue ngasih berkas ini dulu ya ke pak bos." Balas Nolan diangguki Hana.
Nolan berjalan menuju satu ruangan sesampainya didepan pintu dia mengetuk. Dan masuk setelah dapat izin.
"Permisi pak ini saya membawa cv yang mau kerja disini." Ucap Nolan diangguki Si boss dan membuka berkas itu.
"Dia tidak memiliki pengalaman?" Tanya bossnya
"Iya pak dia juga lagi kuliah." Jawab Nolan ke bossnya.
"Yaudah kamu bisa keluar." Balas sang boss. Bossnya itu cuek dan datar orangnya.
"Baik pak." Jawab Nolan dan berjalan menuju pintu keluar. Setelah keluar Nolan kembali membuatkan minuman pelanggan. Setelah siang sekitar pukul 12.00 dia memutuskan pulang karena dia ada kuliah jam 13.00.
Nolan berjalan menuju parkiran montornya dan mengendarainya untuk pulang sesampainya pulang dia makan dan mandi. Dia merebahkan tubuhnya sejenak melepas rasa lelahnya. Setelah cukup rebahannya Nolan lalu bergnti pakaian dan berangkat menuju kampusnya.
Sesampainya dikampus Nolan memarkirkan motornya dan menuju kelasnya. Dikelas Nolan mengobrol dengan teman temannya karena dosen belum datang.
*SHEZI POV
Setelah menyelesikan laporan aku menunggu link zoom classku. Aku menunggunya sambil nyemil dan asik dengerin musik. Setelah zoom aku menyelesaikan tugas tugasnya hingga sore hari aku pergi turun untuk makan. Saat aku kedapur bertemu sang bibi yang ternyata belum pulang.
"Eh non mau makan ya?" Tanya sang bibi sambil senyum.
"Iya bi laper." Balasku sambil senyum
"Makan yang banyak ya non biar sehat." Nasehat sang bibi kepadaku
"Iya bi makasih sudah perhatian." Ucapku kepada bibiku
"Iya non lagian non mah udah bibi kayak anak sendiri kan non kecilnya suka banget ngikut bibi belanja." Ucap sang bibi
"Iya bibi aja seperhatian gitu masak mama papa ga hehe." Ucapku sambil tertawa hambar
"Mereka baik kok nyatanya mereka mencukupi non." Ucap bibi
"semua memang butuh uang bi tapi kasihsayang ga butuh uang." Ucap ku
"Mungkin itu juga bukan keinginan mereka non tapi kan memang mereka udah pisah ga mungkin dong mereka tinggal satu atap." Jelas bibi
"Tapi Zizi itu ga butuh mereka satu atap kok tapi aku pengen mereka ngeluangin satu hari mereka buat nemenin aku ga harus bareng kok dihari yang berbeda juga gapapa." Ucapku sambil raut lesu
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Kelam
General FictionDibawah senja cinta itu berlayar dan atas izin sang senja pun cinta itu berakhir dibawahnya.