Kantong Hormon

2.9K 100 105
                                    

Warning: word 3000+
Bisa baca sambil rebahan atau sambil ngemil.
Happy reading♡

Disiang hari yang cerah, sinar mentari bersinar terang dan hembusan angin sejuk karena sudah memasuki awal musim gugur di Korea.

Diruangan kerja yang tampak mewah dengan furniture modern.

"Hmmrhh.. hahh.. ahh.. aaaahhh ouhh fuckhh!"

Terdengar geraman dan desahan dengan suara beratnya, seorang pria tampan sedang sibuk dengan kejantanannya yang mengacung tegang melawan gravitasi bumi dan menyemburkan cairan putih susu kental yang cukup lumayan banyak mengalir mengenai tangan kekarnya dan meleleh sampai kelantai mamer yang mahal itu.

Pria tampan itu adalah Mark Jung.
Seorang CEO muda yang terkenal dengan image yang dingin, berwajah datar dan sering sekali berperilaku kejam kepada pegawai yang menurutnya kurang dalam hal bekerja.

Kembali kesituasi sebelumnya.
Mark sedang menuntaskan hasratnya yang benar-benar tidak bisa dia duga ditengah dia bekerja fokus dengan file-file yang harus secepatnya dia koreksi dan tanda tangani, tiba-tiba dia teringat dengan seorang pemuda manis yang tak sengaja berpapasan dengannya didepan lift basement parkiran tadi saat hendak dia masuk lift dan pemuda itu keluar lift.

Mark teringat aroma manis yang menguar dari tubuh pemuda manis itu dan sebetulnya sejak berpapasan itu, Mark sudah merasakan sesak pada daerah selatannya, tetapi dikarenakan pekerjaannya yang sudah menumpuk harus dia abaikan dulu hasratnya itu.

Tetapi semakin dia abaikan malah semakin terasa tersiksa akibat sesak bukan main didaerah selatannya itu. Mau tak mau ia harus bermain solo dengan juniornya itu balik meja kerjanya yang cukup berantakan karna banyaknya file yang harus ia kerja kan.

"Haahh.. ah sial aroma tubuhnya terus berputar dikepalaku. Siapa dia? Haruskahku mencari tahu tentangnya?"

Setelah selesai dengan hasratnya dan merapihkan kembali celana keluaran brand mahal itu. Ia menelepon sekertarisnya untuk memanggilkan cleaning service yang khusus untuk membersihkan ruangannya.

"Mina, panggilkan Mikyung untuk membersihkan ruanganku"
"Baik Sajangnim, dan saya mengingatkan kembali 10 menit lagi ada rapat dengan SH Group, beliau sudah ada diruang rapat 20 menit yang lalu"
"Hah? Untuk apa dia disana sudah 20 menit yang lalu?"
"Beliau hanya ingin mengobrol dulu dengan ayah anda Sajangnim"
"Daddy disini?"
"Iya Sajangnim datang bersamaan dengan CEO SH Group"
"Baik saya segera kesana"
"Baik Sajangnim saya akan siapkan file untuk rapatnya juga nanti. Eerr Sajangnim tidak membutuhkan 'service' untuk sekarang? Saya tadi ingin masuk keruangan untuk memberitahukan kalau CEO SH Group sudah datang tapi saya mendengar geraman desahanmu, mungkin butuh quickie?"
Goda Mina disambungan telepon kantor itu.

Ya, Mina salah satu dari sekian banyak jalang pelampiasan hasratnya itu. Sudah menjadi rahasia umum untuk orang-orang terdekat Mark kalau ia adalah kantong hormon berjalan. Tapi tidak untuk sang mommy tercinta. Jangan sampai mommy nya tahu, jika tahu habis sudah riwayat Mark karna didunia ini dia paling takut dengan mommy nya.

"Tidak Mina, aku sedang tidak ingin memasukimu, aku sedang bosan dengan tubuhmu"
Terdengar helaan napas kecewa, walaupun pelan tapi terdengar.
"Baik Sajangnim"
Setelah mendengar balasan sekertarisnya, Mark menutup telepon sepihak.

Diruang rapat.

"Bagaimana John dengan rencana kita?" Tanya pria paruh baya tampan lesung pipi yang menambah kesan semakin tampan diwajah yang sudah tampan, sebut saja pria itu Jaehyun.

"Aku setuju saja Jae, tetapi apa anak kita mau?" Jawab pria paruh baya tampan lainnya yang dipanggil John. Mari kita sebut dia Johnny.

"Kita tanya nanti setelah rapat ini dan anakmu kembali dari -mari habiskan uang daddy untuk jajan- membeli makanan" ucap Jaehyun sambil menyandarkan punggungnya kekursi rapat dengan nyaman. Dan dibalas dengan anggukan Johnny dan menyandarkan punggungnya juga kekursi rapat.

Markhyuck Oneshoot/ShortstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang