1.

322 42 15
                                    

^^

















Kepulan asap hitam menguar mengotori udara. Kobaran api menyala-nyala seolah mengamuk melahap semua yang bisa ia lahap hingga habis tidak bersisa.

Ini adalah mimpi buruk.

"TARIK SEMUA ARMADA PEMADAM KEBAKARAN MENJAUH."

Semua panik, api tidak mau padam dan semakin membesar.

"MUNDUR!!!"

Seluruh petugas pemadam kebakaran berhamburan untuk segera menaiki unit mobil pemadam mereka masing-masing, tidak ada waktu lagi, mereka harus mundur karena jarak mereka sekarang sudah terlalu dekat dengan api, bahkan kulit mereka terasa terpanggang akibat hawa panas.

BUOMMM!
KRXXKSS!
BUM!

Ledakan besar terjadi membuat seluruh pasang telinga mendengung nyeri bahkan tanah yang mereka pijak seolah bergetar seperti sedang dilanda gempa bumi.

Semua kacau.

"Bersiap." Teriak salah satu anggota Angkatan Bersenjata Republik Korea Selatan.

"SIAP." Jawab beberapa anggota lain yang sudah berbaris dengan rapih dan gagah.

Tak lama mobil hitam mewah dengan lambang bendera Korea dan tanda kendaraan prioritas tergesa menginjak rem dengan kencang agar bisa lebih cepat berhenti karna sebelumnya sang sopir menginjak gas secara terus-menerus.

Tanpa ada jeda, pintu mobil bagian belakang terbuka buru-buru, sepasang kaki panjang dan tubuh tegap Laksamana termuda, Park Sunghoon muncul dan berjalan mendekati anggota nya.

"Panggil bagian pusat, kabarkan situasi ini, lalu minta bantuan lebih banyak lagi, kerahkan semua pemadam kebakaran di kota serta dari kota-kota terdekat. Sekarang."

"Siap, Kapten."

Sepasang mata tajam seperti elang berwarna hitam legam yang dingin tanpa ada pancaran kehangatan itu mendadak perih.

Di hadapannya kini terlihat amukan api yang sangat dahsyat. Rumah sakit megah sekaligus yang terbesar nomor satu di Korea itu ludes dimakan ganas nya api hingga merembet ke beberapa bangunan sekitar seperti gedung perkantoran, minimarket, dan taman kecil milik rumah sakit tempat yang biasa dipenuhi oleh pasien yang sedang ingin berjalan-jalan.

Semua orang sibuk berlari kesana-kemari. Ada yang menyelamatkan diri, membantu memadamkan api, berteriak takut sambil membawa barang berharga, mencari orang-orang terkasih, dan yang hanya diam menyaksikan kebakaran tanpa tau harus berbuat apa.

Mata sang laksamana terhenti pada sosok yang terduduk lemas jauh didepan sana, pasangan hidupnya. Sosok manis yang ia nikahi 4 tahun silam. Sosok itu jatuh lemas terduduk diatas tanah tanpa alas, matanya berkaca-kaca, bibir nya mengatup menahan raungan kesedihan.

Kim Sunoo. Sosok manis yang Sunghoon nikahi. Sosok yang selalu ia abaikan. Sosok yang selalu ia anggap tak ada.

Saat mereka menikah, usia Sunoo masih 19 tahun dan dirinya 23 tahun. Setelah 4 tahun berlalu, Sunghoon tidak menyadari bahwa kini Sunoo sudah seusia dirinya kala ia menikah dulu.

"Istri Laksamana?" Seseorang menghampiri Sunoo. Dari seragamnya ia sudah pasti anggota dari angkatan bersenjata Republik Korea. "Disini berbahaya, mari ikut saya."

Sunoo menatapnya, ia tersenyum, mendadak saja ia ingin tertawa karna seragam yang dikenakan orang didepannya terlihat lucu, mengingatkannya pada seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ending [SUNSUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang